Grup D'Masiv tutup Indonesia Weekend
News ID: 454580
London (ANTARA) - Kelompok grup musik asal Indonesia yang berdomisli di Jakarta, D'Masiv merupakan beranggotakan lima orang yaitu Rian Ekky Pradipta (vokal), Dwiki Aditya Marsall (gitaris), Nurul Damar Ramadan (gitaris), Rayyi Kurniawan Iskandar Dinata (bass), dan Wahyu Piadji (drum) tampil menghibur penonton dalam acara penutupan Indonesia Weekend yang digelar yang digelar di Potters Fileds Park, taman dengan latar belakang ikonik, The Tower Bridge, London selama dua hari Sabtu dan Minggu.
Band D'Masiv dengan lagu yang cukup populer seperti Aku percaya Kami , Merindukan mu serta Jangan menyerah itu berhasil menghibur para pengemarnya yang ada di London Inggris tetapi juga membuat kagum warga Inggris yang menyaksikan penampilan D'Masiv yang tampil prima meskipun baru mendarat di bandara Heathrow beberapa jam lalu.
“Senang bisa tampil di London untuk pertama kalinya dan mudah-mudahan bisa kembali lagi tampil di Inggris “ ujar Rian Ekky Pradipta atau yang dikenal dengan Rian d'Masiv kepada Antara London, Minggu usai tampil mengisi acara penutup Indonesia Weekend.
Grup musik d'Masiv pertama kali dibentuk pada 3 Maret 2003 selama ini bisa disejajarkan dengan band "papan atas" Indonesia seperti Ungu, Nidji, atau Peterpan karena popularitas lagu-lagu mereka.
Nama d'Masiv berasal dari kata dalam bahasa Inggris "massive" sebagai semacam pengharapan agar bisa meraih hasil sebaik mungkin di kancah musik nasional. Nama mereka mulai melambung setelah memenangkan kompetisi musik A Mild Live Wanted pada 2007.
Rian d'Masiv yang berhasil menguasai panggung yang menghadap London Bridge itu menyapa para pengemarnya yang ikut bernyanyi dan bahkan menyalami beberapa diantara mereka yang rela menunggu sejak siang hari.”’Kami ke Inggris disponsori oleh Paytren,” ujar Rian yang mengaku meskipun baru tiba di London rasa lelah selama perjalanan terbalas meliat antusiasme penonton di Inggris yang menjadi kiblat musik dunia.
Dengan camera dari handpone para penonton yang ikut bernyanyi dan mengambil photo serta merekam penampilan d'Masiv di sore hari yang cerah di penghujung musim panas.
Indonesia Weekend yang digelar untuk keempat kalinya adalah kolaborasi Kementerian Pariwisata dengan KBRI di London serta Komunitas Bangga Indonesia yang selama dua hari itu berlangsung meriah dengan penampilan musisi dari Indonesia seperti penyanyi dan pemain saxophone Yuyun George, pemain biola Mia Ismi penampilan angklung Ika Ikreasindo dalam angklung interaktif dan Wonderful Indonesia Band yang terdiri dari Denny, Irfan, Dika Chasmala, serta DJ ita.
“Seneng banget bisa menyaksikan penanpilan d’Masiv di London,” Reni Dasril, pelajar Indonesia yang tengah menuntut ilmu di London.Apalagi aku masih dissertation time, jadi pas nyanyi lagu jangan menyerah, langsung termotivasi, ujar Reni lagi.
Kebadiran d’masiv di Indonesia Weekend yang berhasil meraih berbagai penghargaan diantaranya Double Platinum RBT Awards, Album, Perubahan
Multi Platinum RBT Awards, serta Album Special Edition dan Video Klip Terdahsyat, Dahsyatnya Awards 2010 - d'Masiv,
Lagu Terbaik, AMI Awards 2010 - d'Masiv, Jangan Menyerah Group Band Terbaik, AMI Awards 2010 Karya Produksi Terbaik Terbaik, AMI Awads 2010 - d'Masiv, Jangan Menyerah - itu berhasil memotivasi para pelajar Indonesia yang tengah menuntut ilmu di Kerajaan Inggris
Band D'Masiv dengan lagu yang cukup populer seperti Aku percaya Kami , Merindukan mu serta Jangan menyerah itu berhasil menghibur para pengemarnya yang ada di London Inggris tetapi juga membuat kagum warga Inggris yang menyaksikan penampilan D'Masiv yang tampil prima meskipun baru mendarat di bandara Heathrow beberapa jam lalu.
“Senang bisa tampil di London untuk pertama kalinya dan mudah-mudahan bisa kembali lagi tampil di Inggris “ ujar Rian Ekky Pradipta atau yang dikenal dengan Rian d'Masiv kepada Antara London, Minggu usai tampil mengisi acara penutup Indonesia Weekend.
Grup musik d'Masiv pertama kali dibentuk pada 3 Maret 2003 selama ini bisa disejajarkan dengan band "papan atas" Indonesia seperti Ungu, Nidji, atau Peterpan karena popularitas lagu-lagu mereka.
Nama d'Masiv berasal dari kata dalam bahasa Inggris "massive" sebagai semacam pengharapan agar bisa meraih hasil sebaik mungkin di kancah musik nasional. Nama mereka mulai melambung setelah memenangkan kompetisi musik A Mild Live Wanted pada 2007.
Rian d'Masiv yang berhasil menguasai panggung yang menghadap London Bridge itu menyapa para pengemarnya yang ikut bernyanyi dan bahkan menyalami beberapa diantara mereka yang rela menunggu sejak siang hari.”’Kami ke Inggris disponsori oleh Paytren,” ujar Rian yang mengaku meskipun baru tiba di London rasa lelah selama perjalanan terbalas meliat antusiasme penonton di Inggris yang menjadi kiblat musik dunia.
Dengan camera dari handpone para penonton yang ikut bernyanyi dan mengambil photo serta merekam penampilan d'Masiv di sore hari yang cerah di penghujung musim panas.
Indonesia Weekend yang digelar untuk keempat kalinya adalah kolaborasi Kementerian Pariwisata dengan KBRI di London serta Komunitas Bangga Indonesia yang selama dua hari itu berlangsung meriah dengan penampilan musisi dari Indonesia seperti penyanyi dan pemain saxophone Yuyun George, pemain biola Mia Ismi penampilan angklung Ika Ikreasindo dalam angklung interaktif dan Wonderful Indonesia Band yang terdiri dari Denny, Irfan, Dika Chasmala, serta DJ ita.
“Seneng banget bisa menyaksikan penanpilan d’Masiv di London,” Reni Dasril, pelajar Indonesia yang tengah menuntut ilmu di London.Apalagi aku masih dissertation time, jadi pas nyanyi lagu jangan menyerah, langsung termotivasi, ujar Reni lagi.
Kebadiran d’masiv di Indonesia Weekend yang berhasil meraih berbagai penghargaan diantaranya Double Platinum RBT Awards, Album, Perubahan
Multi Platinum RBT Awards, serta Album Special Edition dan Video Klip Terdahsyat, Dahsyatnya Awards 2010 - d'Masiv,
Lagu Terbaik, AMI Awards 2010 - d'Masiv, Jangan Menyerah Group Band Terbaik, AMI Awards 2010 Karya Produksi Terbaik Terbaik, AMI Awads 2010 - d'Masiv, Jangan Menyerah - itu berhasil memotivasi para pelajar Indonesia yang tengah menuntut ilmu di Kerajaan Inggris
Tidak ada komentar:
Posting Komentar