ilmuwan Indonesia, .dapat penghargaan John Maddox Prize 2019
News ID: 600831
London (ANTARA) -
Seorang ilmuwan Indonesia, Prof. Dr. Ir. Bambang Hero Saharjo, guru besar Fakultas Kehutanan IPB, mendapatkan anugerah John Maddox Prize 2019.
Pengumuman dan penganugrahan dilakukan di Wellcome Collection, Euston, London oleh anak perempuan John Maddox, Robyn Maddox, dengan pengantar dari editor majalah ilmiah terkemuka “Nature” dan dihadiri oleh tidak kurang dari 100-an ilmuwan Inggris terkemuka.
Demikian Atdikbud KBRI London, E. Aminudin Aziz dalam keterangan yang diterima Antara London, Rabu yang
melaporkan kabar gembira di tengah dinginnya udara kota London (6 derajat Celcius),
“Saya berkesempatan mewakili KBRI London untuk menyaksikan anugerah John Maddox Prize 2019,” ujar E. Aminudin Aziz
Dikatakannya Prof Bambang menyisihkan 206 calon terpilih yang berasal dari 38 negara. Dewan Juri yang terdiri dari tokoh-tokoh ilmuwan Inggris yang dihimpun oleh sebuah organisasi nirlaba yang bernama “Sense about Science” menetapkan Prof Bambang sebagai pemenang karena kegigihannya menggunakan data penelitiannya sebagai bukti untuk melawan pandangan yang salah terkait dengan kebakaran hutan di Indonesia.
Prof Bambang telah banyak menggunakan fakta ilmiahnya di ruang pengadilan untuk menunjukkan kebenaran.
Pencalonan Prof Bambang dilakukan oleh seorang profesor asal Universitas Lancaster, Inggris yang melihat riset dan perjuangan Pak Bambang perlu mendapatkan apresiasi tinggi dan pengakuan ilmuwan lainnya dan dunia internasional.
Anugerah John Maddox Prize telah diberikan selama 8 tahun terakhir kepada para ilmuwan yang gigih mempertahankan pendapatnya berdasarkan fakta ilmiah yang diperolehnya berdasarkan penelitian yang bisa dipertanggung jawabkan. Selamat untuk Pak Bambang. Selamat untuk IPB. Selamat untuk Ilmuwan Indonesia, demikian E. Aminudin Aziz.(ZG)
Seorang ilmuwan Indonesia, Prof. Dr. Ir. Bambang Hero Saharjo, guru besar Fakultas Kehutanan IPB, mendapatkan anugerah John Maddox Prize 2019.
Pengumuman dan penganugrahan dilakukan di Wellcome Collection, Euston, London oleh anak perempuan John Maddox, Robyn Maddox, dengan pengantar dari editor majalah ilmiah terkemuka “Nature” dan dihadiri oleh tidak kurang dari 100-an ilmuwan Inggris terkemuka.
Demikian Atdikbud KBRI London, E. Aminudin Aziz dalam keterangan yang diterima Antara London, Rabu yang
melaporkan kabar gembira di tengah dinginnya udara kota London (6 derajat Celcius),
“Saya berkesempatan mewakili KBRI London untuk menyaksikan anugerah John Maddox Prize 2019,” ujar E. Aminudin Aziz
Dikatakannya Prof Bambang menyisihkan 206 calon terpilih yang berasal dari 38 negara. Dewan Juri yang terdiri dari tokoh-tokoh ilmuwan Inggris yang dihimpun oleh sebuah organisasi nirlaba yang bernama “Sense about Science” menetapkan Prof Bambang sebagai pemenang karena kegigihannya menggunakan data penelitiannya sebagai bukti untuk melawan pandangan yang salah terkait dengan kebakaran hutan di Indonesia.
Prof Bambang telah banyak menggunakan fakta ilmiahnya di ruang pengadilan untuk menunjukkan kebenaran.
Pencalonan Prof Bambang dilakukan oleh seorang profesor asal Universitas Lancaster, Inggris yang melihat riset dan perjuangan Pak Bambang perlu mendapatkan apresiasi tinggi dan pengakuan ilmuwan lainnya dan dunia internasional.
Anugerah John Maddox Prize telah diberikan selama 8 tahun terakhir kepada para ilmuwan yang gigih mempertahankan pendapatnya berdasarkan fakta ilmiah yang diperolehnya berdasarkan penelitian yang bisa dipertanggung jawabkan. Selamat untuk Pak Bambang. Selamat untuk IPB. Selamat untuk Ilmuwan Indonesia, demikian E. Aminudin Aziz.(ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar