KBRI Roma gelar Pekan Indonesia perkuat Kerja Sama di Tuscany
News ID: 562123
London (ANTARA) - KBRI Roma mengelar Pekan Indonesia di Italia, berupa promosi seni budaya Indonesia yang diselenggarakan di berbagai tempat di Italia seperti di kota Roma, Grosseto dan Naple, yang berlangsung hingga 31 Oktober mendatang.
Dalam rangkaian kegiatan Pekan Indonesia di Italia yang diadakan di wilayah atau region Tuscany di Grosseto, Sabtu Wakil Kepala Perwakilan RI (Wakepri) J.S. George Lantu mewakili Dubes untuk Italia, Esti Andayani mengadakan pertemuan dengan Gubernur Prefektur Grosseto, Cinzia Torraco, Wakil Walikota Grosseto, Luca Agresti, Dewan Kota dan Muspida setempat.
Minister Counsellor Fungsi Penerangan KBRI Roma, Charles F. Hutapea kepada Antara, Minggu menyebutkan Gubernur Cinzia Torraco mengharapkan Indonesia dapat menjadi semakin dikenal di Grosseto, demikian sebaliknya.
Grosseto adalah daerah yang berada di tepi laut Thyrrenian sekaligus memiliki wilayah pertanian dan pegunungan yang sangat produktif.
Wakil Walikota Luca Agresti menyampaikan kepada anggota Muspida dan Dewan Kota mengenai pentingnya mengenal Indonesia, salah satu kekuatan ekonomi baru yang juga kaya akan budaya.
Melalui budaya diharapkan terjalin saling pengertian yang dapat memperkuat kerja sama di bidang lainnya, termasuk bisnis.
Dalam pertemuan Dewan Kota, Wakepri menyatakan Indonesia dapat menjadi mitra bagi Grosseto karena memiliki berbagai produk seperti kopi, cokelat yang dapat digunakan untuk industri pertanian setempat seperti industri susu.
Dalam acara pekan Indonesia di Grosseto diadakan pemutaran film Indonesia, Valentine, Battle of Surabaya dan Kartini di bioskop Aurelia Antica di Grosseto.
Acara diselenggarakan Asosiasi Indonesia Meets Italy (IMI) dan Konsul Kehormatan RI untuk wilayah Tuscany dan Reggio Emilia, Jacopo Cappuccio hadir pejabat dan warga setempat yang antusias menonton film Indonesia maupun diskusi mengenai peran perempuan, yang terinspirasi dari film Kartini.
Di sela pemutaran film, grup seni Artina dari Jakarta dipimpin Haryati dan maestro tari Nungky Kusumastuti memeriahkan suasana dengan tarian ‘Mitreka Bawana’ dari Sulawesi Tenggara melambangkan persahabatan dan kerja sama dengan irama yang rancak. Sementara Ivan Hardiknas mempesona pengunjung dengan musik Sasando dari NTT.
Dalam rangkaian kegiatan Pekan Indonesia di Italia yang diadakan di wilayah atau region Tuscany di Grosseto, Sabtu Wakil Kepala Perwakilan RI (Wakepri) J.S. George Lantu mewakili Dubes untuk Italia, Esti Andayani mengadakan pertemuan dengan Gubernur Prefektur Grosseto, Cinzia Torraco, Wakil Walikota Grosseto, Luca Agresti, Dewan Kota dan Muspida setempat.
Minister Counsellor Fungsi Penerangan KBRI Roma, Charles F. Hutapea kepada Antara, Minggu menyebutkan Gubernur Cinzia Torraco mengharapkan Indonesia dapat menjadi semakin dikenal di Grosseto, demikian sebaliknya.
Grosseto adalah daerah yang berada di tepi laut Thyrrenian sekaligus memiliki wilayah pertanian dan pegunungan yang sangat produktif.
Wakil Walikota Luca Agresti menyampaikan kepada anggota Muspida dan Dewan Kota mengenai pentingnya mengenal Indonesia, salah satu kekuatan ekonomi baru yang juga kaya akan budaya.
Melalui budaya diharapkan terjalin saling pengertian yang dapat memperkuat kerja sama di bidang lainnya, termasuk bisnis.
Dalam pertemuan Dewan Kota, Wakepri menyatakan Indonesia dapat menjadi mitra bagi Grosseto karena memiliki berbagai produk seperti kopi, cokelat yang dapat digunakan untuk industri pertanian setempat seperti industri susu.
Dalam acara pekan Indonesia di Grosseto diadakan pemutaran film Indonesia, Valentine, Battle of Surabaya dan Kartini di bioskop Aurelia Antica di Grosseto.
Acara diselenggarakan Asosiasi Indonesia Meets Italy (IMI) dan Konsul Kehormatan RI untuk wilayah Tuscany dan Reggio Emilia, Jacopo Cappuccio hadir pejabat dan warga setempat yang antusias menonton film Indonesia maupun diskusi mengenai peran perempuan, yang terinspirasi dari film Kartini.
Di sela pemutaran film, grup seni Artina dari Jakarta dipimpin Haryati dan maestro tari Nungky Kusumastuti memeriahkan suasana dengan tarian ‘Mitreka Bawana’ dari Sulawesi Tenggara melambangkan persahabatan dan kerja sama dengan irama yang rancak. Sementara Ivan Hardiknas mempesona pengunjung dengan musik Sasando dari NTT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar