Rabu, 29 Mei 2013

PIDATO

MAHASISWA PERANCIS MENANGI LOMBA PIDATO BAHASA INDONESIA

Oleh Zeynita Gibbons

London, 21/5 (ANTARA) - Mahasiswa Perancis Kamel Benslimane memenangi lomba pidato Bahasa Indonesia untuk pelajar dan mahasiswa Perancis tahun 2013 yang diadakan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional tahun 2013.

Lomba yang diadakan KBRI Paris khusus ditujukan untuk mahasiswa dan pelajar Perancis merupakan lomba pidato tahun kedua yang diselenggarakan di Balai Budaya KBRI Paris, demikian Atase Pendidikan KBRI Paris Syafsir Akhlus kepada ANTARA London, Selasa.

Dikatakannya bahwa lomba pidato bertujuan agar Bahasa Indonesia sebagai bagian integral dari budaya Indonesia, dapat dikenal lebih luas di Perancis, sekaligus menjadi alat diplomasi pendidikan untuk memperkuat hubungan diplomatik antara Indonesia dan Perancis.

Pada tahun ini lomba pidato diikuti tujuh peserta, enam di antaranya mahasiswa Jurusan Bahasa Indonesia di dua perguruan tinggi di Institut National des Langues et Civillisations Orientales (INALCO) Paris dan Université de la Rochelle, sedangkan seorang peserta adalah pelajar dari Lycee (SMA).

Peserta lomba pidato menampilkan beragam tema, seperti Hoby Ramamonjy menampilkan judul "Batik", Kamel Benslimane menampilkan "Pengalaman Saya Berkunjung ke Indonesia", Adrien Marquie menampilkan judul "Garuda Pancasila".

Peserta lainnya Cassandre Randrianaina menampilkan judul "Mengapa Orang Seperti Saya Mau Belajar Bahasa Indonesia?", Michael Foe menampilkan judul "Pencak Silat" dan Bertille Tetenoire menampilkan judul "Menjadi Sukarelawati Bersama Yayasan IBU" dan Annabelle Sarah Berger menampilkan judul "Peran UNICEF di Indonesia".

Seluruh peserta berupaya memberikan penampilan terbaiknya, ada peserta yang mengajak hadirin bernyanyi, ada juga peserta yang mampu membuat penonton tertawa dengan leluconnya.

Menurut Syafsir Akhlus, pada umumnya perserta tertarik dengan keragaman budaya yang ada di Indonesia dan mereka berusaha untuk mengangkat salah satu topik budaya pada pidato mereka.

Untuk menilai objektivitas dari penampilan peserta lomba, tim juri menggunakan tujuh kriteria penilaian yaitu dari penggunaan tata bahasa, bobot dan kedalaman isi pidato, kesinambungan antar paragraf.

Selain itu, juga dinilai kejelasan pokok dan anak kalimat dalam satu paragraph dan ketepatan ucapan serta keselarasan ucapan dan tanda baca dan pemahaman ungkapan dalam Bahasa Indonesia.

Tim juri terdiri dari Wakil Dubes RI untuk Perancis Ashariyadi Staf Kantor Perwakilan Indonesia untuk UNESCO/Mantan Kepala Sekolah Indonesia di Tokyo Yukon Putra, dan mahasiswa doktorat dari Ecole des Hautes Etudes en Scciences Sociales (EHESS) Paris, Ghani Jaelani.

Setelah melakukan perhitungan yang cermat, dewan juri memutuskan bahwa yang berhasil meraih juara pertama adalah Kamel Benslimane dari Inalco Paris.

Kemenangan Kamel ini sudah dapat diprediksi sebelumnya karena kemampuannya berbahasa serta melontarkan ungkapan-ungkapan bermakna dalam Bahasa Indonesia lebih baik dari peserta lainnya.

Salah satu yang menarik yang disampaikan Kamel adalah di dalam Bahasa Indonesia ada ungkapan "jauh dimata dekat dihati", sedangkan di dalam Bahasa Perancis ada ungkapan "loins des yeux, loin du coeur (jauh dimata, jauh dihati)".

Menurut Kamel, walaupun dia orang Perancis tetapi dia lebih setuju dengan ungkapan yang ada di dalam Bahasa Indonesia karena hal tersebut menunjukkan perasaan yang lebih halus.

Pada penutup pidatonya Kamel berpuisi: "Jika Indonesia itu wanita, aku akan mengawininya. Jika Indonesia itu pencuri, dia telah mencuri hatiku", yang langsung diikuti oleh tepuk tangan yang meriah oleh para penonton.

Sebagai penghargaan atas prestasinya, pemenang pertama pada lomba pidato ini mendapatkan hadiah utama tiket pergi pulang Paris Jakarta dari Kantor Atase Pendidikan KBRI Paris.

Bagi peserta lainnya yang tidak berhasil menjadi juara pertama, tiap peserta mendapatkan hadiah berupa satu harddisk eksternal 1 Terrabyte.

Selain hadiah-hadiah tersebut, seluruh peserta juga mendapat bingkisan berupa buku, compact disc dan souvenir tentang Indonesia yang disiapkan oleh KBRI Paris.

Menurut Syafsir Akhlus, Atase Pendidikan KBRI Paris lomba pada tahun ini menunjukkan peningkatan yang cukup berarti, baik dari jumlah peserta maupun kualitas pidato yang disampaikan.

Lebih lanjut Akhlus menyampaikan bahwa Lomba ini akan diadakan lagi pada tahun depan dengan mengupayakan agar peserta dari kalangan pelajar sekolah menengah dapat ditingkatkan lagi jumlahnya. ***4***


(T.H-ZG/B/Farochah/Farochah) 21-05-2013 11:31:56

Tidak ada komentar: