Paviliun Indonesia raih penghargaan di WTM London
News ID: 584192
London (ANTARA) - Paviliun Indonesia yang mengusung Kapal Phinisi dengan sentuhan budaya Nusantara berupa kain Batik dan wayang serta payung khas Bali paduan yang harmonis menonjolkan kebudayaan beragam dengan candi Borobudur berhasil meraih menghargaan The Best Stand Award Best Stand Award 2019 pada pameran pariwisata WTM London berlangsung di gedung Excel London, sejak tanggal 4 hingga 6 November.
Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata II Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Nia Niscaya dan Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran II Regional IV (Eropa) Kemeterian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Agustini Rahayu menerima penghargaan The Best Stand Award Best Stand Award 2019 dari panitia di paviliun Indonesia, Selasa.
Menurut Agustini Rahayu penghargaan diberikan berdasarkan dari penilaian secara independen oleh orang-orang dari industri.”It’s independently judged by people from the industry,” ujarnya.
Dalam World Travel Market WTM London sebagai pasar perjalanan terkemuka kedua dunia diikuti 51.000 peserta profesional utama lebih dari 38 sektor industri perjalanan, 182 negara, dan lebih dari 3000 jurnalis internasional,untuk pertama kalinya memberikan penghargaan dalam lima kategori yaitu Best Feature Stand, Best stand design, Best stand for doing business, Best new stand dan Best travel technology stand
Dikatakan paviliun Indonesia meraih penghargaan berupa Stand Awards - Best stand feature, panitia menilai paviliun Indonesia secara konsisten menampilkan Fitur kapal Phinisi yang dinilai sangat luar biasa dari stand lainnya, selain
Promosi dan presentasi budaya yang baik - melalui kerajinan lokal, dengan menampilkan demo membatik serta membawa budaya yang benar-benar hidup.
Penyelenggaraan WTM London yang digelar untuk ke 40 kalinya panitia menilai paviliun Indonesia sangat mengundang dan
adanya kesempatan dalam melakukan jaringan yang bagus.
Paviliun Indonesia yang berada di Paviliun Indonesia terletak di wilayah Asia / Pasifik dan Samudra Hindia, stan AS1000 menampilkan fitur maritim dengan sentuhan "Phinisi" (kapal kayu tradisional dari Sulawesi) dirancang dalam suasana Jawa dan keragaman khas Indonesia. Selain itu paviliun Indonesia juga menyediakan sudut keramahtamahan menyediakan kopi & mixologist, henna, Batik, kios foto 180 derajat serta pertunjukan seni budaya berupa tari-tarian yang menarik perhatian pengunjung.
Pada paviliun Indonesia juga ikut berpromosi abang dan none Jakarta Rizki Hiro dan Yasmin Jamal yang memberikan informasi mengenai berbagai obyek wisata yang ditawarkan kepada pengunjung paviliun Indonesia. “Kesan pertama ikut mempromosikan Indonesia dan Jakarta di acara sekelas World Travel Market secara pribadi merupakan sebuah kebanggaan,” ujar Rizki Hiro.
“Saya bersyukur bisa mewakili Jakarta dan generasi milenial karena tidak banyak yang memiliki kesempatan untuk bisa mewakili Indonesia khususnya Jakarta dalam mempromosikan obyek wisata Indonesia di luar negeri,” ujar Abang dari Kepulauan Seribu 2019
Diakuinya menjadi kesan dan pengalaman yang luar biasa untuk bisa dibagikan cerita kepada teman-teman dan keluarga. “Selain itu melihat besarnya antusiasme wisstawan mancanegara yang hendak berkunjung ke Indonesia juga menjadi bukti nyata besarnya kontribusi industri pariwisata bagi perekonomian, ujar nya
Diharapannya pariwisata Indonesia khususnya Jakarta bisa lebih banyak lagi tourism destination yang ditawarkan kepada wisatawan dari berbagai negara di Eeopa khususnya Inggris serta aktifitas menarik lainnya.(ZG)
Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata II Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Nia Niscaya dan Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran II Regional IV (Eropa) Kemeterian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Agustini Rahayu menerima penghargaan The Best Stand Award Best Stand Award 2019 dari panitia di paviliun Indonesia, Selasa.
Menurut Agustini Rahayu penghargaan diberikan berdasarkan dari penilaian secara independen oleh orang-orang dari industri.”It’s independently judged by people from the industry,” ujarnya.
Dalam World Travel Market WTM London sebagai pasar perjalanan terkemuka kedua dunia diikuti 51.000 peserta profesional utama lebih dari 38 sektor industri perjalanan, 182 negara, dan lebih dari 3000 jurnalis internasional,untuk pertama kalinya memberikan penghargaan dalam lima kategori yaitu Best Feature Stand, Best stand design, Best stand for doing business, Best new stand dan Best travel technology stand
Dikatakan paviliun Indonesia meraih penghargaan berupa Stand Awards - Best stand feature, panitia menilai paviliun Indonesia secara konsisten menampilkan Fitur kapal Phinisi yang dinilai sangat luar biasa dari stand lainnya, selain
Promosi dan presentasi budaya yang baik - melalui kerajinan lokal, dengan menampilkan demo membatik serta membawa budaya yang benar-benar hidup.
Penyelenggaraan WTM London yang digelar untuk ke 40 kalinya panitia menilai paviliun Indonesia sangat mengundang dan
adanya kesempatan dalam melakukan jaringan yang bagus.
Paviliun Indonesia yang berada di Paviliun Indonesia terletak di wilayah Asia / Pasifik dan Samudra Hindia, stan AS1000 menampilkan fitur maritim dengan sentuhan "Phinisi" (kapal kayu tradisional dari Sulawesi) dirancang dalam suasana Jawa dan keragaman khas Indonesia. Selain itu paviliun Indonesia juga menyediakan sudut keramahtamahan menyediakan kopi & mixologist, henna, Batik, kios foto 180 derajat serta pertunjukan seni budaya berupa tari-tarian yang menarik perhatian pengunjung.
Pada paviliun Indonesia juga ikut berpromosi abang dan none Jakarta Rizki Hiro dan Yasmin Jamal yang memberikan informasi mengenai berbagai obyek wisata yang ditawarkan kepada pengunjung paviliun Indonesia. “Kesan pertama ikut mempromosikan Indonesia dan Jakarta di acara sekelas World Travel Market secara pribadi merupakan sebuah kebanggaan,” ujar Rizki Hiro.
“Saya bersyukur bisa mewakili Jakarta dan generasi milenial karena tidak banyak yang memiliki kesempatan untuk bisa mewakili Indonesia khususnya Jakarta dalam mempromosikan obyek wisata Indonesia di luar negeri,” ujar Abang dari Kepulauan Seribu 2019
Diakuinya menjadi kesan dan pengalaman yang luar biasa untuk bisa dibagikan cerita kepada teman-teman dan keluarga. “Selain itu melihat besarnya antusiasme wisstawan mancanegara yang hendak berkunjung ke Indonesia juga menjadi bukti nyata besarnya kontribusi industri pariwisata bagi perekonomian, ujar nya
Diharapannya pariwisata Indonesia khususnya Jakarta bisa lebih banyak lagi tourism destination yang ditawarkan kepada wisatawan dari berbagai negara di Eeopa khususnya Inggris serta aktifitas menarik lainnya.(ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar