Rabu, 29 Mei 2013

GP FARMASI


GP FARMASI JALIN KERJA SAMA DENGAN SWEDEN-BIO

Oleh Zeynita Gibbons

London, 28/5 (Antara) - Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GP Farmasi) yang diinisiasi Indonesia International Institute for Life-Sciences (i3L) menjalin kerja sama dengan Asosiasi industri SwedenBIO.

"Jalinan kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bersamaan dengan kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Swedia," kata Karina Eskilsson dari SwedenBIO dalam keterangan yang diterima Antara London, Selasa.

Nota kesepahaman itu ditandatangani oleh Ketua Umum Asosiasi Farmasi Indonesia Johannes Setijono dan Kalbe Farma, Wakil Ketua SwedenBIO, Lars Adlersson, dan Ketua Indonesian International Institute for Life Sciences (i3L), Niclas Adler.

Dalam penandatanganan yang dihadiri Setia Pramana dan Prof Yudi Pawitan dari Karolinska Institutet itu, kedua pihak sepakat untuk menjalin kolaborasi berkelanjutan dan saling menguntungkan antara Life Science industry Swedia dan Indonesia.

Penandatanganan berlangsung di Dewan Business Perdagangan dan Investasi Swedia dengan tuan rumah Wakil Ketua, Anders Hallersjö, di bawah pengawasan Dubes Swedia untuk Indonesia, Ewa Polano.

"Hubungan antara Swedia dan Indonesia terus berkembang dan diharapkannya akan dapat manfaat dari pertumbuhan kelas menengah di Indonesia yang berkembang pesat dalam upaya mencari pengobatan baru dan aksesibilitas untuk kesehatan yang lebih baik," kata Ewa Polano.

Sebuah kolaborasi masa depan akan memiliki dampak positif yang signifikan pada populasi pasien, penelitian dan inovasi, dan perusahaan ilmu kehidupan di kedua negara.

Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah penduduk yang cukup besar dan paling cepat berkembang di dunia dan mencari pilihan pengobatan bagi penduduknya melalui kebijakan berpikiran maju.

Swedia adalah salah satu pemimpin dunia dalam inovasi ilmu kehidupan dan akan mendapatkan keuntungan dari akses sistematis untuk ekosistem yang beragam dan lebih besar untuk lebih teknologi Swedia.

Sebuah kolaborasi masa depan akan memiliki dampak positif yang signifikan pada populasi pasien, penelitian dan inovasi, dan perusahaan-ilmu kehidupan di kedua negara.

Kolaborasi yang bertujuan untuk mengeksplorasi inovasi dan proyek komersialisasi dalam industri ilmu kehidupan untuk mendapatkan keuntungan dari kekuatan yang saling melengkapi dan peluang di Swedia dan Indonesia.

Untuk itu, para pihak sepakat mengidentifikasi kebutuhan UKM, masing-masing pelaku industri life-science, dan sistem inovasi-ilmu kehidupan di kedua negara, memungkinkan pemangku kepentingan membangun platform yang translasi untuk penelitian dan pengembangan serta kolaborasi komersialisasi.

"Asosiasi Farmasi Indonesia mendapat manfaat yang besar dalam mengawali kolaborasi bersama-sama dengan SwedenBIO dan i3L," ungkap Johannes Setijono setelah penandatanganan usai.

Untuk memfasilitasi kerja sama dan memperkuat kapasitas pelaksanaan kolaborasi tersebut, Indonesia Life Science Institute (i3L), akan membantu menciptakan model yang berkelanjutan yang dapat mempercepat penelitian, inovasi dan komersialisasi proyek antara kedua negara.

Kedua belah pihak berinisiasi dengan rekan dalam mempromosikan bidang terapi spesifik Swedia dan Indonesian dalam pertemuan internasional Nordic Life Science Days internasional di Stockholm, 14-15 Oktober mendatang.

SwedenBIO adalah asosiasi industri terkemuka yang bertujuan memperbaiki iklim usaha bagi perusahaan anggotanya 200 serta luas industri ilmu kehidupan di Swedia, berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan nasional dan internasional.

Selain advokasi dan promosi kepentingan industri, SwedenBIO memungkinkan pengembangan profesional, pengetahuan, dan pertukaran pengalaman melalui layanan anggotanya. Tahun lalu, SwedenBIO merayakan ulang tahun ke-10.

Asosiasi Farmasi Indonesia (GP Farmasi Indonesia) didirikan pada tanggal 19 Agustus 1969 mewakili seluruh industri Farmasi yang ada Indonesia.

Organisasi mempromosikan komunikasi dan konsultasi antara industri farmasi di Indonesia, pemerintah dan pihak lain yang berkepentingan dengan isu-isu yang berkaitan dengan produksi obat, distribusi dan layanan ilmu kehidupan.

i3L merupakan inisiatif perintis untuk menghasilkan massa kritis dan mempercepat penelitian, pendidikan dan aktivitas inovasi dalam Asian Life-ilmu eko-sistem Tenggara.

Lembaga ini didirikan dengan sumbangan dari para pendiri Kalbe Farma, perusahaan farmasi terbesar di Indonesia, dengan dukungan dari Departemen Ilmu Pengetahuan Indonesia dan Teknologi, serta Kementerian Pendidikan, Kementerian Kesehatan, dan pemimpin internasional terkemuka. (ZG)
(T.H-ZG/B/E.M. Yacub/E.M. Yacub) 28-05-2013 12:48:16

Tidak ada komentar: