GARUDA TANDATANGANI MOU DENGAN
AIRBUS-ROLLS ROYCE
Zeynita Gibbons
London, 20/4 (Antara) - Garuda
Indonesia menandatangani nota kesepahaman kerja sama (MoU) dengan Airbus dan
Rolls Royce yang dilakukan Direktur Garuda M Arif Widodo dalam kunjungan kerja Presiden
Joko Widodo ke Inggris selama dua hari 19 dan 20 April.
Acara penandatangan MOU itu
merupakan beberapa capaian dari hasil kunjungan Presiden Joko Widodo ke London,
demikian Zeynita Gibbons koresponden Antara London melaporkan dari Downing
Street No. 10, Selasa waktu setempat.
Upacara penandatanganan dilakukan
dalam rangkaian pertemuan antara Presiden Jokowi dengan PM Inggris David
Cameron di ruangan terpisah .
Humas Garuda Indonesia, Benny
Butarbutar kepada Antara London, mengatakan pelaksanakan penandatanganan
kesepakatan dengan Airbus itu adalah dalam bidang restrukturisasi armada
A330-300 yang telah dipesan Garuda dengan armada A330-900neo.
Sebagai bagian dari langkah
strategis perusahaan dalam program restrukturisasi armada untuk mendukung perkembangan
bisnis dan jaringan untuk melanjutkan pertumbuhan positif yang telah diraih,
maskapai nasional milik Negara, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Penandatanganan kesepakatan
tersebut dilakukan Direktur Utama Garuda Indonesia M. Arif Wibowo dan Chief
Operating Officer Airbus Tom Williams, disaksikan oleh Perdana Menteri Inggris
David Cameron dan Presiden RI Joko Widodo, pada salah satu agenda kunjungan
kenegaraan Presiden ke negara-negara Uni Eropa di London.
Kesepakatan kerja sama Garuda
Indonesia dan Airbus ini merupakan salah satu realisasi kerja sama Indonesia
dan Uni Eropa untuk memperkuat ekonomi kedua Negara.
Kesepakatan restrukturisasi armada
tersebut diwujudkan dalam bentuk restruktur pemesanan sebanyak tujuh armada
A330-300 Garuda Indonesia menjadi 14 armada A330-900neo, yang akan mulai
diterima Garuda Indonesia pada tahun 2019.
Direktur Utama Garuda Indonesia
M. Arif Wibowo mengatakan bahwa Garuda Indonesia sangat optimis tisdalam
menyambut kesepakatan Airbus ini, sebagai bentuk kelanjutan dan pengembangan
kerja sama strategis yang telah terjalin lama antara kedua belah pihak dalam
menghadapi era persaingan global.
Dikatakannya, restrukturisasi
A330 menjadi Armada A330-900neo merupakan langkah konkrit Garuda dalam
mewujudkan komitmen memberikan pelayanan yang paling modern, nyaman dan
sempurna kepada seluruh pengguna jasa Garuda.
Restrukturisasi armada ini juga
merupakan upaya untuk memperkuat pertumbuhan positif yang telah dicapai serta
pengembangan jaringan Garuda yang berkelanjutan, dan kehadiran armada baru ini
tentu akan memperkuat Garuda dalam menghadapi persaingan global, ujarnya.
Sementara itu, Chief Operating
Officer Airbus Tom Williams mengungkapkan bahwa Airbus menyambut baik kehadiran
Garuda Indonesia sebagai maskapai yang mengoperasikan A330-900neo, yang
merupakan versi "re-engine" armada A330 sebelumnya yang memiliki
potensi besar untuk mendukung pengembangan jaringan dan rute-rute medium dan
regional yang dilaksanakan Garuda.
Menurut Tom Williams, Armada
A330-900neo memiliki beberapa keunggulan seperti konsumsi bahan bakar yang
lebih efisien, biaya perawatan yang lebih rendah, dan kemampuan jelajah yang
lebih baik.
Armada A330-900neo tersebut, juga
akan dilengkapi dengan dapur kabin "new Airspace" khas Airbus yang
akan memberikan berbagai benefit bagi maskapai dan penumpang, ucap Tom
Williams.
Armada A330-800neo dan
A330-900neo merupakan dua armada terbaru dari jajaran Airbus Widebody Family.
A330neo dilengkapi dengan mesin mutakhir dari Rolls Royce Trent 7000, dengan
peningkatan kemampuan aerodinamis, yang menjadikan A330neo saat ini sebagai
pesawat berbadan besar kategori long range yang paling efisien.
Kunjungan kerja Presiden RI ke
negara-negara Uni Eropa (Jerman, Inggris, Belgia dan Belanda) kali ini
mengangkat tema perkuatan kerja sama ekonomi serta toleransi, untuk membangun
perdamaian dunia.
Uni Eropa merupakan salah satu
mitra tradisional strategis Indonesia, dalam menghadapi tantangan global baru.
Nilai perdagangan Indonesia - Uni Eropa mencapai 26,14 miliar dolar AS pada
tahun 2015, menyebabkan Uni Eropa menjadi mitra dagang Indonesia terbesar
keempat.
Sementara itu, investor Uni Eropa
merupakan yang terbesar ketiga dengan nilai investasi sebesar 2,26 miliar dolar
AS di tahun 2015.
Penandatangan ini menekankan pada
pengembangan kemampuan (skills development) sehingga Garuda Indonesia mempunyai
kemampuan untuk merawat "engine RR Part" serta mengembangkan
kapabilitas Garuda Maintenance Facilty ( GMF) sehingga mampu merawat engine RR
yang lebih besar dan luas.
Kerja sama dengan Airbus dan
Rolls Royce menekankan pada pengembangan kemampuan (skills development)
sehingga Garuda Indonesia mempunyai kemampuan untuk merawat engine RR Part
serta mengembangkan kapabilitas Garuda Maintenance Facilty (GMF), sehingga
mampu merawat engine RR yang lebih besar dan luas***1*** (T.ZG)(T.H-ZG/B/C.
Hamdani/C. Hamdani) 20-04-2016 11:34:00
Tidak ada komentar:
Posting Komentar