MENDAG-MENPERIN BAHAS KERJA SAMA RI-UNI EROPA
Oleh Zeynita Gibbons
London, 5/4 (Antara) - Menteri Perdagangan, Thomas T. Lembong, dan Menteri Perindustrian, Saleh Husin, mengadakan pertemuan dengan Komisi Eropa untuk membahas "scoping paper" dalam perjanjian kerja sama ekonomi antara RI dan Uni Eropa.
"Pertemuan berlangsung di Brussel selama dua hari pada tanggal 4 dan 5 April. Pertemuan itu sudah dipersiapkan sejak tahun 2011," kata Sekretaris I KBRI Brussel, Ance Maylany Napitupulu, kepada Antara London, Selasa.
Dokumen "scoping paper" merupakan dokumen awal sebelum negosiasi perjanjian perdagangan bebas antara Indonesia dan Uni Eropa. Dokumen ini berisikan pedoman dan level ambisi yang ingin dicapai oleh kedua pihak nantinya dalam perjanjian Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) RI-UE.
Melalui kunjungan ini, delegasi Pemerintah Indonesia yang terdiri atas Kementerian Perdagangan, Perindustrian, Kementerian Luar Negeri, Lembaga Kebijakan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) menegaskan keinginan untuk menyelesaikan perjanjian dengan Uni Eropa yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan melalui peningkatan akses pasar baik barang maupun jasa dan kerja sama ekonomi lebih mendalam.
Bertemu dengan Komisi Eropa, Menteri Perdagangan menyampaikan komitmen Pemerintah memajukan proses pembahasan perjanjian kerja sama RI-UE agar dapat selesai dalam waktu yang tidak terlalu lama.
"Indonesia sebagai ekonomi terbesar di kawasan ASEAN, merupakan mitra strategis bagi Uni Eropa dan perjanjian CEPA ini dapat membuka lebih banyak peluang untuk peningkatan kerja sama ekonomi, perdagangan dan investasi ke depannya, termasuk juga budaya, pendidikan dan kulineri," katanya. ***3*** (ZG)
(T.H-ZG/B/E.M. Yacub/E.M. Yacub) 05-04-2016 18:56:16
Oleh Zeynita Gibbons
London, 5/4 (Antara) - Menteri Perdagangan, Thomas T. Lembong, dan Menteri Perindustrian, Saleh Husin, mengadakan pertemuan dengan Komisi Eropa untuk membahas "scoping paper" dalam perjanjian kerja sama ekonomi antara RI dan Uni Eropa.
"Pertemuan berlangsung di Brussel selama dua hari pada tanggal 4 dan 5 April. Pertemuan itu sudah dipersiapkan sejak tahun 2011," kata Sekretaris I KBRI Brussel, Ance Maylany Napitupulu, kepada Antara London, Selasa.
Dokumen "scoping paper" merupakan dokumen awal sebelum negosiasi perjanjian perdagangan bebas antara Indonesia dan Uni Eropa. Dokumen ini berisikan pedoman dan level ambisi yang ingin dicapai oleh kedua pihak nantinya dalam perjanjian Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) RI-UE.
Melalui kunjungan ini, delegasi Pemerintah Indonesia yang terdiri atas Kementerian Perdagangan, Perindustrian, Kementerian Luar Negeri, Lembaga Kebijakan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) menegaskan keinginan untuk menyelesaikan perjanjian dengan Uni Eropa yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan melalui peningkatan akses pasar baik barang maupun jasa dan kerja sama ekonomi lebih mendalam.
Bertemu dengan Komisi Eropa, Menteri Perdagangan menyampaikan komitmen Pemerintah memajukan proses pembahasan perjanjian kerja sama RI-UE agar dapat selesai dalam waktu yang tidak terlalu lama.
"Indonesia sebagai ekonomi terbesar di kawasan ASEAN, merupakan mitra strategis bagi Uni Eropa dan perjanjian CEPA ini dapat membuka lebih banyak peluang untuk peningkatan kerja sama ekonomi, perdagangan dan investasi ke depannya, termasuk juga budaya, pendidikan dan kulineri," katanya. ***3*** (ZG)
(T.H-ZG/B/E.M. Yacub/E.M. Yacub) 05-04-2016 18:56:16
Tidak ada komentar:
Posting Komentar