PAMERAN
KERAJINAN TANGAN INDONESIA DI MADAGASKAR
London, 28/4 (Antara) - Kuasa Usaha Tetap RI di KBRI Antananarivo,
Artanto S Wargadinata mengatakan kerajinan tangan Madagaskar dan
Indonesia mempunyai kesamaan dari sejarah yang panjang.
Hal itu disampaikan sehubungan dengan partisipasi Kedutaan Besar
Republik Indonesia pada Pameran SEHO 2013 yang berlangsung di Parvis
Stasiun Soarano, Antananarivo, Madagaskar selama dua hari tanggal 25
- 26 April 2013.
Artanto S Wargadinata kepada Antara London, Minggu mengatakan dalam
pameran kerajinan tersebut KBRI Antananarivo antara lain menampilkan
kerajinan tangan, tarian dan musik tradisional.
Pameran diadakan oleh Pusat Kerajinan Tangan Nasional Malagasy
(Centre National de l'Artisanat Malagasy - CENAM) yang merupakan
bagian dari Kementerian Promosi Kerajinan Tangan Madagaskar bertujuan
dalam rangka kerja sama promosi dan peningkatan kualitas kerajinan
tangan.
Selain itu juga akan diadakan peragaan busana, demonstrasi kerajinan
dan seminar yang semuanya itu merupakan refleksi kesamaan/kedekatan
khusus hubungan sejarah dan kebudayaan kedua bangsa.
Kegiatan itu juga diikuti beberapa organisasi seperti UNESCO, UNIDO
dan koperasi lokal yang membantu untuk pengembangan UKM-Prosperer.
Publikasi media setempat memberitakan acara tersebut secara khusus
antara lain "SEHO 2013 exposition des Savoir 'faire Malgaches et
Indonesiens" (SEHO 2013 pameran keterampilan kerajinan tangan
Madagaskar dan Indonesia).
Dikatakannya sebagai bentuk promosi kebudayaan Indonesia, seluruh
staf KBRI akan mengenakan baju batik selama pameran berlangsung. (ZG)
(T.H-ZG/B/T.
Susilo/T. Susilo) 28-04-2013 12:58:55
Tidak ada komentar:
Posting Komentar