Perak dan Nuansa Batik daya tarik di Vienna Fashion Week
News ID: 469572
London (ANTARA) - Perhiasan karya Runi Palar dan busana yang dirancang disainer Indonesia mengikuti ajang tahunan MQ Vienna Fashion Week 2019 (MQ VFW 2019) diadakan di kawasan Museum Quartier di kota Wina, Austria pada Selasa lalu ( 10/9).
Busana dengan sentuhan bahan tekstil tradisional Indonesia yang sustainable dari bahan Lurik, Batik dan Tenun karya disainer Novita Yunus, serta batik bernuansa historis & otentisitas koleksi Jessica Febiani menarik perhatian pengunjung Vienna Fashion Week.
Para perancang dan Disainer Indonesia mendapat undangan dari Kedutaan Besar / Perutusan Tetap Republik Indonesia di Wina untuk mempersembahkan karya mereka di Wina Fashion Week.
KBRI/PTRI Wina dalam keterangan yang diterima Antara London, Kamis menyebutkan tahun ini, Indonesia juga menampilkan perhiasan karya Runi Palar, pelopor perancang perhiasan bahan perak dan emas, dan mempersembahkan karya busana Indonesia dari perancang yang baru pertama kali tampil di MQ VFW.
Duta Besar/Wakil Tetap RI di Wina, Dr. Darmansjah Djumala mengatakan partisipasi Indonesia pada MQ Vienna Fashion Week merupakan salah satu sarana promosi produk ekonomi kreatif Indonesia yang memiliki totalitas dan konkrit.
Karya ketiga perancang mode Indonesia ini diperagakan model profesional dari Austria dalam acara fashion show – MQ VFW.
Keikutsertaan perancang perhiasan dan busana Indonesia di MQ VFW merupakan kali keempat Runi Palar menampilkan karya-karya baru high-end dengan mengangkat ide simplicity dan tetap menjaga karya yang ramah lingkungan.
Perancang Busana Novita Yunus dengan brand NY memberikan nuansa aksen dalam busana dari bahan yang sustainable, pewarna alam ke dalam karya yang mewah.
Sementara Jessica Febiani mengembangkan karya fierce and fabulous with more to see, alkulturasi ide filosofi budaya, inovasi dan kreativias ke dalam karya ultra-modern. Desain Kuno dalam tampilan kekinian.
Partisipasi perancang perhiasan dan busana Indonesia dalam MQVFW merupakan peluang menembus pasar Eropa. Ciri khas karya-karya perancang perhiasan dan busana Indonesia yang kental dengan elemen seni dan budaya diyakini akan mampu menjadi daya pikat tersendiri di tengah-tengah karya perancang perhiasan dan busana Austria dan Eropa lainnya, yang cenderung kontemporer.
MQ VFW merupakan pagelaran fashion tahunan berskala internasional diadakan di kota Wina oleh Creative Headz dengan dukungan Kamar Dagang Austria (Wirstschaftskammer Österreich).
MQ VFW sarana bagi desainer, ekshibitor dan berbagai kalangan industri mode dan fashion, dari Austria dan negara di sekitarnya, untuk memamerkan hasil ekonomi kreatif.
Kegiatan MQVFW juga meliputi side event, pameran produk industri mode dan fashion, dan Business to Business meeting. Rata-rata setiap tahunnya event tersebut menarik sekitar 10.000 pengunjung dan diliput oleh lebih dari 20 media.
Kehadiran Indonesia pada MQVFW juga merupakan salah satu upaya Pemerintah Indonesia penetrasi produk perhiasan dan busana Indonesia ke pasar Austria, khususnya yang memiliki dimensi seni dan tradisi Indonesia.
Selain partisipasi pada MQ VFW, KBRI/PTRI Wina menggelar talk show, workshop peragaan busana dan mini expo diadakan Darma Wanita Persatuan KBRI/PTRI Wina. Kegiatan ini juga dihadiri masyarakat dan pecinta karya perancang mode di Wina dan warga Indonesia dari negara tetangga Austria.
Selain itu, perancang perhiasan dan busana juga mengadakan b to b dengan mitra mereka di MQ VFS dan di beberapa galeri di Wina. (ZG)
Busana dengan sentuhan bahan tekstil tradisional Indonesia yang sustainable dari bahan Lurik, Batik dan Tenun karya disainer Novita Yunus, serta batik bernuansa historis & otentisitas koleksi Jessica Febiani menarik perhatian pengunjung Vienna Fashion Week.
Para perancang dan Disainer Indonesia mendapat undangan dari Kedutaan Besar / Perutusan Tetap Republik Indonesia di Wina untuk mempersembahkan karya mereka di Wina Fashion Week.
KBRI/PTRI Wina dalam keterangan yang diterima Antara London, Kamis menyebutkan tahun ini, Indonesia juga menampilkan perhiasan karya Runi Palar, pelopor perancang perhiasan bahan perak dan emas, dan mempersembahkan karya busana Indonesia dari perancang yang baru pertama kali tampil di MQ VFW.
Duta Besar/Wakil Tetap RI di Wina, Dr. Darmansjah Djumala mengatakan partisipasi Indonesia pada MQ Vienna Fashion Week merupakan salah satu sarana promosi produk ekonomi kreatif Indonesia yang memiliki totalitas dan konkrit.
Karya ketiga perancang mode Indonesia ini diperagakan model profesional dari Austria dalam acara fashion show – MQ VFW.
Keikutsertaan perancang perhiasan dan busana Indonesia di MQ VFW merupakan kali keempat Runi Palar menampilkan karya-karya baru high-end dengan mengangkat ide simplicity dan tetap menjaga karya yang ramah lingkungan.
Perancang Busana Novita Yunus dengan brand NY memberikan nuansa aksen dalam busana dari bahan yang sustainable, pewarna alam ke dalam karya yang mewah.
Sementara Jessica Febiani mengembangkan karya fierce and fabulous with more to see, alkulturasi ide filosofi budaya, inovasi dan kreativias ke dalam karya ultra-modern. Desain Kuno dalam tampilan kekinian.
Partisipasi perancang perhiasan dan busana Indonesia dalam MQVFW merupakan peluang menembus pasar Eropa. Ciri khas karya-karya perancang perhiasan dan busana Indonesia yang kental dengan elemen seni dan budaya diyakini akan mampu menjadi daya pikat tersendiri di tengah-tengah karya perancang perhiasan dan busana Austria dan Eropa lainnya, yang cenderung kontemporer.
MQ VFW merupakan pagelaran fashion tahunan berskala internasional diadakan di kota Wina oleh Creative Headz dengan dukungan Kamar Dagang Austria (Wirstschaftskammer Österreich).
MQ VFW sarana bagi desainer, ekshibitor dan berbagai kalangan industri mode dan fashion, dari Austria dan negara di sekitarnya, untuk memamerkan hasil ekonomi kreatif.
Kegiatan MQVFW juga meliputi side event, pameran produk industri mode dan fashion, dan Business to Business meeting. Rata-rata setiap tahunnya event tersebut menarik sekitar 10.000 pengunjung dan diliput oleh lebih dari 20 media.
Kehadiran Indonesia pada MQVFW juga merupakan salah satu upaya Pemerintah Indonesia penetrasi produk perhiasan dan busana Indonesia ke pasar Austria, khususnya yang memiliki dimensi seni dan tradisi Indonesia.
Selain partisipasi pada MQ VFW, KBRI/PTRI Wina menggelar talk show, workshop peragaan busana dan mini expo diadakan Darma Wanita Persatuan KBRI/PTRI Wina. Kegiatan ini juga dihadiri masyarakat dan pecinta karya perancang mode di Wina dan warga Indonesia dari negara tetangga Austria.
Selain itu, perancang perhiasan dan busana juga mengadakan b to b dengan mitra mereka di MQ VFS dan di beberapa galeri di Wina. (ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar