Kamis, 28 April 2016

ITALIA


Oleh Zeynita Gibbons
London, 21/4 (Antara) - Perusahaan energi dan gas terkemuka Italia, Enel, berencana melakukan investasi senilai 2 miliar dolar AS sebagai bagian dari rencana jangka panjang perusahaan itu.

Hal itu disampaikan CEO Assistant Enel S.P.A dalam pertemuan yang diadakan KBRI Roma dengan sejumlah investor Italia di Roma guna mempercepat realisasi investasi di Indonesia sekaligus membahas permasalahan investasi yang dihadapi.

Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Roma, Aisyah Allamanda kepada Antara London, Kamis menyebutkan pertemuan yang dipimpin Wakil Kepala Perwakilan RI di Roma, Des Alwi, menghadirkan pengusaha Sony Subrata dalam kapasitas Utusan Khusus Menteri Perdagangan RI.

Dalam pembukaannya, Des Alwi menyampaikan pentingnya pertemuan tersebut untuk mengurai permasalahan dan hambatan investasi yang dihadapi para investor Italia.

Hadir dalam pertemuan ini eksekutif perusahaan besar di Italia yang bergerak di bidang Teknologi Informasi, Infrastruktur, Konstruksi Desain, Batubara dan Energi terbarukan.

Enel, perusahaan energi dan gas terkemuka Italia dengan penghasilan tahun 2015 mencapai 75 miliar dolar AS merencanakan investasi di bidang energi dengan berpartisipasi dalam proyek pembangunan energi Indonesia menggunakan gas dan geothermal senilai 700 juta dolar AS.

Jika kondusif, Enel merencanakan untuk mengatur kunjungan CEO-nya ke Indonesia guna membahas rencana investasi senilai dua miliar dolar AS.

Sony Subrata Utusan Khusus Menteri Perdagangan RI, menyampaikan peluang investasi yang terbuka lebar di Indonesia serta keinginan Pemerintahan Presiden Jokowi untuk membantu para investor mengatasi permasalahan dan hambatan investasi yang mereka hadapi di Indonesia.

Masukan langsung dan konkrit dari para investor akan sangat membantu Pemerintah RI mengatasi permasalahan yang dihadapi investor. Ditekankan bahwa Indonesia menginginkan investor Italia dapat menjalin kerja sama jangka panjang dan mitra pembangunan.

Sementara itu, investor Italia menghargai upaya KBRI Roma yang mendatangkan pelaku usaha sehingga dapat membahas peluang yang terbuka lebar dan permasalahan investasi riil yang dihadapi di lapangan.

Dalam pertemuan ini, mereka mendapatkan penjelasan mengenai berbagai prosedur dan ketentuan investasi Indonesia yang memudahkan masuknya investor asing.

Pertemuan ini adalah bagian dari upaya tindak lanjut kesepakatan investasi pelaku usaha kedua negara senilai 1,055 miliar dolar AS yang ditandatangani pada saat kunjungan Presiden Italia, Sergio Mattarella, ke Indonesia, November tahun lalu.

Hingga akhir tahun 2015, total investasi Italia di Indonesia di luar sektor keuangan, minyak dan gas telah mencapai 146,6 miliar dolar AS.(ZG)******3*******(T.H-ZG/B/R. Sinaga/R. Sinaga) 22-04-2016 00:23:56

JOKOWI AJAK PENGUSAHA INGGRIS BERINVESTASI DI INDONESIA
Zeynita Gibbons
London, 20/4 (Antara) - Presiden RI Joko Widodo mengajak pengusaha Inggris untuk berusaha dan berinvestasi di Indonesia karena kondisi ekonomi Indonesia sudah sangat kondusif.
Ajakan itu disampaikan Presiden Jokowi dalam acara bisnis forum yang digelar BKPM dan Kementerian bersama Kadin dan UKTI yang diadakan di hotel Mandarin Oriental London, Rabu pagi.
Di awal pidatonya Presiden Jokowi tampak sangat santai serta dapat menguasai forum yang dihadiri sekitar 300 pengusaha dan CEO dari berbagai bidang industri.
Presiden Jokowi memuji negara Inggris sebagai negara yang besar, Great Britain.
"Britain is great and the music is great serta sportnya juga akbar. "Sport is great," ujar Jokowi yang disambut tepuk tangan para undangan dari berbagai kalangan dan CEO dari perusahaan.
Presiden Jokowi yang menyukai musik heavy metal itu pun penyebutkan beberapa nama kelompok musik aliran Queen, Led Zeppelin,

"I love heavy metal music," ujar Jokowi yang kembali disambut tepuk tangan para undangan.
Jokowi mengatakan Indonesia membuka kesempatan bagi semua investor untuk mengembangkan bisnis di Indonesia.
Dikatakannya, pemerintah akan membantu berbagai urusan perizinan, apalagi pemerintah telah melakukan reformasi birokrasi.
"Ada banyak sektor yang berpeluang untuk pengembangan bisnis," ujarnya seraya menyebutkan peluang industri seperti energi terbarukan, manufaktur, dan maritim.
Pada kesempatan yang sama Presiden juga mempromosikan tersedianya penerbangan nasional Garuda Indonesia dari London Heathrow ke Jakarta nonstop dari tiga kali menjadi lima kali seminggu.
Di akhir sambutannya Presiden Jokowi mengatakan, "Keep Calm and Invest in Indonesia". ***3*** (T.H-ZG/B/S. Pinardi                /S. Pinardi           ) 20-04-2016 23:36:30



Tidak ada komentar: