INDONESIA TAMPILKAN DI "LONDON
BOOK FAIR"
Oleh Zeynita Gibbons
London, 12/4 (Antara) - Indonesia
menampilkan lebih dari 200 judul buku dari berbagai penerbit dalam pameran buku
terbesar di "London Book Fair" di London, Inggris.
Pameran berlangsung di Gedung
Pameran Olympia, di kawasan barat London selama tiga hari dari tanggal 12 April
hingga 14 April mendatang, demikian Penanggung Jawab London Book Fair 2016,
Sari Meutia di London, Selasa.
Partisipasi Indonesia yang
menjadi tamu kehormatan di "Frankfurt Book Fair 2015" merupakan kali
kedua dengan menampilkan buku karya para penulis Indonesia.
Sari Mutia yang didampingi
Sekretaris Komite Buku Nasional, Laura Prinsloo mengakui sebagai negara
terbesar keempat di dunia, Indonesia masih belum banyak dikenal dari segi
sastra dan karya-karya lain para penulisnya.
Sementara itu Ketua Dewan
Pertimbangan IKAPI Pusat Lucya Andam Dewi mengakui keikutsertaan Indonesia
dalam "London Book Fair" mendapat respons yang cukup baik setelah
tampilnya Indonesia sebagai partner country di Frankfurt Book Fair 2015.
Menurut Lucya dari Penerbit Bumi
Aksara mengakui tahun ini stand Indonesia tampil lebih luas dibanding tahun
lalu dan juga menghadirkan lebih banyak gendre dan bahkan penulis Indonesia pun
mendapat tempat di dunia internasional.
Salah satunya Eka Kurniawan yang
didaulat sebagai salah satu author internasional oleh London Book Fair.
Mantan Ketua Ikapi ini juga
mengakui dengan dukungan dari Kemendikbud diharapkan karya dari penulis dan
penerbit Indonesia bisa lebih percaya diri dan bisa diterima masyarakat
Internasional.
Kehadiran Indonesia di
"London Book Fair" yang bertema Making Words Go Further, diharapkan
dapat membukakan mata dunia tentang kekayaan ragam dan khazanah karya penulis
serta beberapa penerbit buku Indonesia.
Selama tiga hari pameran selain
menampilkan stand yang menampung lebih dari 200 judul, Indonesia juga akan
tampil dalam acara Insight Programme dan Happy Hour dengan mengundang penerbit
asing di stand Indonesia sekaligus memperkenalkan kuliner khas Indonesia.
Menempati Stand 5E150, Indonesia
tampil dengan konsep 17.000 Islands of Imagination. Warna dominan putih dengan
karpet hjjau dipadu dengan kover-kover 200 lebih buku yang warna warni
menampilkan konsep pulau-pulau yang mengundang imajinasi.
Sementara itu Direktur Group
Penerbit Buku dan Edukasi Gramedia Wandi S Brata mengatakan, keikutsertaan
Indonesia di London Book Fair merupakan kelanjutan dari program Indonesia
sebagai tamu kehormatan "Frankfurt Book Fair" yang membanggakan.
Kehadiran Komite Buku dan
Penerbit Buku Indonesia di "London Book Fair" amat penting untuk
menunjukkan komitmen Indonesia pada pengembangan literasi yang didukung
pemerintah.
Dalam "London Book
Fair", Indonesia mempromosikan tagline "17.000 Islands of
Imagination" dan juga akan berbicara mengenai "Islands of
Opportunity".
Terkait dengan ini, pada program
literasi yang diluncurkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan,
para siswa akan membaca buku selama 15 menit sebelum kegiatan sekolah dan
diharapkan akan mendorong pertumbuhan industri buku.
Salah satu mata acara penting di
"London Book Fair" adalah Insight Programme yang mendapat sambutan
antusias pengunjung. Indonesia hadir dalam program bertema "Indonesia:
Islands of Opportunity".
"London Book Fair"
dianggap sebagai olimpiadenya industri buku internasional yang mampu
menghadirkan 25.000 pelaku industri dari 124 negara selama tiga hari juga
menyediakan International Rights Centre-nya merupakan salah satu yang terbesar
dan mengesankan di dunia karena menyediakan 590 meja, 400 perusahaan dari 30
negara.
Program unggulan "London
Book Fair", yaitu Insight Program mencatat 11.445 pengunjung pada tahun
2014 dan tahun ini Indonesia diberi kesempatan untuk mengisi salah satu acara
Insight Program ini.
"London Book Fair" juga
dikenal sebagai tempat penyelenggara konferensi terbesar terkait masa depan
industri buku dan konten digitalnya¿dengan nama acara Publishing for Digital
Mind.
Kini memasuki tahun ke-45
penyelenggaraannya, London Book Fair menjadi pasar global untuk negosiasi
rights dan penjualan serta distribusi konten yang meliputi cetakan, audio, TV,
film dan saluran digital.
Penulis Indonesia Eka Kurniawan
mendapat sorotan dunia karena masuk ke dalam nominasi long listed man booker
international prize 2016 untuk bukunya Lelaki Harimau (Man Tiger) juga akan
hadir dalam display deretan penulis internasional di International Gallery
Author London Book Fair 2016.
KBRI London dan Atase Pendidikan
memberikan dukungan besar bagi delegasi Indonesia dari berbagai penerbit yang
tergabung dalam IKAPI dan Komite Buku Nasional seperti Mizan Group, Gramedia
Grup, Kesaint Blanc, BIP, Margin Kiri, Komunitas Bambu, Bentang, After Hour,
BAB, Litara, Rosda, dalam pameran ini. ***4***
(T.H-ZG/B/S. Muryono/S. Muryono)
12-04-2016 21:39:26
Tidak ada komentar:
Posting Komentar