Pementasan Lakon Dewa Ruci oleh Dalang Urban Wahlstedt
News ID: 622652
London (ANTARA) - Pementasan Wayang kulit dengan lakon Dewa Ruci cuplikan dari kisah Mahabarata, dengan dalang Urban Wahlstedt, WN Swedia yang berusia 83 tahun, diiringi grup gamelan Jawa, Sukarencana bertempat di Teater Slava & Tonsalen, Huddinge, Stockholm, Jumat (22) mengundang kekaguman warga Swedia.
Sekretaris Ketiga Pensosbud KBRI Stockholm, Fajar Primananda, Sabtu mengatakan Dalang Urban Wahlstedt bersama grup gamelan Sukarencana mengiringi pertunjukan wayang mengisahkan Dewa kerdil yang dijumpai Bima dalam perjalanan mencari air kehidupan
Grup Gamelan Sukarencana memiliki anggota sebanyak 11 orang, dengan enam orang diantaranya adalah WN Swedia dan lima orang WNI. Grup ini memainkan koleksi instrumen perkusi Jawa yang dimiliki secara pribadi oleh Urban.
Pada kesempatan tersebut, Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Stockholm, Tanti Widyastuti yang mewakili Dubes RI untuk Swedia, menyatakan kebanggaannya atas penampilan ini. "Saya sungguh mengapresiasi dedikasi Pak Urban dan grup gamelannya yang melestarikan budaya Indonesia, khususnya kesenian wayang dan gamelan Jawa di Swedia." ujar Tanti.
Sama seperti dalam pementasan wayang umumnya di Indonesia, beberapa lakon dan percakapan lucu dan berwibawa maupun mimik jahat ditampilkan oleh sang dalang dari awal sampai akhir pementasan dan memperoleh apresiasi dan sambutan meriah pengunjung .
Pementasan yang berlangsung selama dua jam ini dihadiri sekitar 70 warga Swedia memiliki minat terhadap musik etnis, hadir diantaranya perwakilan dari KBRI Stockholm. Pementasan rutin setiap tahun menarik perhatian orang Swedia menyaksikan petunjukan wayang. Grup gamelan dan wayang kulit yang dibentuk oleh Mr. Urban Wahlstedt ini sudah berjalan kurang lebih 15 tahun yang juga berkontribusi di beberapa kegiatan KBRI. Dalam sejumlah kesempatan, grup ini juga tampil dalam kegiatan festival kebudayaan di Swedia (ZG)
Sekretaris Ketiga Pensosbud KBRI Stockholm, Fajar Primananda, Sabtu mengatakan Dalang Urban Wahlstedt bersama grup gamelan Sukarencana mengiringi pertunjukan wayang mengisahkan Dewa kerdil yang dijumpai Bima dalam perjalanan mencari air kehidupan
Grup Gamelan Sukarencana memiliki anggota sebanyak 11 orang, dengan enam orang diantaranya adalah WN Swedia dan lima orang WNI. Grup ini memainkan koleksi instrumen perkusi Jawa yang dimiliki secara pribadi oleh Urban.
Pada kesempatan tersebut, Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Stockholm, Tanti Widyastuti yang mewakili Dubes RI untuk Swedia, menyatakan kebanggaannya atas penampilan ini. "Saya sungguh mengapresiasi dedikasi Pak Urban dan grup gamelannya yang melestarikan budaya Indonesia, khususnya kesenian wayang dan gamelan Jawa di Swedia." ujar Tanti.
Sama seperti dalam pementasan wayang umumnya di Indonesia, beberapa lakon dan percakapan lucu dan berwibawa maupun mimik jahat ditampilkan oleh sang dalang dari awal sampai akhir pementasan dan memperoleh apresiasi dan sambutan meriah pengunjung .
Pementasan yang berlangsung selama dua jam ini dihadiri sekitar 70 warga Swedia memiliki minat terhadap musik etnis, hadir diantaranya perwakilan dari KBRI Stockholm. Pementasan rutin setiap tahun menarik perhatian orang Swedia menyaksikan petunjukan wayang. Grup gamelan dan wayang kulit yang dibentuk oleh Mr. Urban Wahlstedt ini sudah berjalan kurang lebih 15 tahun yang juga berkontribusi di beberapa kegiatan KBRI. Dalam sejumlah kesempatan, grup ini juga tampil dalam kegiatan festival kebudayaan di Swedia (ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar