Minute of silence awali Resepsi Diplomatik di Polandia
News ID: 478748
London (ANTARA) - Acara resepsi Diplomatik dalam rangkaian perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia di Warsawa, Polandia berbeda dengan resepsi diplomatik sebelumnya yang diadakan KBRI Warsawa, kali ini cukup spesial karena diawali dengan minute of silence mengenang dan mendoakan mantan Presiden RI B. J. Habibie yang meninggal dunia pada 11 September lalu.
Dubes Indonesia untuk Polandia, Siti Nugraha Mauludiah menyebutkan bagi Indonesia Presiden Habibie tidak hanya sebagai bapak bangsa tetapi juga bapak teknologi karena menghasilkan banyak inovasi dan kreatifitas di bidang ilmu pengetahuan, khususnya sektor penerbangan.
Dikatakannya Kedutaan Besar Indonesia di Warsawa, menyediakan Buku Belasungkawa untuk ditandatangani selama tiga hari dari Selasa sampai Kamis masa berkabung nasional atas meninggalnya Presiden Ketiga Republik Indonesia, Prof. Dr.Ing H. Bacharuddin Jusuf Habibie.
Sementara itu Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI Warsawa CounsellorTaufiq Lamsuhur kepada Antara London menyebutkan resepsi diplomatik tahun ini dirayakan di Hotel Intercontinental, di ibukota Warsawa, Rabu (18/9) , menampilkan berbagai hiburan berupa musik gamelan, tarian nusantara, tarian anak-anak, paduan suara Sora Kabagjaan dan flash mob (gemu famire dan poco-poco).
Undangan juga dapat mencicipi hidangan , masakan Indonesia, seperti sate, risoles, pastel, dadar gulung .
Sekitar 250 undangan memenuhi lantai dua tempat acara resepsi dilakukan, mulai dari kalangan diplomatik, friends of Indonesia, jurnalis, pengusaha, akademisi dan anggota parlemen. Riuh tepuk tangan dan decak kagum dari para tamu membuat acara resepsi semakin semarak. (ZG)
Dubes Indonesia untuk Polandia, Siti Nugraha Mauludiah menyebutkan bagi Indonesia Presiden Habibie tidak hanya sebagai bapak bangsa tetapi juga bapak teknologi karena menghasilkan banyak inovasi dan kreatifitas di bidang ilmu pengetahuan, khususnya sektor penerbangan.
Dikatakannya Kedutaan Besar Indonesia di Warsawa, menyediakan Buku Belasungkawa untuk ditandatangani selama tiga hari dari Selasa sampai Kamis masa berkabung nasional atas meninggalnya Presiden Ketiga Republik Indonesia, Prof. Dr.Ing H. Bacharuddin Jusuf Habibie.
Sementara itu Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI Warsawa CounsellorTaufiq Lamsuhur kepada Antara London menyebutkan resepsi diplomatik tahun ini dirayakan di Hotel Intercontinental, di ibukota Warsawa, Rabu (18/9) , menampilkan berbagai hiburan berupa musik gamelan, tarian nusantara, tarian anak-anak, paduan suara Sora Kabagjaan dan flash mob (gemu famire dan poco-poco).
Undangan juga dapat mencicipi hidangan , masakan Indonesia, seperti sate, risoles, pastel, dadar gulung .
Sekitar 250 undangan memenuhi lantai dua tempat acara resepsi dilakukan, mulai dari kalangan diplomatik, friends of Indonesia, jurnalis, pengusaha, akademisi dan anggota parlemen. Riuh tepuk tangan dan decak kagum dari para tamu membuat acara resepsi semakin semarak. (ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar