Misionaris Indonesia beri pelayanan di Afrika
News ID: 499106
London (ANTARA) - Dubes Indonesia di Windhoek, Namibia, Eddy Basuki sangat gembira dapat melakukan tatap muka dengan beberapa misionaris Indonesia yang memberikan pelayanan di Angola, bertempat di Paroki Santa Magdalena, Casenga, Luanda.
Pensosbud KBRI Windhoek, Namibia, Miranto Suwandi dalam keterangan nya, Sabtu menyebutkan, Dubes RI Eddy Basuki dan staf KBRI disambut Romo Dominikus, Romo Karno, Romo Hendrik, Romo Erik, dan Suster Regina yang semuanya berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam kesempatan ini, Romo Dominikus mengungkapkan terima kasih atas kunjungan Dubes RI Eddy Basuki ke Parokinya. Pertemuan ini kemudian dimanfaatkan bersama para misionaris dan KBRI untuk saling bertukar cerita.
Sudah belasan tahun lamanya para misionaris Indonesia melakukan pelayanan di Angola. Tidak hanya melayani umat di gereja, namun para misionaris ini juga melayani di sekolah, asrama untuk anak-anak tidak mampu/jalanan, dan berbagai komunitas lokal di sekitar mereka.
Tinggal begitu lama di tanah Afrika, tidak terhitung lagi pengalaman manis dan pahit yang menghampiri para misionaris Indonesia tersebut. Namun, tidak ada satu hal pun yang menggentarkan misi pelayanan mereka.
Dubes RI Eddy Basuki berharap agar hubungan baik KBRI dengan para misionaris Indonesia dapat terus terjalin. Para misionaris Indonesia di Angola merupakan bagian dari keluarga besar WNI di Angola yang aktif dalam berbagai kegiatan dengan KBRI Windhoek dan mendukung promosi kebudayaan Indonesia di Angola. Saat ini terdapat delapan Romo, seorang Bruder, dan lima Suster dari Indonesia yang melakukan pelayanan di berbagai daerah di Angola.(ZG)
Pensosbud KBRI Windhoek, Namibia, Miranto Suwandi dalam keterangan nya, Sabtu menyebutkan, Dubes RI Eddy Basuki dan staf KBRI disambut Romo Dominikus, Romo Karno, Romo Hendrik, Romo Erik, dan Suster Regina yang semuanya berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam kesempatan ini, Romo Dominikus mengungkapkan terima kasih atas kunjungan Dubes RI Eddy Basuki ke Parokinya. Pertemuan ini kemudian dimanfaatkan bersama para misionaris dan KBRI untuk saling bertukar cerita.
Sudah belasan tahun lamanya para misionaris Indonesia melakukan pelayanan di Angola. Tidak hanya melayani umat di gereja, namun para misionaris ini juga melayani di sekolah, asrama untuk anak-anak tidak mampu/jalanan, dan berbagai komunitas lokal di sekitar mereka.
Tinggal begitu lama di tanah Afrika, tidak terhitung lagi pengalaman manis dan pahit yang menghampiri para misionaris Indonesia tersebut. Namun, tidak ada satu hal pun yang menggentarkan misi pelayanan mereka.
Dubes RI Eddy Basuki berharap agar hubungan baik KBRI dengan para misionaris Indonesia dapat terus terjalin. Para misionaris Indonesia di Angola merupakan bagian dari keluarga besar WNI di Angola yang aktif dalam berbagai kegiatan dengan KBRI Windhoek dan mendukung promosi kebudayaan Indonesia di Angola. Saat ini terdapat delapan Romo, seorang Bruder, dan lima Suster dari Indonesia yang melakukan pelayanan di berbagai daerah di Angola.(ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar