Institut Tazkia dan universitas Jaume I jalin kerjasama
News ID: 478732
London (ANTARA) - Institut Agama Islam Tazkia menjalin kerjasama dengan Universitat Jaume I yang berlokasi di Castellon, daerah timur Spanyol, Provinsi Castellon merupakan provinsi di bawah regional Valencia yang berdekatan dengan Provinsi Alicante.
Rektor Institut Agama Islam Tazkia, Dr Murniati Mukhlisin, mengadakan pertemuan dengan Rektor Jaume I, Eva Alcon Soler di kampus Jaume I yang berlokasi di Castellon, daerah timur Spanyol, Rabu, demikian Humas Institut Tazkia dalam keterangan kepada Antara London, Kamis.
Rektor Jaume I, Eva Alcon Soler mengatakan kampusnya sedang melebarkan sayap ke dunia internasional. Dia sangat mendukung dosen dan mahasiswa di kampusnya mengadakan riset yang berkenaan dengan keuangan atau industri beretika (keuangan syariah dan industri halal).
Sementara itu Emili Tortosa-Ausina yang merupakan guru besar di kampus tersebut mengungkapkan walaupun dia bukan Muslim tapi dia sudah lama menekuni penelitian tentang keuangan korporasi syariah sejak tahun 2012 yang lalu. Baginya, penelitian di bidang syariah sangat bermanfaat dan dibutuhkan.
Dalam pesan elektroniknya dari Spanyol, Murniati Mukhlisin mengharapkan kerjasama ini dapat memberikan peluang bagi dosen dan mahasiswa supaya dapat berinteraksi dalam Tridharma pendidikan di level internasional.
Kerjasama yang digagas meliputi joint student’s supervision, joint-research, joint-conference, dan double degree serta Erasmus scholarship.
Murniati menghimbau agar para peneliti keuangan syariah meluaskan konteksnya di luar Indonesia, baiknya disandingkan dengan studi kasus negara lain supaya dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi Indonesia.
Untuk anggaran tahun ajaran baru di Kampus Tazkia, Murniati mengatakan bahwa ada peningkatan yang cukup signifikan terutama dalam bidang penelitian guna memperbaiki kualitas menuju SDM Unggul. (ZG)
Rektor Institut Agama Islam Tazkia, Dr Murniati Mukhlisin, mengadakan pertemuan dengan Rektor Jaume I, Eva Alcon Soler di kampus Jaume I yang berlokasi di Castellon, daerah timur Spanyol, Rabu, demikian Humas Institut Tazkia dalam keterangan kepada Antara London, Kamis.
Rektor Jaume I, Eva Alcon Soler mengatakan kampusnya sedang melebarkan sayap ke dunia internasional. Dia sangat mendukung dosen dan mahasiswa di kampusnya mengadakan riset yang berkenaan dengan keuangan atau industri beretika (keuangan syariah dan industri halal).
Sementara itu Emili Tortosa-Ausina yang merupakan guru besar di kampus tersebut mengungkapkan walaupun dia bukan Muslim tapi dia sudah lama menekuni penelitian tentang keuangan korporasi syariah sejak tahun 2012 yang lalu. Baginya, penelitian di bidang syariah sangat bermanfaat dan dibutuhkan.
Dalam pesan elektroniknya dari Spanyol, Murniati Mukhlisin mengharapkan kerjasama ini dapat memberikan peluang bagi dosen dan mahasiswa supaya dapat berinteraksi dalam Tridharma pendidikan di level internasional.
Kerjasama yang digagas meliputi joint student’s supervision, joint-research, joint-conference, dan double degree serta Erasmus scholarship.
Murniati menghimbau agar para peneliti keuangan syariah meluaskan konteksnya di luar Indonesia, baiknya disandingkan dengan studi kasus negara lain supaya dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi Indonesia.
Untuk anggaran tahun ajaran baru di Kampus Tazkia, Murniati mengatakan bahwa ada peningkatan yang cukup signifikan terutama dalam bidang penelitian guna memperbaiki kualitas menuju SDM Unggul. (ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar