PANGERAN ALBERT II HADIRI MALAM
PERSAHABATAN INDONESIA-MONACO
Zeynita Gibbons
London, 26/4 (Antara) - Promosi potensi
pariwisata Indonesia dan kerja sama investasi RI dengan Monaco yang digelar
KBRI Paris di hotel Fairmont Monte Carlo, Monaco, akhir pekan lalu, dihadiri
Pangeran Albert II.
Dalam acara yang dibalut Malam
Persahabatan (Friendship Evening) Indonesia-Monaco yang dihadiri Kepala Negara
Pangeran Albert II itu diikuti dengan
kegiatan Business Forum, demikian Fungsi Pensosbud KBRI Paris, Henry Katjili
kepada Antara London, Selasa.
Kegiatan Malam Persabatan itu dihadiri
oleh sekitar 200 undangan dari kalangan Istana Kepresidenan, Kementerian Luar
Negeri Monako, Monaco Economic Board, dan perwakilan kalangan swasta Monako.
Selain Dubes RI di Paris Dr
Hotmangaradja Pandjaitan, dan Konjen RI Marseille, Wakil delegasi tetap RI
untuk UNESCO Dubes Fauzi Soelaiman dan beberapa Duta Besar UNESCO negara
sahabat, acara juga dihadiri delegasi dari Indonesia terdiri atas Sekretaris
Kemenpar, Ketua Pokja Pengembangan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas Nasional,
Staf Ahli Mendag bidang Hukum, Kerjasama Antarlembaga, dan perwakilan swasta,
di antaranya dari ITDC Mandalika.
Pada acara Malam Persahabatan yang
berlangsung selama tiga jam itu, para undangan dihibur dengan penampilan Paulus
Surya Orchestra dan Vocalia dari Semarang yang beranggotakan sembilan musisi
dan enam orang penyanyi/penari.
Paulus Surya Orchestra dan Vocalia
mempertunjukkan lagu-lagu tradisional Indonesia dan folk songs Eropa, di
antaranya O Bambino Caro yang merupakan lagu kesayangan ibunda Pangeran Albert
ke-II. Pada saat sesi lagu Eropa, atas
undangan pemimpin Orkestra Pangeran Albert berkenan naik ke atas panggung untuk
menyanyikan lagu every breath you take diiringi oleh orkestra dan didampingi
oleh pimpinan orkestra Istana dan Dubes RI.
Sebelum meninggalkan tempat acara,
Dubes menyampaikan cinderamata berupa Patung Penari Bali dan Pangeran Albert
ke-II menyempatkan foto bersama Dubes RI dan grup orkestra.
Selain menampilkan pertunjukan
orkestra, undangan juga dapat menikmati pameran karya seni tekstil Indonesia
yang ditampilkan desainer Oscar Lawalata dan kreasi seni kriya Indonesia.
Pameran Oscar Lawalata menampilkan koleksi pribadi tekstil klasik Indonesia
yang dipamerkan pada Galeries Cristal Hotel Fairmont Monte Carlo.
Sementara pertemuan business forum
yang berlangsung di Hotel Fairmont diselenggarakan dalam rangka mempromosikan
investasi pariwisata di Indonesia dihadiri perwakilan Monaco Economic Board dan
sejumlah BUMN pariwisata Indonesia.
Perdagangan Indonesia dan Monaco
menunjukkan peningkatan cukup dinamis, didukung dengan peningkatan kunjungan
wisatawan Monaco ke Indonesia yang senantiasa bertambah. Sejak tahun 2015,
Indonesia menerapkan kebijakan bebas visa kepada pemegang paspor Monaco.
Kepangeranan Monaco berbentuk monarki
konstitusional terletak di kawasan Cote d¿Azur berbatasan langsung dengan
Prancis dan Italia. Sebanyak 60 penduduk Monaco merupakan warga negara Perancis
dan sisanya penduduk asli (monégasque) dan Italia. Perekonomian Monaco
bergantung pada industri pariwisata dan perbankan serta finance. (ZG) ***4***
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo)
26-04-2016 06:06:32
Tidak ada komentar:
Posting Komentar