Indonesia tampil kesenian dalam Malam Kebudayaan Uppsala di Gothenburg
News ID: 469564
London (ANTARA) -
Komunitas WNI dari Kota Uppsala, Stockholm, dan Gothenburg, dan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Kota Uppsala dan Stockholm, didukung KBRI Stockholm, mengikuti pagelaran Malam Kebudayaan (Kulturnatten) di Kota Uppsala, Swedia.
Dubes RI, di Stockholm Bagas Hapsoro, mengatakan acara ini merupakan kesempatan yang baik menampilkan kesenian dan kebudayaan Indonesia. “Saya berterima kasih untuk Komunitas WNI dan PPI yang turut serta dalam penampilan, dan penghargaan sebesar-besarnya bagi panitia penyelenggara Kulturnatten. Selamat menikmati penampilan Indonesia, ujarnya.
Sekretaris Ketiga KBRI Stockholm, Fajar Primananda kepada Antara London, Minggu menyebutkan Indonesia menampilkan antara lain, Tari Banyumasan oleh Juju Ekberg, Tari Kuda Lumping oleh Tim Tari dari Uppsala pimpinan Juju Ekberg, Puisi The Message of Love oleh Martin Ekström dan Jeannie Sinaga diiringi tarian Dwi Ayomi, Tari Karedok Leunca oleh Tim Tari dari Gothenburg pimpinan Wawa Forssen.
Selain itu juga tampil band komunitas warga Indonesia, dengan membawkan lagu populer, seperti Lenggang Jakarta, Welcome to My Paradise, Suka-Suka, Bento, Juwita Malam, dan Puncak Asmara dimana Dubes Bagas turut memainkan gitar bass.
Warga Indonesia yang hadir mengenakan busana dari berbagai daerah memperagakan busana daerah yang digunakan mengukuti irama lagu.
Selain Indonesia, juga terdapat sejumlah negara lain menampilkan keseniannya, antara lain Kolombia, Turki, dan sejumlah negara-negara Afrika.
Kulturnatten atau Malam Kebudayaan Uppsala, adalah kegiatan kesenian terbesar yang diselenggarakan pekerja seni, institusi seni, dan pebisnis di Uppsala. Kegiatan tahunan ini dimulai sejak 1989.(ZG)
Komunitas WNI dari Kota Uppsala, Stockholm, dan Gothenburg, dan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Kota Uppsala dan Stockholm, didukung KBRI Stockholm, mengikuti pagelaran Malam Kebudayaan (Kulturnatten) di Kota Uppsala, Swedia.
Dubes RI, di Stockholm Bagas Hapsoro, mengatakan acara ini merupakan kesempatan yang baik menampilkan kesenian dan kebudayaan Indonesia. “Saya berterima kasih untuk Komunitas WNI dan PPI yang turut serta dalam penampilan, dan penghargaan sebesar-besarnya bagi panitia penyelenggara Kulturnatten. Selamat menikmati penampilan Indonesia, ujarnya.
Sekretaris Ketiga KBRI Stockholm, Fajar Primananda kepada Antara London, Minggu menyebutkan Indonesia menampilkan antara lain, Tari Banyumasan oleh Juju Ekberg, Tari Kuda Lumping oleh Tim Tari dari Uppsala pimpinan Juju Ekberg, Puisi The Message of Love oleh Martin Ekström dan Jeannie Sinaga diiringi tarian Dwi Ayomi, Tari Karedok Leunca oleh Tim Tari dari Gothenburg pimpinan Wawa Forssen.
Selain itu juga tampil band komunitas warga Indonesia, dengan membawkan lagu populer, seperti Lenggang Jakarta, Welcome to My Paradise, Suka-Suka, Bento, Juwita Malam, dan Puncak Asmara dimana Dubes Bagas turut memainkan gitar bass.
Warga Indonesia yang hadir mengenakan busana dari berbagai daerah memperagakan busana daerah yang digunakan mengukuti irama lagu.
Selain Indonesia, juga terdapat sejumlah negara lain menampilkan keseniannya, antara lain Kolombia, Turki, dan sejumlah negara-negara Afrika.
Kulturnatten atau Malam Kebudayaan Uppsala, adalah kegiatan kesenian terbesar yang diselenggarakan pekerja seni, institusi seni, dan pebisnis di Uppsala. Kegiatan tahunan ini dimulai sejak 1989.(ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar