Dubes Havas sampaikan belasungkawa Atas Wafatnya Prof. BJHabibie Wow
News ID: 462298
London (ANTARA) -
Duta Besar Indonesia untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno menyampaikan rasa duka mendalam dan bela sungkawa atas wafatnya Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie, pada Rabu, 11 September, pukul 18.05 WIB setelah dirawat untuk beberapa lama di rumah sakit.
“Atas nama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Berlin dan seluruh masyarakat Indonesia di Jerman, kami menyampaikan rasa duka mendalam dan bela sungkawa atas wafatnya Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie,” ujar Dubes Arif Havas Oegroseno kepada Antara London, Rabu.
“Semoga Allah SWT mengampuni segala dosa-dosa beliau dan menempatkan beliau di syurga-Nya yang terbaik,” ujar Dubes.
Dikatakannya Almarhum BJ Habibie memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Jerman. Beliau kuliah di Universitas RWTH Aachen, Jerman pada 1955. selalu dikenal sebagai pribadi yang egaliter, pendidik, dan suri tauladan yang luar biasa bagi bangsa Indonesia.
Menurut Arif Havas Oegroseno, sejak lama Almarhum BJ Habibie memiliki hubungan yang sangat akrab dengan para Presiden, Kanselir, ilmuwan, dan industrialis di Jerman. Beliau juga telah menjadi Warga Negara Kehormatan sejak tahun 1988.
Dikatakannya Almarhum BJ Habibie merupakan tokoh luar biasa dalam memperkuat hubungan dan kerja sama bialteral Indonesia dan Jerman
“Berkat jasa beliau pula saat ini banyak pelajar dan mahasiswa Indonesia yang melanjutkan studi di Jerman. Tak heran jika Jerman saat ini menjadi salah satu tujuan belajar yang banyak diminati oleh pemuda pemudi Indonesia. Tidak hanya di bidang kedirgantaraan akan tetapi juga di bidang-bidang lainnya termasuk kemaritiman,” ujar Dubes Havas.
Dikatakannya terakhir kali ia bertemu dengan BJ Habibie saat makan siang bersama di industri galangan kapal Meyer Werft di Papenburg, Lower-Saxony tanggal 7 November tahun lalu.
Sebelumnya saya juga pernah berkunjung ke kediaman almarhum di Solln München, Jerman Oktober tahun lalu.
“Saya masih teringat saat itu kami berbincang akrab sambil menikmati hidangan ikan, salah satu kegemaran beliau. Kesan sederhana, tulus, bersahaja dan akrab, menjadi simbol yang dari dahulu tidak pernah lepas dari sosok beliau, ujar Arif Havas Oegroseno.
Selamat jalan “Eyang Habibie“. Semoga nilai-nilai kebangsaan, optimisme, dan kejujuran yang Bapak wariskan kepada kami dapat terus tertanam untuk melanjutkan perjuangan Bapak membangun Indonesia yang lebih maju, demikian Arif Havas Oegroseno.
Pensosbud KBRI Berlin, Hannan Hadi kepada Antara London, Rabu KBRI Berlin membuka Condolence Book bagi Korps Diplomatik, masyarakat Indonesia dan masyarakat Jerman yang akan menyampaikan bela sungkawa. (ZG)
Duta Besar Indonesia untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno menyampaikan rasa duka mendalam dan bela sungkawa atas wafatnya Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie, pada Rabu, 11 September, pukul 18.05 WIB setelah dirawat untuk beberapa lama di rumah sakit.
“Atas nama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Berlin dan seluruh masyarakat Indonesia di Jerman, kami menyampaikan rasa duka mendalam dan bela sungkawa atas wafatnya Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie,” ujar Dubes Arif Havas Oegroseno kepada Antara London, Rabu.
“Semoga Allah SWT mengampuni segala dosa-dosa beliau dan menempatkan beliau di syurga-Nya yang terbaik,” ujar Dubes.
Dikatakannya Almarhum BJ Habibie memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Jerman. Beliau kuliah di Universitas RWTH Aachen, Jerman pada 1955. selalu dikenal sebagai pribadi yang egaliter, pendidik, dan suri tauladan yang luar biasa bagi bangsa Indonesia.
Menurut Arif Havas Oegroseno, sejak lama Almarhum BJ Habibie memiliki hubungan yang sangat akrab dengan para Presiden, Kanselir, ilmuwan, dan industrialis di Jerman. Beliau juga telah menjadi Warga Negara Kehormatan sejak tahun 1988.
Dikatakannya Almarhum BJ Habibie merupakan tokoh luar biasa dalam memperkuat hubungan dan kerja sama bialteral Indonesia dan Jerman
“Berkat jasa beliau pula saat ini banyak pelajar dan mahasiswa Indonesia yang melanjutkan studi di Jerman. Tak heran jika Jerman saat ini menjadi salah satu tujuan belajar yang banyak diminati oleh pemuda pemudi Indonesia. Tidak hanya di bidang kedirgantaraan akan tetapi juga di bidang-bidang lainnya termasuk kemaritiman,” ujar Dubes Havas.
Dikatakannya terakhir kali ia bertemu dengan BJ Habibie saat makan siang bersama di industri galangan kapal Meyer Werft di Papenburg, Lower-Saxony tanggal 7 November tahun lalu.
Sebelumnya saya juga pernah berkunjung ke kediaman almarhum di Solln München, Jerman Oktober tahun lalu.
“Saya masih teringat saat itu kami berbincang akrab sambil menikmati hidangan ikan, salah satu kegemaran beliau. Kesan sederhana, tulus, bersahaja dan akrab, menjadi simbol yang dari dahulu tidak pernah lepas dari sosok beliau, ujar Arif Havas Oegroseno.
Selamat jalan “Eyang Habibie“. Semoga nilai-nilai kebangsaan, optimisme, dan kejujuran yang Bapak wariskan kepada kami dapat terus tertanam untuk melanjutkan perjuangan Bapak membangun Indonesia yang lebih maju, demikian Arif Havas Oegroseno.
Pensosbud KBRI Berlin, Hannan Hadi kepada Antara London, Rabu KBRI Berlin membuka Condolence Book bagi Korps Diplomatik, masyarakat Indonesia dan masyarakat Jerman yang akan menyampaikan bela sungkawa. (ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar