Kresna Duta tampil memukau di Hamburg
News ID: 449864
London (ANTARA) - Pagelaran Wayang Orang Kresna Duta dengan dikungan sebanyak 56 artis yang didatangkan dari Indonesia tampil memukau sekitar 400 penonton di Theater Neue Flora Hamburg, Jerman Senin lalu (2/9).
Para artis pendukung langsung didatangkan dari Indonesia untuk pertunjukan antara lain berasal dari Wayang Orang Bharata Jakarta, Swargaloka Jakarta, RRI Surakarta, ISI Surakarta, RRI Jakarta dan Taman Budaya Jawa Tengah.
Pensosbud KBRI Berlin, Hannan Hadi kepada Antara London, Kamis menyebutkan , narator pertunjukan Wayang Orang ini adalah seniman asal Jerman, Antonia Schwingel. Tidak sekedar sukses mengantarkan cerita dalam Bahasa Jerman, Antonia juga tampil dengan gerakan lentik khas tari Jawa dalam balutan kain batik lengkap dengan aksesorisnya.
Dubes RI untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno, saat membuka pertunjukan ini mengaku gembira atas terwujudnya pertunjukan Kresna Duta di Jerman. Ia menceritakan sejak kecil ia suka menonton wayang. Kisah pewayangan Jawa banyak diambil dari kisah Mahabrata yang telah ada bahkan sekitar 1500 tahun sebelum Masehi.
Wayang yang merupakan perpaduan musik, tari, lagu dan akting bukan sekedar pertunjukan, tapi sarat dengan pesan moral dan kritikan terhadap perkembangan sosiologis di masyarakat.
“Saya berharap setelah menonton pertunjukan ini, impresi unik dari pagelaran wayang ini akan menempel di pikiran anda, dan membuat anda penasaran berkunjung ke Indonesia,” ujar Dubes Oegroseno.
Pagelaran Wayang Orang Kresna Duta ini diinisiasi Yayasan Paramarta Karya Budaya, Ikatan Ahli dan Sarjana Indonesia Jerman (IASI e.V) dan Diaspora Indonesia Bremen e.V. Pertunjukan ini juga disponsori oleh Ditjen Kubudayaan, Kemendikbud RI, KJRI Hamburg, BPJS Ketenagakerjaan dan beberapa organisasi lainnya di Jerman.
Pendiri dan Ketua Pembina Yayasan Paramarta Karya Budaya, Dr. Prasti Rachmadi Pomarius, yang juga berprofesi sebagai dokter di salah satu rumah sakit di Jerman, menyebutkan persiapan pertunjukan Kresna Duta dimulai sejak lama. Bahkan untuk persiapan pertunjukan ini, ia juga melibatkan kurator Jerman yang sudah berpengalaman dalam mengemas pertunjukan berskala internasional.
Kresna Duta mengisahkan tentang seorang Kresna yang ditugaskan menjadi utusan bagi Pandawa untuk menghadap Kurawa. Di pertunjukan ini, Kresna Duta yang diambil dari cerita Mahabharata asal India, juga ditonton oleh Konjen India di Hamburg, Madan Lal Raigar. Selain itu juga hadir Konsul Jenderal RI di Hamburg, Dr. Bambang Susanto.
Wayang ditetapkan UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda (Intangible Cultural Heritage) Indonesia sejak tahun 2008. Wayang diakui berkembang lebih dari sepuluh abad di beberapa istana kerajaan di Jawa, Bali dan di daerah pedesaan.
Setelah sukses di Hamburg, pertunjukan Wayang Orang Kresna Duta ini juga akan digelar di dua kota lain di Jerman, yaitu Hannover tanggal 4 September dan Bremen tanggal 7 September mendatang.
(ZG)
Para artis pendukung langsung didatangkan dari Indonesia untuk pertunjukan antara lain berasal dari Wayang Orang Bharata Jakarta, Swargaloka Jakarta, RRI Surakarta, ISI Surakarta, RRI Jakarta dan Taman Budaya Jawa Tengah.
Pensosbud KBRI Berlin, Hannan Hadi kepada Antara London, Kamis menyebutkan , narator pertunjukan Wayang Orang ini adalah seniman asal Jerman, Antonia Schwingel. Tidak sekedar sukses mengantarkan cerita dalam Bahasa Jerman, Antonia juga tampil dengan gerakan lentik khas tari Jawa dalam balutan kain batik lengkap dengan aksesorisnya.
Dubes RI untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno, saat membuka pertunjukan ini mengaku gembira atas terwujudnya pertunjukan Kresna Duta di Jerman. Ia menceritakan sejak kecil ia suka menonton wayang. Kisah pewayangan Jawa banyak diambil dari kisah Mahabrata yang telah ada bahkan sekitar 1500 tahun sebelum Masehi.
Wayang yang merupakan perpaduan musik, tari, lagu dan akting bukan sekedar pertunjukan, tapi sarat dengan pesan moral dan kritikan terhadap perkembangan sosiologis di masyarakat.
“Saya berharap setelah menonton pertunjukan ini, impresi unik dari pagelaran wayang ini akan menempel di pikiran anda, dan membuat anda penasaran berkunjung ke Indonesia,” ujar Dubes Oegroseno.
Pagelaran Wayang Orang Kresna Duta ini diinisiasi Yayasan Paramarta Karya Budaya, Ikatan Ahli dan Sarjana Indonesia Jerman (IASI e.V) dan Diaspora Indonesia Bremen e.V. Pertunjukan ini juga disponsori oleh Ditjen Kubudayaan, Kemendikbud RI, KJRI Hamburg, BPJS Ketenagakerjaan dan beberapa organisasi lainnya di Jerman.
Pendiri dan Ketua Pembina Yayasan Paramarta Karya Budaya, Dr. Prasti Rachmadi Pomarius, yang juga berprofesi sebagai dokter di salah satu rumah sakit di Jerman, menyebutkan persiapan pertunjukan Kresna Duta dimulai sejak lama. Bahkan untuk persiapan pertunjukan ini, ia juga melibatkan kurator Jerman yang sudah berpengalaman dalam mengemas pertunjukan berskala internasional.
Kresna Duta mengisahkan tentang seorang Kresna yang ditugaskan menjadi utusan bagi Pandawa untuk menghadap Kurawa. Di pertunjukan ini, Kresna Duta yang diambil dari cerita Mahabharata asal India, juga ditonton oleh Konjen India di Hamburg, Madan Lal Raigar. Selain itu juga hadir Konsul Jenderal RI di Hamburg, Dr. Bambang Susanto.
Wayang ditetapkan UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda (Intangible Cultural Heritage) Indonesia sejak tahun 2008. Wayang diakui berkembang lebih dari sepuluh abad di beberapa istana kerajaan di Jawa, Bali dan di daerah pedesaan.
Setelah sukses di Hamburg, pertunjukan Wayang Orang Kresna Duta ini juga akan digelar di dua kota lain di Jerman, yaitu Hannover tanggal 4 September dan Bremen tanggal 7 September mendatang.
(ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar