Dubes Ajak Pengusaha Angola Hadir di TEI 2019
News ID: 496650
London (ANTARA) - Dubes Indonesia di Windhoek, Eddy Basuki mengajak pengusaha potensial Angola untuk hadir di Trade Expo Indonesia (TEI) 2019 yang merupakan momentum sangat tepat bagi pengusaha Angola untuk melihat langsung produk Indonesia yang berkualitas dan menjajaki potensi kerja sama bisnis dengan mitra Indonesia.
Hal itu disampaikan Dubes pada forum bisnis yang diselenggarakan oleh KBRI Windhoek di Luanda, demikian Pensosbud KBRI Windhoek, Namibia Miranto Suwandi kepada Antara London, Kamis.
Indonesia dan Angola memiliki banyak potensi kerja sama bisnis yang dapat dikembangkan. Hanya saja, banyak pengusaha dari kedua negara yang belum saling tahu. Untuk itu, kami mengundang pengusaha untuk hadir di TEI dan KBRI siap memfasilitasi, ujar Dubes Eddy Basuki.
Dalam forum bisnis di adakan pada Rabu (25/9), beberapa pengusaha menyampaikan mereka tidak hanya tertarik pada komoditas unggulan Indonesia, tapi juga industri strategis Indonesia seperti peralatan militer dan transportasi. Selain itu, mereka juga berharap Indonesia melakukan investasi di Angola.
Beberapa pengusaha Angola yang mengimpor barang dari Indonesia menyampaikan kepuasannya terhadap kualitas produk Indonesia dan bertransaksi dengan mitra Indonesia.
Sebelum forum bisnis diadakan, KBRI Windhoek mengikuri pameran dagang Angola FILDA, mempromosikan TEI dan produk dagang Indonesia. Saat ini beberapa produk Indonesia masuk di pasar Angola, seperti minyak goreng, sabun, furnitur, dan biskuit.
Dubes RI Eddy Basuki optimis TEI kali ini akan dihadiri lebih banyak pengusaha Angola dan akan meningkatkan nilai transaksi bisnis kedua negara. Nilai total perdagangan Indonesia dan Angola sepanjang Januari - Juli mencapai lebih dari 151 juta USD. Ekspor Indonesia pada tahun ini meningkat 21,9 % dibandingkan tahun lalu.(ZG)
Hal itu disampaikan Dubes pada forum bisnis yang diselenggarakan oleh KBRI Windhoek di Luanda, demikian Pensosbud KBRI Windhoek, Namibia Miranto Suwandi kepada Antara London, Kamis.
Indonesia dan Angola memiliki banyak potensi kerja sama bisnis yang dapat dikembangkan. Hanya saja, banyak pengusaha dari kedua negara yang belum saling tahu. Untuk itu, kami mengundang pengusaha untuk hadir di TEI dan KBRI siap memfasilitasi, ujar Dubes Eddy Basuki.
Dalam forum bisnis di adakan pada Rabu (25/9), beberapa pengusaha menyampaikan mereka tidak hanya tertarik pada komoditas unggulan Indonesia, tapi juga industri strategis Indonesia seperti peralatan militer dan transportasi. Selain itu, mereka juga berharap Indonesia melakukan investasi di Angola.
Beberapa pengusaha Angola yang mengimpor barang dari Indonesia menyampaikan kepuasannya terhadap kualitas produk Indonesia dan bertransaksi dengan mitra Indonesia.
Sebelum forum bisnis diadakan, KBRI Windhoek mengikuri pameran dagang Angola FILDA, mempromosikan TEI dan produk dagang Indonesia. Saat ini beberapa produk Indonesia masuk di pasar Angola, seperti minyak goreng, sabun, furnitur, dan biskuit.
Dubes RI Eddy Basuki optimis TEI kali ini akan dihadiri lebih banyak pengusaha Angola dan akan meningkatkan nilai transaksi bisnis kedua negara. Nilai total perdagangan Indonesia dan Angola sepanjang Januari - Juli mencapai lebih dari 151 juta USD. Ekspor Indonesia pada tahun ini meningkat 21,9 % dibandingkan tahun lalu.(ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar