Penari kontemporer Indonesia tampil memukau di Bulgaria
News ID: 496670
London (ANTARA) - Penari dan juga koreografer Indonesia, Rianto, asal Banyumas sukses mementaskan karyanya yang berjudul Medium pada One Dance Week Festival di Kota Plovdiv, Bulgaria dalam kaitannya kota tersebut menjadi European Capital of Culture 2019.
Sekretaris pertama pensosbud KBRI Sofia, Nurul Sofia kepada Antara London, Kamis menyebutkan suasana pertunjukan berlangsung akrab dimana pengunjung berada dalam satu panggung dengan Rianto.
Selama kurang lebih 60 menit, penonton diajak menyaksikan koreografi menciptakan ruang yang saling bertentangan, antara keperkasaan dan kewanitaan, antara adat istiadat dan kepercayaan, antara kesadaran dan transisi.
Dalam tariannya, Rianto menjadi laki-laki, perempuan, dan burung diiringi dengan alat musik dab menggunakan efek suara nyanyian live dari rekannya di panggung, Cahwati.
Pementasan pada akhir pekan membius penonton hingga mendapat standing ovation ketika penampilan usai. Rianto merupakan inspirasi utama lahirmya film Garin Nugroho, Kucumbu Tubuh Indahku (2019).
Pihak penyelenggara, Direktur ONE Foundation For Culture And Arts, Assen Assenov, merupakan insiator tampilnya Rianto di Festival tersebut. Yang terpesona dengan penampilan Rianto ketika menghadiri salah satu festival tari di Asia. Menurutnya Rianto adalah bintang penari kontemporer dari Asia.
Dubes Indonesia di Sofia, Sri Astari Rasjid, menyebutkan penampilan Rianto merupakan gabungan dari seni tradisional Jawa dan kontemporer, KBRI Sofia mendukung penuh kehadiran Rianto dan timnya di Sofia untuk semakin mempopulerkan industri kreatif Indonesia di tingkat internasional.
Penampilan Rianto tersebut terselenggara atas dukungan penuh Badan Ekonomi Kreatif Indonesia. Dalam acara pementasan tersebut, dilakukan promosi terpadu kuliner dan promosi destinasi wisata dengan tujuan semakin mempopulerkan Indonesia di Bulgaria.(ZG)
Sekretaris pertama pensosbud KBRI Sofia, Nurul Sofia kepada Antara London, Kamis menyebutkan suasana pertunjukan berlangsung akrab dimana pengunjung berada dalam satu panggung dengan Rianto.
Selama kurang lebih 60 menit, penonton diajak menyaksikan koreografi menciptakan ruang yang saling bertentangan, antara keperkasaan dan kewanitaan, antara adat istiadat dan kepercayaan, antara kesadaran dan transisi.
Dalam tariannya, Rianto menjadi laki-laki, perempuan, dan burung diiringi dengan alat musik dab menggunakan efek suara nyanyian live dari rekannya di panggung, Cahwati.
Pementasan pada akhir pekan membius penonton hingga mendapat standing ovation ketika penampilan usai. Rianto merupakan inspirasi utama lahirmya film Garin Nugroho, Kucumbu Tubuh Indahku (2019).
Pihak penyelenggara, Direktur ONE Foundation For Culture And Arts, Assen Assenov, merupakan insiator tampilnya Rianto di Festival tersebut. Yang terpesona dengan penampilan Rianto ketika menghadiri salah satu festival tari di Asia. Menurutnya Rianto adalah bintang penari kontemporer dari Asia.
Dubes Indonesia di Sofia, Sri Astari Rasjid, menyebutkan penampilan Rianto merupakan gabungan dari seni tradisional Jawa dan kontemporer, KBRI Sofia mendukung penuh kehadiran Rianto dan timnya di Sofia untuk semakin mempopulerkan industri kreatif Indonesia di tingkat internasional.
Penampilan Rianto tersebut terselenggara atas dukungan penuh Badan Ekonomi Kreatif Indonesia. Dalam acara pementasan tersebut, dilakukan promosi terpadu kuliner dan promosi destinasi wisata dengan tujuan semakin mempopulerkan Indonesia di Bulgaria.(ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar