GP
FARMASI JALIN KERJA SAMA DENGAN SWEDEN-BIO
Oleh
Zeynita Gibbons
London, 28/5 (Antara) - Gabungan Perusahaan Farmasi
Indonesia (GP Farmasi) yang diinisiasi Indonesia International
Institute for Life-Sciences (i3L) menjalin kerja sama dengan Asosiasi
industri SwedenBIO.
"Jalinan kerja sama itu ditandai dengan
penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bersamaan dengan kunjungan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Swedia," kata Karina
Eskilsson dari SwedenBIO dalam keterangan yang diterima Antara
London, Selasa.
Nota kesepahaman itu ditandatangani oleh Ketua Umum
Asosiasi Farmasi Indonesia Johannes Setijono dan Kalbe Farma, Wakil
Ketua SwedenBIO, Lars Adlersson, dan Ketua Indonesian International
Institute for Life Sciences (i3L), Niclas Adler.
Dalam penandatanganan yang dihadiri Setia Pramana dan
Prof Yudi Pawitan dari Karolinska Institutet itu, kedua pihak sepakat
untuk menjalin kolaborasi berkelanjutan dan saling menguntungkan
antara Life Science industry Swedia dan Indonesia.
Penandatanganan berlangsung di Dewan Business
Perdagangan dan Investasi Swedia dengan tuan rumah Wakil Ketua,
Anders Hallersjö, di bawah pengawasan Dubes Swedia untuk Indonesia,
Ewa Polano.
"Hubungan antara Swedia dan Indonesia terus
berkembang dan diharapkannya akan dapat manfaat dari pertumbuhan
kelas menengah di Indonesia yang berkembang pesat dalam upaya mencari
pengobatan baru dan aksesibilitas untuk kesehatan yang lebih baik,"
kata Ewa Polano.
Sebuah kolaborasi masa depan akan memiliki dampak
positif yang signifikan pada populasi pasien, penelitian dan inovasi,
dan perusahaan ilmu kehidupan di kedua negara.
Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah
penduduk yang cukup besar dan paling cepat berkembang di dunia dan
mencari pilihan pengobatan bagi penduduknya melalui kebijakan
berpikiran maju.
Swedia adalah salah satu pemimpin dunia dalam inovasi
ilmu kehidupan dan akan mendapatkan keuntungan dari akses sistematis
untuk ekosistem yang beragam dan lebih besar untuk lebih teknologi
Swedia.
Sebuah kolaborasi masa depan akan memiliki dampak
positif yang signifikan pada populasi pasien, penelitian dan inovasi,
dan perusahaan-ilmu kehidupan di kedua negara.
Kolaborasi yang bertujuan untuk mengeksplorasi inovasi
dan proyek komersialisasi dalam industri ilmu kehidupan untuk
mendapatkan keuntungan dari kekuatan yang saling melengkapi dan
peluang di Swedia dan Indonesia.
Untuk itu, para pihak sepakat mengidentifikasi kebutuhan
UKM, masing-masing pelaku industri life-science, dan sistem
inovasi-ilmu kehidupan di kedua negara, memungkinkan pemangku
kepentingan membangun platform yang translasi untuk penelitian dan
pengembangan serta kolaborasi komersialisasi.
"Asosiasi Farmasi Indonesia mendapat manfaat yang
besar dalam mengawali kolaborasi bersama-sama dengan SwedenBIO dan
i3L," ungkap Johannes Setijono setelah penandatanganan usai.
Untuk memfasilitasi kerja sama dan memperkuat kapasitas
pelaksanaan kolaborasi tersebut, Indonesia Life Science Institute
(i3L), akan membantu menciptakan model yang berkelanjutan yang dapat
mempercepat penelitian, inovasi dan komersialisasi proyek antara
kedua negara.
Kedua belah pihak berinisiasi dengan rekan dalam
mempromosikan bidang terapi spesifik Swedia dan Indonesian dalam
pertemuan internasional Nordic Life Science Days internasional di
Stockholm, 14-15 Oktober mendatang.
SwedenBIO adalah asosiasi industri terkemuka yang
bertujuan memperbaiki iklim usaha bagi perusahaan anggotanya 200
serta luas industri ilmu kehidupan di Swedia, berkolaborasi dengan
para pemangku kepentingan nasional dan internasional.
Selain advokasi dan promosi kepentingan industri,
SwedenBIO memungkinkan pengembangan profesional, pengetahuan, dan
pertukaran pengalaman melalui layanan anggotanya. Tahun lalu,
SwedenBIO merayakan ulang tahun ke-10.
Asosiasi Farmasi Indonesia (GP Farmasi Indonesia)
didirikan pada tanggal 19 Agustus 1969 mewakili seluruh industri
Farmasi yang ada Indonesia.
Organisasi mempromosikan komunikasi dan konsultasi
antara industri farmasi di Indonesia, pemerintah dan pihak lain yang
berkepentingan dengan isu-isu yang berkaitan dengan produksi obat,
distribusi dan layanan ilmu kehidupan.
i3L merupakan inisiatif perintis untuk menghasilkan
massa kritis dan mempercepat penelitian, pendidikan dan aktivitas
inovasi dalam Asian Life-ilmu eko-sistem Tenggara.
Lembaga ini didirikan dengan sumbangan dari para pendiri
Kalbe Farma, perusahaan farmasi terbesar di Indonesia, dengan
dukungan dari Departemen Ilmu Pengetahuan Indonesia dan Teknologi,
serta Kementerian Pendidikan, Kementerian Kesehatan, dan pemimpin
internasional terkemuka. (ZG)
(T.H-ZG/B/E.M.
Yacub/E.M. Yacub) 28-05-2013 12:48:16
Tidak ada komentar:
Posting Komentar