621459 | Indonesia mitra Irlandia di Asia | Internasional DKI Jakarta | 23-11-2019 07:49:46 | Published | Zeynita Gibbons | Mohamad Anthoni | ||||
621299 | Film Dua Garis Biru buka London Mini Indonesia film festival | Hiburan DKI Jakarta | 22-11-2019 23:06:06 | Published | Zeynita Gibbons | Maria Rosari Dwi Putri | ||||
621188 | Primaduta Award untuk Perusahaan Kopi Swiss | Bisnis DKI Jakarta | 22-11-2019 21:48:49 | Published | Zeynita Gibbons | Risbiani Fardaniah | ||||
616543 | RI kembangkan budaya dalam pembangunan berkelanjutan | Kesra DKI Jakarta | 20-11-2019 22:26:19 | Published | Zeynita Gibbons | Dewanti Lestari | ||||
616516 | Tim Kesenian Indonesia Raih Penghargaan Tertinggi di Rusia | Kesra DKI Jakarta | 20-11-2019 22:15:11 | Published | Zeynita Gibbons | Dewanti Lestari | ||||
616467 | Toleransi dari Lensa Fotografer Belgia | Kesra DKI Jakarta | 20-11-2019 21:37:41 | Published | Zeynita Gibbons | Andi Jauhary | ||||
613916 | Dubes lantil Konsul Kehormatan RI Pertama di Polandia | Internasional DKI Jakarta | 19-11-2019 23:10:47 | Published | Zeynita Gibbons | Mohamad Anthoni | ||||
611423 | Paduan suara Indonesia raih juara di kompetisi tingkat dunia | Hiburan DKI Jakarta | 18-11-2019 23:12:01 | Published | Zeynita Gibbons | Alviansyah Pasaribu | ||||
610640 | Ulama sebarkan pesan perdamaian ke Inggris Notes | Kesra DKI Jakarta | 18-11-2019 18:22:54 | Published | Zeynita Gibbons | Erafzon Saptiyulda AS | ||||
607807 | Dubes sampaikan Pernyataan Nasional di UNESCO | Kesra DKI Jakarta | 17-11-2019 06:57:25 | Published | Zeynita Gibbons | Hendra Agusta |
Tim Kesenian Indonesia Raih Penghargaan Tertinggi di Rusia
News ID: 616516
London (ANTARA) - Tim kesenian Kesatuan Bangsa Boarding School Yogyakarta berhasil menorehkan prestasi dengan menyabet berbagai penghargaan pada 12th International Folklore Festival “INTERFOLK in Russia” yang berlangsung di St. Petersburg, Rusia, 14-17 November lalu.
Sekretaris Pertama Fungsi Pensosbud KBRI Moskow, Enjay Diana kepada Antara London, Rabj, Festival diikuti 13 negara, yaitu Amerika Serikat, Belarus, Bulgaria, Estonia, India, Indonesia, Iran, Latvia, Prancis,Portugal, Rusia, Srilanka, dan Turki.
Rusia mengikutsertakan tim kesenian dari berbagai kota, seperti Moskow, St. Petersbrug, Tver, Beryozovsky, Obinsk, Naberezhnye Chelny, Yakutsk, dan Irkutsk.
Penampilan tarian Ratoeh Jaroe yang dibawakan 25 orang siswi SMP-SMA Kesatuan Bangsa Boarding School Yogyakarta menjadi perhatian tidak hanya para penonton yang hadir, tetapi juga dewan juri. Gerakan-gerakan tarian yang serempak memikat penonton dan dewan juri. Di babak penyisihan tim kesenian Kesatuan Bangsa Boarding School Yogyakarta berhasil menyisihkan tim-tim lainnya dan lolos ke grand final.
Semangat siswi Kesatuan Bangsa Boarding School Yogyakarta ini sangat tinggi untuk memberikan penampilan yang terbaik. Di final penampilan mereka kembali memukau penonton dan dewan juri sehingga tidak tanggung-tanggung penonton dan dewan juri memberikan penilaian dan penghargaan kepada tim Indonesia.
Dari penampilan tersebut, tim kesenian Kesatuan Bangsa Boarding School Yogyakarta menyabet berbagai penghargaan. Penghargaan tersebut tidak hanya Grand Prix, tetapi juga penghargaan lainnya, yaitu First Laurette Category Folk Dance, dan 3 Special Prize of The Jury, yaitu Star of Interfolk, For the High Level of Performance Skills, dan For the Best Musical Accompaniment of the Competition Program.
Hal menarik penghargaan Star of Interfolk, yaitu juara favorit pilihan penonton merupakan hasil voting seluruh penonton warga kota St. Petersburg. Para penonton diberikan kertas yang berisi nama tim peserta final untuk dipilih. Hasil voting menunjukan tim Indonesia berhasil menjadi juara dengan pilihan suara terbanyak.
Guru pembimbing SMP-SMA Kesatuan Bangsa Boarding School Yogyakarta yang turut mendampingi tim pada festival di St. Petersburg Yunita Wulandari,
menyatakan kegembiraan atas prestasi yang diraih para siswi didiknya. Keberhasilan ini bukan hanya membawa nama sekolah, tetapi juga bangsa Indonesia. “Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung tim Sekolah Kesatuan Bangsa Yogyakarta, termasuk KBRI Moskow. Latihan yang intensif selama tiga bulan terakhir membuahkan hasil yang menjadi kebanggaan kita bersama,” ujar Yunita.
Sementara itu Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M . Wahid Supriyadi, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas prestasi yang diraih tim kesenian Indonesia. Keikutsertaan ini sebagai bagian dari diplomasi budaya Indonesia di Rusia.
INTERFOLK in Rusia adalah festival tahunan di St. Petersburg yang bertujuan meningkatkan saling pengertian, memperkuat solidaritas, saling memperkaya budaya, dan mempromosikan kerja sama dan pertukaran budaya internasional.
Sebelum mengikuti festival di St. Petersburg tim kesenian Kesatuan Bangsa Boarding School Yogyakarta berkunjung ke KBRI Moskow dan bertemu pimpinan KBRI Moskow. Di samping mengikuti lomba, Tim kesenian Sekolah Kesatuan Bangsa Yogyakarta memberikan pengenalan budaya Indonesia berupa pelatihan (master class) tarian Aceh kepada para peserta festival lainnya.
Sekretaris Pertama Fungsi Pensosbud KBRI Moskow, Enjay Diana kepada Antara London, Rabj, Festival diikuti 13 negara, yaitu Amerika Serikat, Belarus, Bulgaria, Estonia, India, Indonesia, Iran, Latvia, Prancis,Portugal, Rusia, Srilanka, dan Turki.
Rusia mengikutsertakan tim kesenian dari berbagai kota, seperti Moskow, St. Petersbrug, Tver, Beryozovsky, Obinsk, Naberezhnye Chelny, Yakutsk, dan Irkutsk.
Penampilan tarian Ratoeh Jaroe yang dibawakan 25 orang siswi SMP-SMA Kesatuan Bangsa Boarding School Yogyakarta menjadi perhatian tidak hanya para penonton yang hadir, tetapi juga dewan juri. Gerakan-gerakan tarian yang serempak memikat penonton dan dewan juri. Di babak penyisihan tim kesenian Kesatuan Bangsa Boarding School Yogyakarta berhasil menyisihkan tim-tim lainnya dan lolos ke grand final.
Semangat siswi Kesatuan Bangsa Boarding School Yogyakarta ini sangat tinggi untuk memberikan penampilan yang terbaik. Di final penampilan mereka kembali memukau penonton dan dewan juri sehingga tidak tanggung-tanggung penonton dan dewan juri memberikan penilaian dan penghargaan kepada tim Indonesia.
Dari penampilan tersebut, tim kesenian Kesatuan Bangsa Boarding School Yogyakarta menyabet berbagai penghargaan. Penghargaan tersebut tidak hanya Grand Prix, tetapi juga penghargaan lainnya, yaitu First Laurette Category Folk Dance, dan 3 Special Prize of The Jury, yaitu Star of Interfolk, For the High Level of Performance Skills, dan For the Best Musical Accompaniment of the Competition Program.
Hal menarik penghargaan Star of Interfolk, yaitu juara favorit pilihan penonton merupakan hasil voting seluruh penonton warga kota St. Petersburg. Para penonton diberikan kertas yang berisi nama tim peserta final untuk dipilih. Hasil voting menunjukan tim Indonesia berhasil menjadi juara dengan pilihan suara terbanyak.
Guru pembimbing SMP-SMA Kesatuan Bangsa Boarding School Yogyakarta yang turut mendampingi tim pada festival di St. Petersburg Yunita Wulandari,
menyatakan kegembiraan atas prestasi yang diraih para siswi didiknya. Keberhasilan ini bukan hanya membawa nama sekolah, tetapi juga bangsa Indonesia. “Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung tim Sekolah Kesatuan Bangsa Yogyakarta, termasuk KBRI Moskow. Latihan yang intensif selama tiga bulan terakhir membuahkan hasil yang menjadi kebanggaan kita bersama,” ujar Yunita.
Sementara itu Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M . Wahid Supriyadi, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas prestasi yang diraih tim kesenian Indonesia. Keikutsertaan ini sebagai bagian dari diplomasi budaya Indonesia di Rusia.
INTERFOLK in Rusia adalah festival tahunan di St. Petersburg yang bertujuan meningkatkan saling pengertian, memperkuat solidaritas, saling memperkaya budaya, dan mempromosikan kerja sama dan pertukaran budaya internasional.
Sebelum mengikuti festival di St. Petersburg tim kesenian Kesatuan Bangsa Boarding School Yogyakarta berkunjung ke KBRI Moskow dan bertemu pimpinan KBRI Moskow. Di samping mengikuti lomba, Tim kesenian Sekolah Kesatuan Bangsa Yogyakarta memberikan pengenalan budaya Indonesia berupa pelatihan (master class) tarian Aceh kepada para peserta festival lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar