Dubes sampaikan Implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific
News ID: 607483
London (ANTARA) - Dubes RI untuk Italia, Esti Andayani, menyampaikan perkembangan terkini di Indonesia dan kawasan, khususnya ASEAN yang disebutnya Sentralitas ASEAN semakin relevan dalam geopolitik Asia Pasifik saat ini.
Untuk itu, ASEAN mengesahkan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific pada bulan Juni lalu”, ujar Dubes Esti yang sebagai panelis kunci dalam diskusi di Asosiasi Italia-ASEAN, di Bookcity Milan, Italia, pada hari Jumat (15/11).
Minister Counsellor Pensosbud KBRI Roma, Charles F. Hutapea dalam keterangan yang diterima Antara, Sabtu menyebutkan diskusi interaktif yang diadakan Asosiasi Italia-ASEAN mengenai peluang kerja sama antara Italia dengan negara-negara ASEAN dipandu jurnalis Danilo Taino dari harian Corriere Della Sera dan diikuti oleh 40 orang dari kalangan pemerintah, pengusaha, masyarakat sipil, akademisi dan think tank Italia.
Dikatakannya potensi kerja sama antara ASEAN dengan Italia semakin terbuka lebar melalui implementasi ASEAN Outlook dengan adanya perhatian ASEAN dan Italia yang tinggi pada pembangunan infrastruktur dan konektivitas.
Lebih lanjut, Dubes Esti mengatakan posisi negara-negara anggota ASEAN sebagai emerging economies yang memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk menghadapi tantangan perang dagang saat ini.
Dalam hal ini, High-Level Dialogue on ASEAN-Italy Economic Relations menjadi semakin penting untuk mengidentifikasi akibat maupun potensi kerja sama dari adanya perang dagang bagi ASEAN dan Italia, ujarnya.
Selain Indonesia, perwakilan Kedubes Viet Nam juga turut hadir dan ikut mendorong Italia untuk meningkatkan investasinya di ASEAN.
Para peserta antusias mengikuti diskusi yang juga membahas Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), negosiasi perdagangan antara Uni Eropa dengan negara-negara ASEAN, Laut Tiongkok Selatan, dan Belt and Road Initiative (BRI).
Sementara itu Profesor Romeo Orlandi, pakar Asia tenggara dari Universitas Bologna memaparkan perkembangan terkini, termasuk dinamika regional di ASEAN, yang sesungguhnya menghadirkan sejumlah peluang bagi Italia untuk memperkuat kerja sama.
Dalam acara ini juga dilaksanakan peluncuran buku tentang dinamika kehidupan politik dan ekonomi Indonesia, “Italy and Indonesia: Islands, peninsulas, and archipelagos” yang disusun Asosiasi Italia-ASEAN.
Buku dwibahasa (Italia dan Inggris) merupakan kumpulan tulisan para pakar dan pengamat politik ekonomi kedua Negara. Di dalamnya dipaparkan bagaimana Indonesia dan Italia dapat memperkuat kerja sama sebagai sesama negara anggota G20. Diterbitkan pada tahun 2017 lalu, buku ini diluncurkan untuk kedua kalinya sebagai bagian dari kegiatan pameran buku Bookcity Milano berlangsung dari tanggal 8 hingga 16 November. (ZG)
Untuk itu, ASEAN mengesahkan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific pada bulan Juni lalu”, ujar Dubes Esti yang sebagai panelis kunci dalam diskusi di Asosiasi Italia-ASEAN, di Bookcity Milan, Italia, pada hari Jumat (15/11).
Minister Counsellor Pensosbud KBRI Roma, Charles F. Hutapea dalam keterangan yang diterima Antara, Sabtu menyebutkan diskusi interaktif yang diadakan Asosiasi Italia-ASEAN mengenai peluang kerja sama antara Italia dengan negara-negara ASEAN dipandu jurnalis Danilo Taino dari harian Corriere Della Sera dan diikuti oleh 40 orang dari kalangan pemerintah, pengusaha, masyarakat sipil, akademisi dan think tank Italia.
Dikatakannya potensi kerja sama antara ASEAN dengan Italia semakin terbuka lebar melalui implementasi ASEAN Outlook dengan adanya perhatian ASEAN dan Italia yang tinggi pada pembangunan infrastruktur dan konektivitas.
Lebih lanjut, Dubes Esti mengatakan posisi negara-negara anggota ASEAN sebagai emerging economies yang memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk menghadapi tantangan perang dagang saat ini.
Dalam hal ini, High-Level Dialogue on ASEAN-Italy Economic Relations menjadi semakin penting untuk mengidentifikasi akibat maupun potensi kerja sama dari adanya perang dagang bagi ASEAN dan Italia, ujarnya.
Selain Indonesia, perwakilan Kedubes Viet Nam juga turut hadir dan ikut mendorong Italia untuk meningkatkan investasinya di ASEAN.
Para peserta antusias mengikuti diskusi yang juga membahas Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), negosiasi perdagangan antara Uni Eropa dengan negara-negara ASEAN, Laut Tiongkok Selatan, dan Belt and Road Initiative (BRI).
Sementara itu Profesor Romeo Orlandi, pakar Asia tenggara dari Universitas Bologna memaparkan perkembangan terkini, termasuk dinamika regional di ASEAN, yang sesungguhnya menghadirkan sejumlah peluang bagi Italia untuk memperkuat kerja sama.
Dalam acara ini juga dilaksanakan peluncuran buku tentang dinamika kehidupan politik dan ekonomi Indonesia, “Italy and Indonesia: Islands, peninsulas, and archipelagos” yang disusun Asosiasi Italia-ASEAN.
Buku dwibahasa (Italia dan Inggris) merupakan kumpulan tulisan para pakar dan pengamat politik ekonomi kedua Negara. Di dalamnya dipaparkan bagaimana Indonesia dan Italia dapat memperkuat kerja sama sebagai sesama negara anggota G20. Diterbitkan pada tahun 2017 lalu, buku ini diluncurkan untuk kedua kalinya sebagai bagian dari kegiatan pameran buku Bookcity Milano berlangsung dari tanggal 8 hingga 16 November. (ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar