Dubes : wisatawan Rusia ke Indonesia meningkat
News ID: 623148
London (ANTARA) - Duta Besar Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi, mengatalan setiap tahun wisatawan Rusia ke Indonesia cederung meningkat. Apabila target 162 ribu wisman Rusia tahun ini terpenuhi, maka terjadi peningkatan sekitar 100% sejak Festival Indonesia I diadakan tahun 2016.
Potensi wisatawan Rusia bagi Indonesia sangat besar. Berbagai upaya dilakukan Indonesia untuk lebih mempromosikan pariwisata Indonesia di Rusia, ujar Dubes dalam acara promosi bersama (Joint Promotion) Pariwisata Indonesia di Rusia berlangsung di St. Petersburg, Rusia Jumat (22/11).
Promosi bersama (Joint Promotion) diadakan Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif Republik Indonesia bekerja sama dengan maskapai penerbangan Rusia Rossiya Airlines untuk tingkatkan arus wisatawan Rusia ke Indonesia, ujar Sekretaris Pertama Fungsi Pensosbud KBRI Moskow,Enjay Diana dalam keterangan yang diterima Antara London, Minggu.
Dalam acara yang dihadiri perwakilan dari pelaku industri pariwisata St. Petersburg, seperti tur operator, agen perjalanan wisata dan media pariwisata, Dubes meyakinkan potensi pariwisata Indonesia bagi wisatawan Rusia.
Berbagai upaya dilakukan Indonesia untuk mempromosikan pariwisata Indonesia di Rusia. Adanya penerbangan langsung reguler Rossiya Airlines dari Moskow ke Denpasar diharapkan dapat lebih mendongkrak arus wisatawan Rusia ke Indonesia. “Kami mendukung acara Joint Promotion sebagai salah satu bentuk promosi Indonesia di Rusia, selain Festival Indonesia dan berbagai kegiatan lainnya," kata Dubes Wahid.
Indonesia adalah salah satu tujuan wisatawan Rusia. Pada tahun 2017 jumlah wisatawan Rusia ke Indonesia sebanyak 117.500 orang dan tahun 2018 sebanyak 125.697 orang, naik 6,95% dari tahun 2017. Sementara itu, periode Januari-September 2019 wisatawan Rusia ke Indonesia sebanyak 109.003 orang, naik 19,07% dari periode yang sama tahun 2018 yang tercatat sebanyak 91.544 orang.
Jumlah wisatawan Rusia ke Indonesia merupakan kelima terbesar di Eropa setelah Inggris, Perancis, Jerman, dan Belanda. Tahun 2019 target wisatawan Rusia ke Indonesia sebanyak 162.800 orang.
Sementara itu Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Regional IV Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif, Agustini Rahayu,
menjelaskan kepada peserta Joint Promotion Indonesia memiliki banyak desnitasi wisata. Sebagian besar wisatawan Rusia berkunjung ke Bali, namun terdapat destinasi indah dan menarik lainnya yang dapat dikunjungi, seperti Danau Toba (Sumatera Utara), Likupang (Sulawesi Utara), Labuan Bajo (NTT ), Mandalika (NTB), dan Borobudur (Jateng).
Wisatawan Rusia ke Indonesia menggunakan penerbangan reguler langsung Rossiya Airlines dari Moskow ke Denpasar dengan waktu tempuh 12 jam 15 menit. Penerbangan ini memperpendek jarak tempuh perjalanan yang apabila transit di suatu negara maka lama perjalanan antara 18-20 jam.
Pembukaan penerbangan pertama Rossiya Airlines yang merupakan anak perusahaan Aeroflot dilakukan 28 Oktober tahun lalu. Pesawat yang digunakan berjenis Boeing 777-300 Extended Range berkapasitas 21 tempat duduk kelas bisnis dan 436 tempat duduk kelas ekonomi. Sejak penerbangan pertama hingga November 2019 Rossiya Airlines membawa lebih dari 72.000 penumpang.
Rata-rata kursi pesawat yang terpenuhi oleh penumpang adalah 70% dalam setiap penerbangan. Pada bulan Agustus 2019 kursi yang terpenuhi sebesar 79%, dan September 2019 sebesar 84%. Pencapaian tertinggi kursi yang terpenuhi adalah 97% Oktober 2019 (Denpasar-Moskow). Saat ini penerbangan Moskow-Denpasar-Moskow dilakukan tiga kali dalam seminggu.
Juru Bicara Rossiya Airlines Sergei Starikov, mengemukakan Rossiya Airlines adalah satu-satunya maskapai penerbangan yang melakukan penerbangan langsung dari Moskow ke Denpasar. Rossiya Airlines berupaya memberikan fasilitas pelayanan optimal kepada penumpang agar nyaman selama penerbangan.
Selain di St. Petersburg, Joint Promotion juga dilakukan di Moskow diikuti pelaku industri pariwisata di Moskow. Kedua kota tersebut merupakan kota terbesar di Rusia. (ZG)
Potensi wisatawan Rusia bagi Indonesia sangat besar. Berbagai upaya dilakukan Indonesia untuk lebih mempromosikan pariwisata Indonesia di Rusia, ujar Dubes dalam acara promosi bersama (Joint Promotion) Pariwisata Indonesia di Rusia berlangsung di St. Petersburg, Rusia Jumat (22/11).
Promosi bersama (Joint Promotion) diadakan Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif Republik Indonesia bekerja sama dengan maskapai penerbangan Rusia Rossiya Airlines untuk tingkatkan arus wisatawan Rusia ke Indonesia, ujar Sekretaris Pertama Fungsi Pensosbud KBRI Moskow,Enjay Diana dalam keterangan yang diterima Antara London, Minggu.
Dalam acara yang dihadiri perwakilan dari pelaku industri pariwisata St. Petersburg, seperti tur operator, agen perjalanan wisata dan media pariwisata, Dubes meyakinkan potensi pariwisata Indonesia bagi wisatawan Rusia.
Berbagai upaya dilakukan Indonesia untuk mempromosikan pariwisata Indonesia di Rusia. Adanya penerbangan langsung reguler Rossiya Airlines dari Moskow ke Denpasar diharapkan dapat lebih mendongkrak arus wisatawan Rusia ke Indonesia. “Kami mendukung acara Joint Promotion sebagai salah satu bentuk promosi Indonesia di Rusia, selain Festival Indonesia dan berbagai kegiatan lainnya," kata Dubes Wahid.
Indonesia adalah salah satu tujuan wisatawan Rusia. Pada tahun 2017 jumlah wisatawan Rusia ke Indonesia sebanyak 117.500 orang dan tahun 2018 sebanyak 125.697 orang, naik 6,95% dari tahun 2017. Sementara itu, periode Januari-September 2019 wisatawan Rusia ke Indonesia sebanyak 109.003 orang, naik 19,07% dari periode yang sama tahun 2018 yang tercatat sebanyak 91.544 orang.
Jumlah wisatawan Rusia ke Indonesia merupakan kelima terbesar di Eropa setelah Inggris, Perancis, Jerman, dan Belanda. Tahun 2019 target wisatawan Rusia ke Indonesia sebanyak 162.800 orang.
Sementara itu Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Regional IV Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif, Agustini Rahayu,
menjelaskan kepada peserta Joint Promotion Indonesia memiliki banyak desnitasi wisata. Sebagian besar wisatawan Rusia berkunjung ke Bali, namun terdapat destinasi indah dan menarik lainnya yang dapat dikunjungi, seperti Danau Toba (Sumatera Utara), Likupang (Sulawesi Utara), Labuan Bajo (NTT ), Mandalika (NTB), dan Borobudur (Jateng).
Wisatawan Rusia ke Indonesia menggunakan penerbangan reguler langsung Rossiya Airlines dari Moskow ke Denpasar dengan waktu tempuh 12 jam 15 menit. Penerbangan ini memperpendek jarak tempuh perjalanan yang apabila transit di suatu negara maka lama perjalanan antara 18-20 jam.
Pembukaan penerbangan pertama Rossiya Airlines yang merupakan anak perusahaan Aeroflot dilakukan 28 Oktober tahun lalu. Pesawat yang digunakan berjenis Boeing 777-300 Extended Range berkapasitas 21 tempat duduk kelas bisnis dan 436 tempat duduk kelas ekonomi. Sejak penerbangan pertama hingga November 2019 Rossiya Airlines membawa lebih dari 72.000 penumpang.
Rata-rata kursi pesawat yang terpenuhi oleh penumpang adalah 70% dalam setiap penerbangan. Pada bulan Agustus 2019 kursi yang terpenuhi sebesar 79%, dan September 2019 sebesar 84%. Pencapaian tertinggi kursi yang terpenuhi adalah 97% Oktober 2019 (Denpasar-Moskow). Saat ini penerbangan Moskow-Denpasar-Moskow dilakukan tiga kali dalam seminggu.
Juru Bicara Rossiya Airlines Sergei Starikov, mengemukakan Rossiya Airlines adalah satu-satunya maskapai penerbangan yang melakukan penerbangan langsung dari Moskow ke Denpasar. Rossiya Airlines berupaya memberikan fasilitas pelayanan optimal kepada penumpang agar nyaman selama penerbangan.
Selain di St. Petersburg, Joint Promotion juga dilakukan di Moskow diikuti pelaku industri pariwisata di Moskow. Kedua kota tersebut merupakan kota terbesar di Rusia. (ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar