Prestasi Tim Pelajar Jakarta di Olimpiade Metropolis Moskow
News ID: 459582
London (ANTARA) - Tim Pelajar DKI meraih prestasi menempati posisi kedua sebagai tim terbaik pada the IV International Olympiad of Metropolises (IOM) Olimpiade melombakan empat bidang disiplin ilmu, yaitu Matematika, Fisika, Kimia, dan Informatika diadakan di Moskow berlangsung selama enam hari dari 1 hingga 6 September lalu.
Selain Jakarta, terdapat delapan kota lainnya yang menepati posisi kedua, yaitu Belgrade, Minsk, Sofia, Krakow, Zagreb, Hanoi, Hong Kong, dan Istanbul. Posisi pertama ditempati Moskow, St. Petersburg, dan Shanghai, demikian Sekretaris Pertama Fungsi Pensosbud KBRI Moskow, Enjay Diana kepada Antara London, Selasa.
Dikatakannya posisi ketiga diraih peserta dari 15 kota, taitu Yerevan, Lima, Budapest, Baku, Kishinev, Almaty, Beijing, Harbin, Innsbruck, Bishkek, Banja Luka, Bratislava, Chengdu, Leipzig, dan Dresden.
Olimpiade melombakan empat bidang disiplin ilmu, yaitu Matematika, Fisika, Kimia, dan Informatika diikuti 45 kota besar dunia dari 32 negara dari Eropa, Afrika, Amerika dan Asia.
Kota-kota yang ikut serta tersebut adalah kota yang memiliki hubungan dan kerja sama dengan kota Moskow dalam bentuk kota kembar (sister city). Dari Asia Tenggara hanya diikuti Jakarta dan Hanoi.
Olimpiade memperlombakan empat bidang disiplin ilmu, yaitu Matematika, Fisika, Kimia, dan Informatika yang masing-masing bidang diikuti dua peserta dari tiap kota.
Pada kategori perorangan, Tim Pelajar DKI Jakarta yang terdiri dari delapan pelajar berhasil meraih delapan medali, yaitu empat medali perak dan empat medali perunggu. Keempat medali perak berasal dari bidang Matematika dua medali, Kimia dan Informatika masing-masing satu medali. Sedangkan empat medali perunggu lainnya dari cabang Fisika dua medali, Kimia dan Informatika masing-masing satu medali.
Peserta Tim Pelajar DKI Jakarta adalah Gabriela Erin Mariangel (SMA BPK 1 Penabur) dan Steven Fernaldy Tanno (SMAK BPK 6 Penabur) untuk bidang Matematika, Fadli Januar (SMANU MH Thamrin) dan Rayhan Danendra Wiracalosa (SMAN 14 Jakarta) untuk bidang Fisika.
Di bidang Kimia diwakili Leon Ritchie Salim (SMA Springfield) dan Mark Soesanto (SMAK BPK 1 Penabur). Sedangkan Rama Aryasuta Pengestu (SMA Kanisius) dan Nabil Ibadurrahman Ervatra (SMANU MH Thamrin) memperkuat bidang Informatika.
Sularno dari Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta yang turut mendampingi Tim Pelajar DKI Jakarta pada IOM ini berharap DKI Jakarta dapat berpartisipasi secara berkesinambungan pada olimpiade ini.
Selain untuk lebih mempererat hubungan Jakarta dan Moskow, keikutsertaan ini juga untuk menumbuhkan wawasan peserta dalam berbagai bidang disiplin ilmu.
Sementara itu, Mark Soesanto, salah satu peserta Tim Pelajar DKI Jakarta mengatakan ada rasa “seru” dalam mengikuti olimpiade.
Menurutnya kesempatan bertemu dengan peserta dari berbagai kota di dunia, saling mengenal satu sama lainnya, termasuk budayanya adalah suatu pengalaman yang tidak terlupakan.
Keikutsertaan pada olimpiade ini sangat bagus untuk mengukur sejauh mana kemampuan kita dibanding para peserta dari kota atau negara lain”, kata Mark Susanto yang mempersembahkan medali perunggu.
Keikutsertaan Tim Pelajar DKI Jakarta didukung KBRI Moskow.
Dubes Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi memberikan motivasi dan dukungan kepada Tim Pelajar DKI Jakarta saat bertemu menjelang olimpiade berlangsung. Keberhasilan Tim Pelajar DKI Jakarta tidak hanya membawa nama baik ibukota Indonesia, tetapi juga Indonesia secara keseluruhan.
Tim pelajar kita sudah berupaya maksimal dengan hasil yang mengembirakan. Raihan ini menunjukan kemampuan yang dimiliki tim pelajar kita tidak kalah dengan pelajar dari bebagai kota besar di negara-negara lainnya di dunia,” demikian Dubes Wahid Supriyadi.
Selain Jakarta, terdapat delapan kota lainnya yang menepati posisi kedua, yaitu Belgrade, Minsk, Sofia, Krakow, Zagreb, Hanoi, Hong Kong, dan Istanbul. Posisi pertama ditempati Moskow, St. Petersburg, dan Shanghai, demikian Sekretaris Pertama Fungsi Pensosbud KBRI Moskow, Enjay Diana kepada Antara London, Selasa.
Dikatakannya posisi ketiga diraih peserta dari 15 kota, taitu Yerevan, Lima, Budapest, Baku, Kishinev, Almaty, Beijing, Harbin, Innsbruck, Bishkek, Banja Luka, Bratislava, Chengdu, Leipzig, dan Dresden.
Olimpiade melombakan empat bidang disiplin ilmu, yaitu Matematika, Fisika, Kimia, dan Informatika diikuti 45 kota besar dunia dari 32 negara dari Eropa, Afrika, Amerika dan Asia.
Kota-kota yang ikut serta tersebut adalah kota yang memiliki hubungan dan kerja sama dengan kota Moskow dalam bentuk kota kembar (sister city). Dari Asia Tenggara hanya diikuti Jakarta dan Hanoi.
Olimpiade memperlombakan empat bidang disiplin ilmu, yaitu Matematika, Fisika, Kimia, dan Informatika yang masing-masing bidang diikuti dua peserta dari tiap kota.
Pada kategori perorangan, Tim Pelajar DKI Jakarta yang terdiri dari delapan pelajar berhasil meraih delapan medali, yaitu empat medali perak dan empat medali perunggu. Keempat medali perak berasal dari bidang Matematika dua medali, Kimia dan Informatika masing-masing satu medali. Sedangkan empat medali perunggu lainnya dari cabang Fisika dua medali, Kimia dan Informatika masing-masing satu medali.
Peserta Tim Pelajar DKI Jakarta adalah Gabriela Erin Mariangel (SMA BPK 1 Penabur) dan Steven Fernaldy Tanno (SMAK BPK 6 Penabur) untuk bidang Matematika, Fadli Januar (SMANU MH Thamrin) dan Rayhan Danendra Wiracalosa (SMAN 14 Jakarta) untuk bidang Fisika.
Di bidang Kimia diwakili Leon Ritchie Salim (SMA Springfield) dan Mark Soesanto (SMAK BPK 1 Penabur). Sedangkan Rama Aryasuta Pengestu (SMA Kanisius) dan Nabil Ibadurrahman Ervatra (SMANU MH Thamrin) memperkuat bidang Informatika.
Sularno dari Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta yang turut mendampingi Tim Pelajar DKI Jakarta pada IOM ini berharap DKI Jakarta dapat berpartisipasi secara berkesinambungan pada olimpiade ini.
Selain untuk lebih mempererat hubungan Jakarta dan Moskow, keikutsertaan ini juga untuk menumbuhkan wawasan peserta dalam berbagai bidang disiplin ilmu.
Sementara itu, Mark Soesanto, salah satu peserta Tim Pelajar DKI Jakarta mengatakan ada rasa “seru” dalam mengikuti olimpiade.
Menurutnya kesempatan bertemu dengan peserta dari berbagai kota di dunia, saling mengenal satu sama lainnya, termasuk budayanya adalah suatu pengalaman yang tidak terlupakan.
Keikutsertaan pada olimpiade ini sangat bagus untuk mengukur sejauh mana kemampuan kita dibanding para peserta dari kota atau negara lain”, kata Mark Susanto yang mempersembahkan medali perunggu.
Keikutsertaan Tim Pelajar DKI Jakarta didukung KBRI Moskow.
Dubes Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi memberikan motivasi dan dukungan kepada Tim Pelajar DKI Jakarta saat bertemu menjelang olimpiade berlangsung. Keberhasilan Tim Pelajar DKI Jakarta tidak hanya membawa nama baik ibukota Indonesia, tetapi juga Indonesia secara keseluruhan.
Tim pelajar kita sudah berupaya maksimal dengan hasil yang mengembirakan. Raihan ini menunjukan kemampuan yang dimiliki tim pelajar kita tidak kalah dengan pelajar dari bebagai kota besar di negara-negara lainnya di dunia,” demikian Dubes Wahid Supriyadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar