Garuda di Praha tidak sekedar Restauran biasa
News ID: 490192
Praha (ANTARA) - Memasuki Restauran dan Cafe Garuda yang berlokasi di daerah Praha 7 serasa berada di galeri Indonesia dengan hiasan dinding, patung serta berbagai barang kerajinan dan bahkan funiture dengan sarung bantal batik memenuhi ruangan lantai satu sementara di basement bangku dan meja makan dari kayu memenuhi ruangan dibawah serasa berada di tanah air.
Di pintu masuk terdapat payung Bali dan meja bundar dimana terdapat menu makanan khas Indonesia seperti bakso, ikan bakar dan juga udang goreng tepung serta rendang Padang dan juga info mengenai acara pameran Indonesia Expo yang akan digelar pada bulan Oktober mendatang.
Berdirinya Restauran dan Cafe Garuda di Ceko diawali dengan kunjungan Alexander Kucera, pengusaha Ceko ke Jakarta menghadiri pameran produk tahunan Indonesian Trade Expo pada Oktober empat tahun lalu. Alexander Kucera, didampingi sahabat baiknya Ama yang bertugas sebagai lokal staff di KBRI Praha yang aktif mendukung kegiatan promosi dagang Indonesia di Ceko.
Alexander Kucera, didampingi Ama kepada koresponden Antara London saat berkunjung ke Restauran Garuda pada akhir pekan mengatakan kunjungan mereka ke pameran empat tahun lalu lebih banyak mendatangi stand yang menawarkan produk makanan dan minuman serta produk kuliner lainnya dengan harapan dapat mulai mengimpor produk makanan yang berkualitas ke Ceko.
Dari hasil kunjungan selama dua hari di pameran terbesar TEI pada tahun 2016 itu ia pun menemukan beberapa produk makanan berkualitas yang dapat diimpor seperti Mie Instan Alhami dan Aneka produk Kopi Indonesia diantaranya Opal Medan (Sumatra).
Sementara produk-produk lain yang tidak kalah menariknya Kacang Garuda, Sambal, Kopi Luwak, Beras Merah, Krupuk Udang, Teh Poci, Rokok Cerutu serta beberapa Meubel dan Dekorasi.
Pada hari ketiga dari kunjungan mereka pun memutuskan untuk melihat dan mengunjungi berbagai restauran di Jakarta guna mencicipi masakan khas Indonesia dimulai dengan Restauran Padang yang menawarkan aneka masakan traditional serta penyajian yang cukup unik dan menarik.
Dari kunjungan ke salah satu restauran Padang, Alexander Kucera didampingi pejabat kondang Dipo Alam yang memunculkan sebuah pemikiran yaitu membuka restauran Indonesia di kota Praha.
Sambil menikmati hidangan rendang Padang, ia pun teringat pesan Dubes Dr. Aulia Rahman, pada saat itu mempunyai program KBRI Praha memberikan dukungan dalam menggalakkan promosi dan ekpor produk Indonesia .
Diharapkan pada suatu saat akan hadir warung makan yang menanawarkan aneka kuliner Indonesia sekaligus menjadi pusat promosi produk Indonesia dan bidang lainnya. Apalagi pada saat itu belum ada restauran Indonesia di kota Praha.
Adanya pemikirian tersebut akhirnya Alexander Kucera memutuskan untuk mengadakan kunjungan ke berbagai kota di Indonesia guna mencicipi produk makanan khas (traditional) dari berbagai daerah.
Melalui perjalanan darat ia mengunjungi berbagai kota guna mencicipi aneka makanan seperti di kota Pekalongan masakan Kepala Ikan dan Tauto atau Soto di Yogjakarta Gudeg Komplit dan Goreng Ayam di Solo serta Magelang ada Bakso dan Goreng Tahu yang masing-masing mempunyai ciri khas.
Pada hari ke lima perjalanan nya dengan pesawat menuju ke Bali, maka sampailah pada pemkiran mendiskusikan secara serius merancang konsep bisnis yang akan dipakai dalam mengawali pembukaan restauran Indonesia di Praha.
Setelah kembali dari Indonesia (Bali), kedua sahabat itu pun mempelajari dan mendalami konsep pendirian Restauran Indonesia, mereka pun pun terbang ke Belanda mengadakan survey dengan mengunjungi tujuh Restauran Indonesia yang ada di kota DenHaag sekaligus mencicipi beberapa makanan khas Indonesia.
Pada perkembangan selanjutnya tekad mereka pun semakin kuat sehingga muncullah kesepakatan untuk memilih nama dalam pendirian restauran tersebut yaitu antara lain Jakarta, Nusantara, Garuda, Bali, Batavia.
Pada awal September 2016, mereka pun memutuskan untuk mencari tempat (lokasi) membuka restauran Indonesia di Praha. Setelah delapan bulan akhirnya ditemukan lokasi yang relatif strategis yaitu di bilangan Praha 7, tepatnya di jalan Milady Horakove 12, yang cukup ramai dan menjanjikan, dimana terdapat gedung Apartemen atau hotel.
“Kamipun sepakat dan memutuskan membuat konsep restauran yang diberi nama Garuda dan mempersiapakan managmen profisonal agar dapat segera berjalan,” ujar Ama. Apalagi sekarang adanya dukungan dari Dubes Kenssy menyediakan juru masak yang mampu menyajikan masakan Indonesia yang lezat serta membeli alat-alat masak dan mendisain restaurant dengan Dekorasi dan meubel-meubel yang bernuansa Indonesia.
Tepatnya pada 4 Juni 2017 resmilah restauran Indonesia dengan nama Garuda dibuka, dihadiri Kepala Perwakilan RI untuk Ceko pada saat itu Aulia Rahman beserta kalangan diplomat beberapa juru masak yang berpengalaman seperti Ketut (Bali), Ibu Ipah (Jawa) dan Jeni (Menado) merupakan perpaduan harmonis dalam penyajian masakan Indonesia.
Sementara produk Kopi dari berbagai daerah Indonesia disajikan dan diramu maestro Kopi Mr. Roberto (skola kave), diharapkan membawa aroma baru bagi pecinta kopi di Ceko.
“Konsep yang kami tawarkan dalam sebuah wadah restauran ini bukan hanya sekedar restauran dan kafe, namun diharapkan dapat dikembang dalam bisnis lainnya,” ujarnya.
Beberapa bidang menjadi target dalam konsep Garuda yaitu sebagai wadah bisnis kuliner yaitu makanan dan minuman Indonesia. Sebagai wadah trading (export-import), dalam meningkatkanya produk Indonesia.
Selain itu sebagai wadah dalam bisnis wisata/travel, yaitu memperkenalkan wisata Indonesia melalui program presentasi dan pameran/ promosi (seni dan budaya) sehingga dapat meningkatan arus wisata Ceko ke Indonesia
Juga sebagai wadah investasi, yaitu melalui presentasi peluang bisnis dan promosi produk Indonesia. Garuda juga dapat menjadi mediator, centre point penghubung antara RI-Ceko.
Menurut Ama yang telah menetap di Praha lebih dari 20 tahun sebagai wadah pelayanan, dapat mebantu ke dua belah pihak dalam mencari solusi berbisnis juga wadah informasi.
Sementara ini konsep dan tatanan Garuda yang menggunakan meubel-meubel dan dekorasi unik khas Indonesia mampu menyajikan berbagai aneka masakan traditional , kopi, teh dan Kue-kue (finger food) dan lain-lain dari Indonesia, diharapkan melalui Kuliner ini dapat memperkenalkan lebih dekat tentang Indonesia masyarakat Ceko.
Dengan dibukanya secara resmi Garuda sejak itu mulailah berdatangan tamu-tamu baik dari watga Ceko, turis asing maupun dari Indonesia . Terlebih adanya promosi dari pihak Kedutaan yang mendatangkan tamu-tamu penting sepertí delegasi dari Customer Services Centre di Ditjen PEN, Kemendag yang menawarkan kepada Garuda agar dapat digunakan sebagai wadah promosi produk Indonesia dalam memperkenalkan produk Indonesia sekaligus meningkatkan ekspor Indonesia ke Ceko.
Pada 30 Juni 2017, kunjungan Gita Wiryawan beserta istri , yang menyambut baik serta menawarkan aneka produk Kopi dari Indonesia, penawaran penjajagan investasi serta kerjasama lainnya.
Dalam waktu sebulan dari pembukaan Garuda ini telah nampak adanya kemajuan signifikan, hal ini terbukti dengan makin meningkatnya tamu yang merasa puas dengan aneka rasa masakan traditional serta tata ruang artistik dengan nuansa Indonesia.
Pada awal Juli dimana masa liburan musim panas tiba, pengunjung Garuda berbagai golongan tidak saja warga Ceko,tapi juga turis asing maupun dari Indonesia merasakan kepuasaannya telah menemukan kuliner Indonesia di Praha.
Bahkan dari kalangan pejabat pemerintah maupun pengusaha yang mengetahui adanya Garuda mulai hadir untuk mencicipi kelezatan dan keauthentikan masakan Indonesia.
Pada gilirannya keberadaan Garuda ini diharapkan tidak saja hanya menjadi tonggak sejarah keberadaannya warung makan Indonesia di Ceko sebelumnya ada restauran Sate, diharapkan Restauran Indonesia dapat dikembangkan sebagai
pusat promosi dan wadah meningkatkan perdagangan antara Indonesia-Ceko.
Ama sebagai penggagas “conceptor” pemikiran mendirikan Restauran Indonesia di Praha ini berharap Restauran Garuda dapat terus ditingkatkan baik kualitas makanan, pelayanan dan susana, kebersihan, managment profisional yang menjadi kunci keberhasilan dalam mengelola dan mengebangkan bisnis restauran.
Berbagai program pernah diadakan di Restauran Garuda seperti Week of Jawa, Week of Bali, Presentasi tentang Wisata Indoneia Bali dan Jawa. Bahkan membuat acara pagelaran seni tari dari UII, UGM Jogja pada 2018 dan 2019.
Selain itu juga digelar
Workshop Tari dan Membatik serta Gamelan,Desgutasi Kopi
Desgutasi Jamu Jawa dan Pengenalan Kuliner Tumpeng. Bahkan VIP Party mengundang kalangan menteri Ceko, pejabat tinggi dan pengusaha juga pernah digelar di Garuda.
Selain Restauran, Garuda juga memiliki toko dan galery di kota tua Praha yang menjual barang-barang kerajinan dan funiture yang didatangkan dari Indonesia dan cukup diminati warga Ceko.
Promosi Trade Expo Indonesia akan digelar di DSB City Indonesia pada Oktober mendatang pun siap menyambut mengusaha Ceko yang akan menghadiri pameran dagang terbesar diikuti seribu lebih peserta dan dikunjungi 33.333 dan menghasilkan transaksi pada 2018 lalu sebesar 8,49 milyar dolar AS dan diharapkan akan dihadiri 35.000 pengusaha dunia dari 132 negara dan tentunya pengusaha dari Ceko. (ZG)
Di pintu masuk terdapat payung Bali dan meja bundar dimana terdapat menu makanan khas Indonesia seperti bakso, ikan bakar dan juga udang goreng tepung serta rendang Padang dan juga info mengenai acara pameran Indonesia Expo yang akan digelar pada bulan Oktober mendatang.
Berdirinya Restauran dan Cafe Garuda di Ceko diawali dengan kunjungan Alexander Kucera, pengusaha Ceko ke Jakarta menghadiri pameran produk tahunan Indonesian Trade Expo pada Oktober empat tahun lalu. Alexander Kucera, didampingi sahabat baiknya Ama yang bertugas sebagai lokal staff di KBRI Praha yang aktif mendukung kegiatan promosi dagang Indonesia di Ceko.
Alexander Kucera, didampingi Ama kepada koresponden Antara London saat berkunjung ke Restauran Garuda pada akhir pekan mengatakan kunjungan mereka ke pameran empat tahun lalu lebih banyak mendatangi stand yang menawarkan produk makanan dan minuman serta produk kuliner lainnya dengan harapan dapat mulai mengimpor produk makanan yang berkualitas ke Ceko.
Dari hasil kunjungan selama dua hari di pameran terbesar TEI pada tahun 2016 itu ia pun menemukan beberapa produk makanan berkualitas yang dapat diimpor seperti Mie Instan Alhami dan Aneka produk Kopi Indonesia diantaranya Opal Medan (Sumatra).
Sementara produk-produk lain yang tidak kalah menariknya Kacang Garuda, Sambal, Kopi Luwak, Beras Merah, Krupuk Udang, Teh Poci, Rokok Cerutu serta beberapa Meubel dan Dekorasi.
Pada hari ketiga dari kunjungan mereka pun memutuskan untuk melihat dan mengunjungi berbagai restauran di Jakarta guna mencicipi masakan khas Indonesia dimulai dengan Restauran Padang yang menawarkan aneka masakan traditional serta penyajian yang cukup unik dan menarik.
Dari kunjungan ke salah satu restauran Padang, Alexander Kucera didampingi pejabat kondang Dipo Alam yang memunculkan sebuah pemikiran yaitu membuka restauran Indonesia di kota Praha.
Sambil menikmati hidangan rendang Padang, ia pun teringat pesan Dubes Dr. Aulia Rahman, pada saat itu mempunyai program KBRI Praha memberikan dukungan dalam menggalakkan promosi dan ekpor produk Indonesia .
Diharapkan pada suatu saat akan hadir warung makan yang menanawarkan aneka kuliner Indonesia sekaligus menjadi pusat promosi produk Indonesia dan bidang lainnya. Apalagi pada saat itu belum ada restauran Indonesia di kota Praha.
Adanya pemikirian tersebut akhirnya Alexander Kucera memutuskan untuk mengadakan kunjungan ke berbagai kota di Indonesia guna mencicipi produk makanan khas (traditional) dari berbagai daerah.
Melalui perjalanan darat ia mengunjungi berbagai kota guna mencicipi aneka makanan seperti di kota Pekalongan masakan Kepala Ikan dan Tauto atau Soto di Yogjakarta Gudeg Komplit dan Goreng Ayam di Solo serta Magelang ada Bakso dan Goreng Tahu yang masing-masing mempunyai ciri khas.
Pada hari ke lima perjalanan nya dengan pesawat menuju ke Bali, maka sampailah pada pemkiran mendiskusikan secara serius merancang konsep bisnis yang akan dipakai dalam mengawali pembukaan restauran Indonesia di Praha.
Setelah kembali dari Indonesia (Bali), kedua sahabat itu pun mempelajari dan mendalami konsep pendirian Restauran Indonesia, mereka pun pun terbang ke Belanda mengadakan survey dengan mengunjungi tujuh Restauran Indonesia yang ada di kota DenHaag sekaligus mencicipi beberapa makanan khas Indonesia.
Pada perkembangan selanjutnya tekad mereka pun semakin kuat sehingga muncullah kesepakatan untuk memilih nama dalam pendirian restauran tersebut yaitu antara lain Jakarta, Nusantara, Garuda, Bali, Batavia.
Pada awal September 2016, mereka pun memutuskan untuk mencari tempat (lokasi) membuka restauran Indonesia di Praha. Setelah delapan bulan akhirnya ditemukan lokasi yang relatif strategis yaitu di bilangan Praha 7, tepatnya di jalan Milady Horakove 12, yang cukup ramai dan menjanjikan, dimana terdapat gedung Apartemen atau hotel.
“Kamipun sepakat dan memutuskan membuat konsep restauran yang diberi nama Garuda dan mempersiapakan managmen profisonal agar dapat segera berjalan,” ujar Ama. Apalagi sekarang adanya dukungan dari Dubes Kenssy menyediakan juru masak yang mampu menyajikan masakan Indonesia yang lezat serta membeli alat-alat masak dan mendisain restaurant dengan Dekorasi dan meubel-meubel yang bernuansa Indonesia.
Tepatnya pada 4 Juni 2017 resmilah restauran Indonesia dengan nama Garuda dibuka, dihadiri Kepala Perwakilan RI untuk Ceko pada saat itu Aulia Rahman beserta kalangan diplomat beberapa juru masak yang berpengalaman seperti Ketut (Bali), Ibu Ipah (Jawa) dan Jeni (Menado) merupakan perpaduan harmonis dalam penyajian masakan Indonesia.
Sementara produk Kopi dari berbagai daerah Indonesia disajikan dan diramu maestro Kopi Mr. Roberto (skola kave), diharapkan membawa aroma baru bagi pecinta kopi di Ceko.
“Konsep yang kami tawarkan dalam sebuah wadah restauran ini bukan hanya sekedar restauran dan kafe, namun diharapkan dapat dikembang dalam bisnis lainnya,” ujarnya.
Beberapa bidang menjadi target dalam konsep Garuda yaitu sebagai wadah bisnis kuliner yaitu makanan dan minuman Indonesia. Sebagai wadah trading (export-import), dalam meningkatkanya produk Indonesia.
Selain itu sebagai wadah dalam bisnis wisata/travel, yaitu memperkenalkan wisata Indonesia melalui program presentasi dan pameran/ promosi (seni dan budaya) sehingga dapat meningkatan arus wisata Ceko ke Indonesia
Juga sebagai wadah investasi, yaitu melalui presentasi peluang bisnis dan promosi produk Indonesia. Garuda juga dapat menjadi mediator, centre point penghubung antara RI-Ceko.
Menurut Ama yang telah menetap di Praha lebih dari 20 tahun sebagai wadah pelayanan, dapat mebantu ke dua belah pihak dalam mencari solusi berbisnis juga wadah informasi.
Sementara ini konsep dan tatanan Garuda yang menggunakan meubel-meubel dan dekorasi unik khas Indonesia mampu menyajikan berbagai aneka masakan traditional , kopi, teh dan Kue-kue (finger food) dan lain-lain dari Indonesia, diharapkan melalui Kuliner ini dapat memperkenalkan lebih dekat tentang Indonesia masyarakat Ceko.
Dengan dibukanya secara resmi Garuda sejak itu mulailah berdatangan tamu-tamu baik dari watga Ceko, turis asing maupun dari Indonesia . Terlebih adanya promosi dari pihak Kedutaan yang mendatangkan tamu-tamu penting sepertí delegasi dari Customer Services Centre di Ditjen PEN, Kemendag yang menawarkan kepada Garuda agar dapat digunakan sebagai wadah promosi produk Indonesia dalam memperkenalkan produk Indonesia sekaligus meningkatkan ekspor Indonesia ke Ceko.
Pada 30 Juni 2017, kunjungan Gita Wiryawan beserta istri , yang menyambut baik serta menawarkan aneka produk Kopi dari Indonesia, penawaran penjajagan investasi serta kerjasama lainnya.
Dalam waktu sebulan dari pembukaan Garuda ini telah nampak adanya kemajuan signifikan, hal ini terbukti dengan makin meningkatnya tamu yang merasa puas dengan aneka rasa masakan traditional serta tata ruang artistik dengan nuansa Indonesia.
Pada awal Juli dimana masa liburan musim panas tiba, pengunjung Garuda berbagai golongan tidak saja warga Ceko,tapi juga turis asing maupun dari Indonesia merasakan kepuasaannya telah menemukan kuliner Indonesia di Praha.
Bahkan dari kalangan pejabat pemerintah maupun pengusaha yang mengetahui adanya Garuda mulai hadir untuk mencicipi kelezatan dan keauthentikan masakan Indonesia.
Pada gilirannya keberadaan Garuda ini diharapkan tidak saja hanya menjadi tonggak sejarah keberadaannya warung makan Indonesia di Ceko sebelumnya ada restauran Sate, diharapkan Restauran Indonesia dapat dikembangkan sebagai
pusat promosi dan wadah meningkatkan perdagangan antara Indonesia-Ceko.
Ama sebagai penggagas “conceptor” pemikiran mendirikan Restauran Indonesia di Praha ini berharap Restauran Garuda dapat terus ditingkatkan baik kualitas makanan, pelayanan dan susana, kebersihan, managment profisional yang menjadi kunci keberhasilan dalam mengelola dan mengebangkan bisnis restauran.
Berbagai program pernah diadakan di Restauran Garuda seperti Week of Jawa, Week of Bali, Presentasi tentang Wisata Indoneia Bali dan Jawa. Bahkan membuat acara pagelaran seni tari dari UII, UGM Jogja pada 2018 dan 2019.
Selain itu juga digelar
Workshop Tari dan Membatik serta Gamelan,Desgutasi Kopi
Desgutasi Jamu Jawa dan Pengenalan Kuliner Tumpeng. Bahkan VIP Party mengundang kalangan menteri Ceko, pejabat tinggi dan pengusaha juga pernah digelar di Garuda.
Selain Restauran, Garuda juga memiliki toko dan galery di kota tua Praha yang menjual barang-barang kerajinan dan funiture yang didatangkan dari Indonesia dan cukup diminati warga Ceko.
Promosi Trade Expo Indonesia akan digelar di DSB City Indonesia pada Oktober mendatang pun siap menyambut mengusaha Ceko yang akan menghadiri pameran dagang terbesar diikuti seribu lebih peserta dan dikunjungi 33.333 dan menghasilkan transaksi pada 2018 lalu sebesar 8,49 milyar dolar AS dan diharapkan akan dihadiri 35.000 pengusaha dunia dari 132 negara dan tentunya pengusaha dari Ceko. (ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar