Oleh Zeynita Gibbons
London, 21/4 (Antara) -
Perusahaan energi dan gas terkemuka Italia, Enel, berencana melakukan investasi
senilai 2 miliar dolar AS sebagai bagian dari rencana jangka panjang perusahaan
itu.
Hal itu disampaikan CEO Assistant
Enel S.P.A dalam pertemuan yang diadakan KBRI Roma dengan sejumlah investor
Italia di Roma guna mempercepat realisasi investasi di Indonesia sekaligus
membahas permasalahan investasi yang dihadapi.
Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI
Roma, Aisyah Allamanda kepada Antara London, Kamis menyebutkan pertemuan yang
dipimpin Wakil Kepala Perwakilan RI di Roma, Des Alwi, menghadirkan pengusaha
Sony Subrata dalam kapasitas Utusan Khusus Menteri Perdagangan RI.
Dalam pembukaannya, Des Alwi
menyampaikan pentingnya pertemuan tersebut untuk mengurai permasalahan dan
hambatan investasi yang dihadapi para investor Italia.
Hadir dalam pertemuan ini
eksekutif perusahaan besar di Italia yang bergerak di bidang Teknologi
Informasi, Infrastruktur, Konstruksi Desain, Batubara dan Energi terbarukan.
Enel, perusahaan energi dan gas
terkemuka Italia dengan penghasilan tahun 2015 mencapai 75 miliar dolar AS
merencanakan investasi di bidang energi dengan berpartisipasi dalam proyek
pembangunan energi Indonesia menggunakan gas dan geothermal senilai 700 juta
dolar AS.
Jika kondusif, Enel merencanakan
untuk mengatur kunjungan CEO-nya ke Indonesia guna membahas rencana investasi
senilai dua miliar dolar AS.
Sony Subrata Utusan Khusus
Menteri Perdagangan RI, menyampaikan peluang investasi yang terbuka lebar di
Indonesia serta keinginan Pemerintahan Presiden Jokowi untuk membantu para
investor mengatasi permasalahan dan hambatan investasi yang mereka hadapi di
Indonesia.
Masukan langsung dan konkrit dari
para investor akan sangat membantu Pemerintah RI mengatasi permasalahan yang
dihadapi investor. Ditekankan bahwa Indonesia menginginkan investor Italia
dapat menjalin kerja sama jangka panjang dan mitra pembangunan.
Sementara itu, investor Italia
menghargai upaya KBRI Roma yang mendatangkan pelaku usaha sehingga dapat membahas
peluang yang terbuka lebar dan permasalahan investasi riil yang dihadapi di
lapangan.
Dalam pertemuan ini, mereka
mendapatkan penjelasan mengenai berbagai prosedur dan ketentuan investasi
Indonesia yang memudahkan masuknya investor asing.
Pertemuan ini adalah bagian dari
upaya tindak lanjut kesepakatan investasi pelaku usaha kedua negara senilai
1,055 miliar dolar AS yang ditandatangani pada saat kunjungan Presiden Italia,
Sergio Mattarella, ke Indonesia, November tahun lalu.
Hingga akhir tahun 2015, total
investasi Italia di Indonesia di luar sektor keuangan, minyak dan gas telah
mencapai 146,6 miliar dolar AS.(ZG)******3*******(T.H-ZG/B/R. Sinaga/R. Sinaga)
22-04-2016 00:23:56
JOKOWI AJAK PENGUSAHA INGGRIS
BERINVESTASI DI INDONESIA
Zeynita Gibbons
London, 20/4 (Antara) - Presiden
RI Joko Widodo mengajak pengusaha Inggris untuk berusaha dan berinvestasi di
Indonesia karena kondisi ekonomi Indonesia sudah sangat kondusif.
Ajakan itu disampaikan Presiden
Jokowi dalam acara bisnis forum yang digelar BKPM dan Kementerian bersama Kadin
dan UKTI yang diadakan di hotel Mandarin Oriental London, Rabu pagi.
Di awal pidatonya Presiden Jokowi
tampak sangat santai serta dapat menguasai forum yang dihadiri sekitar 300
pengusaha dan CEO dari berbagai bidang industri.
Presiden Jokowi memuji negara
Inggris sebagai negara yang besar, Great Britain.
"Britain is great and the
music is great serta sportnya juga akbar. "Sport is great," ujar
Jokowi yang disambut tepuk tangan para undangan dari berbagai kalangan dan CEO
dari perusahaan.
Presiden Jokowi yang menyukai
musik heavy metal itu pun penyebutkan beberapa nama kelompok musik aliran
Queen, Led Zeppelin,
"I love heavy metal
music," ujar Jokowi yang kembali disambut tepuk tangan para undangan.
Jokowi mengatakan Indonesia
membuka kesempatan bagi semua investor untuk mengembangkan bisnis di Indonesia.
Dikatakannya, pemerintah akan
membantu berbagai urusan perizinan, apalagi pemerintah telah melakukan
reformasi birokrasi.
"Ada banyak sektor yang
berpeluang untuk pengembangan bisnis," ujarnya seraya menyebutkan peluang
industri seperti energi terbarukan, manufaktur, dan maritim.
Pada kesempatan yang sama
Presiden juga mempromosikan tersedianya penerbangan nasional Garuda Indonesia
dari London Heathrow ke Jakarta nonstop dari tiga kali menjadi lima kali
seminggu.
Di akhir sambutannya Presiden
Jokowi mengatakan, "Keep Calm and Invest in Indonesia". ***3*** (T.H-ZG/B/S.
Pinardi /S. Pinardi ) 20-04-2016 23:36:30
Tidak ada komentar:
Posting Komentar