Tim tari Danadyaksa budaya tampil di Disneyland Perancis
News ID: 580392
London (ANTARA) - Grup tari dan music tradisional Danadyaksa Budaya – SMP Labschool Cibubur dibawah bimbingan Tim Gantari Gita Khatulistiwa diundang tampil di panggung Disneyland, theme-park terfavorit anak-anak di seluruh dunia, yang berlokasi di Paris, Perancis, Minggu, 3 November petang, waktu setempat.
Tim Gantari Gita Khatulistiwa, pimpinan Leo Mokodompit kepada Antara London, Senin mengatakan dalam kesempatan itu mereka menampilkan tiga tarian nusantara yang berhasil memukau pengunjung dan mendapatkan atensi dan sambutan yang meriah dari pengunjung Disneyland Paris.
Penampilan Grup tari dan music tradisional Danadyaksa Budaya – SMP Labschool Cibubur tampil di Disneyland menyusul memenangkan menjadi Juara Umum atau Grand Prix Winner dan Juara I Kategori ‘Mix Aged’ dalam ajang International Folklore Festival and Competition “Autumn Fairy-tale & Sympathy of Euro-park” diadakan International Youth Forum Festivals diadakan 29 Oktober lalu di kota Praha, Republik Ceko.
Kompetisi dan festival ini diikuti tujuh negara dengan jumlah total penampil 20 grup. Komposisi tari yang dibawakan tim Danadyaksa Budaya adalah Tari Kembang None dari DKI Jakarta, Tari Tengkuluak Ditanai dari Sumatra Barat, dan Tari Ratoh Jaroe dari Aceh. Seluruh tarian yang ditampilkan diiringi oleh permainan alat musik tradisional secara langsung.
Atas kemenangannya tersebut, Danadyaksa Budaya diundang untuk tampil di panggung Disneyland, theme-park terfavorit anak-anak di seluruh dunia, yang berlokasi di Paris, Perancis, Minggu, 3 November petang, waktu setempat. Mereka menampilkan tiga tarian nusantara tersebut dengan sangat memukau sehingga mendapatkan atensi dan sambutan yang sangat meriah dari para pengunjung Disneyland Paris.
Untuk keenam kalinya, SMP Labschool Cibubur mengirimkan duta budayanya melalui tim folklore Danadyaksa Budaya yang keikutsertaannya pada ajang bergengsi ini fasilitasi dan dilatih secara intensif selama dua bulan di bawah bimbingan Tim Gantari Gita Khatulistiwa, pimpinan Leo Mokodompit.
Grup Danadyaksa Budaya tahun ini terdiri dari 28 orang yang terdiri dari 19 orang penari, 4 orang pemain musik, dua orang perwakilan guru, masing-masing seorang pelatih tari, pelatih musik, dan group leader.
Kepala Sekolah SMP Labschool Cibubur Mokhamad Taufiq, M.Pd, menyampaikan rasa bangga dan ucapan terima kasih untuk pencapaian yang sangat membanggakan ini. “Rasa syukur dan bangga dari SMP Labschool Cibubur untuk Tim Danadyaksa Budaya yang telah meraih prestasi gemilang dalam ajang International Folklore Competition oleh anak-anak hebat yang menjadi duta budaya bagi bangsa Indonesia.
SMP Labschool Cibubur selama ini senantiasa berkomitmen dengan slogan “The Truly Indonesia School” untuk berupaya berpartisipasi dalam menjaga dan memelihara budaya dan tradisi Indonesia yang sangat kaya, beragam dan terkenal di mancanegara. Sehingga kita sebagai warga negara Indonesia turut serta berpartisipasi dalam mengharumkan nama Indonesia melalui budaya”.
Event Manager pada International Youth Yorum Festival yang berasal dari Ceko, Anastasia Adeeva,
menyampaikan merasa kekagumnya atas penampilan tim Danadyaksa Budaya Indonesia. “Teknik tari dan koreografi di Indonesia berbeda kelasnya karena Indonesia memiliki keragaman pulau dan daerah sehingga menghasilkan budaya yang sangat kaya,” ujar Anastasia.
Ia juga menyampaikan tim Danadyaksa Budaya tampil secara spesial di panggung Disneyland Paris, dimana hanya grup-grup terbaik yang memenangkan festival di Ceko tersebutlah yang bisa tampil di panggung Disneyland tersebut.
Presiden International Youth Forum Festival, Mrs. Ludmila Zuravleva juga turut menyampaikan ucapan selamat serta rasa terima kasih atas partisipasi dari tim Danadyaksa Budaya di acara ini. Menurutnya, ia bangga sekali melihat tim Indonesia sangat ramah dan friendly serta memiliki semangat yang tinggi dalam menampilkan dan mempresentasikan tarian dan musik tradisinya.
Di tahun sebelumnya, tim Danadyaksa Budaya beberapa kali mengikuti international folklore festival, yaitu pada tahun 2011 di Turki, tahun 2014 di St. Petersburg meraih Juara 1 Grand Prix, Rusia, tahun 2015 di Catalonia, Spanyol yang meraih Juara Grand Prix, 2017 di Praha dan Vienna untuk Grand Festivals Magic Bridges of Vienna and Prague, dan tahun 2018 yang lalu di Lloret de Mar, Spanyol.
Tim Gantari Gita Khatulistiwa, pimpinan Leo Mokodompit kepada Antara London, Senin mengatakan dalam kesempatan itu mereka menampilkan tiga tarian nusantara yang berhasil memukau pengunjung dan mendapatkan atensi dan sambutan yang meriah dari pengunjung Disneyland Paris.
Penampilan Grup tari dan music tradisional Danadyaksa Budaya – SMP Labschool Cibubur tampil di Disneyland menyusul memenangkan menjadi Juara Umum atau Grand Prix Winner dan Juara I Kategori ‘Mix Aged’ dalam ajang International Folklore Festival and Competition “Autumn Fairy-tale & Sympathy of Euro-park” diadakan International Youth Forum Festivals diadakan 29 Oktober lalu di kota Praha, Republik Ceko.
Kompetisi dan festival ini diikuti tujuh negara dengan jumlah total penampil 20 grup. Komposisi tari yang dibawakan tim Danadyaksa Budaya adalah Tari Kembang None dari DKI Jakarta, Tari Tengkuluak Ditanai dari Sumatra Barat, dan Tari Ratoh Jaroe dari Aceh. Seluruh tarian yang ditampilkan diiringi oleh permainan alat musik tradisional secara langsung.
Atas kemenangannya tersebut, Danadyaksa Budaya diundang untuk tampil di panggung Disneyland, theme-park terfavorit anak-anak di seluruh dunia, yang berlokasi di Paris, Perancis, Minggu, 3 November petang, waktu setempat. Mereka menampilkan tiga tarian nusantara tersebut dengan sangat memukau sehingga mendapatkan atensi dan sambutan yang sangat meriah dari para pengunjung Disneyland Paris.
Untuk keenam kalinya, SMP Labschool Cibubur mengirimkan duta budayanya melalui tim folklore Danadyaksa Budaya yang keikutsertaannya pada ajang bergengsi ini fasilitasi dan dilatih secara intensif selama dua bulan di bawah bimbingan Tim Gantari Gita Khatulistiwa, pimpinan Leo Mokodompit.
Grup Danadyaksa Budaya tahun ini terdiri dari 28 orang yang terdiri dari 19 orang penari, 4 orang pemain musik, dua orang perwakilan guru, masing-masing seorang pelatih tari, pelatih musik, dan group leader.
Kepala Sekolah SMP Labschool Cibubur Mokhamad Taufiq, M.Pd, menyampaikan rasa bangga dan ucapan terima kasih untuk pencapaian yang sangat membanggakan ini. “Rasa syukur dan bangga dari SMP Labschool Cibubur untuk Tim Danadyaksa Budaya yang telah meraih prestasi gemilang dalam ajang International Folklore Competition oleh anak-anak hebat yang menjadi duta budaya bagi bangsa Indonesia.
SMP Labschool Cibubur selama ini senantiasa berkomitmen dengan slogan “The Truly Indonesia School” untuk berupaya berpartisipasi dalam menjaga dan memelihara budaya dan tradisi Indonesia yang sangat kaya, beragam dan terkenal di mancanegara. Sehingga kita sebagai warga negara Indonesia turut serta berpartisipasi dalam mengharumkan nama Indonesia melalui budaya”.
Event Manager pada International Youth Yorum Festival yang berasal dari Ceko, Anastasia Adeeva,
menyampaikan merasa kekagumnya atas penampilan tim Danadyaksa Budaya Indonesia. “Teknik tari dan koreografi di Indonesia berbeda kelasnya karena Indonesia memiliki keragaman pulau dan daerah sehingga menghasilkan budaya yang sangat kaya,” ujar Anastasia.
Ia juga menyampaikan tim Danadyaksa Budaya tampil secara spesial di panggung Disneyland Paris, dimana hanya grup-grup terbaik yang memenangkan festival di Ceko tersebutlah yang bisa tampil di panggung Disneyland tersebut.
Presiden International Youth Forum Festival, Mrs. Ludmila Zuravleva juga turut menyampaikan ucapan selamat serta rasa terima kasih atas partisipasi dari tim Danadyaksa Budaya di acara ini. Menurutnya, ia bangga sekali melihat tim Indonesia sangat ramah dan friendly serta memiliki semangat yang tinggi dalam menampilkan dan mempresentasikan tarian dan musik tradisinya.
Di tahun sebelumnya, tim Danadyaksa Budaya beberapa kali mengikuti international folklore festival, yaitu pada tahun 2011 di Turki, tahun 2014 di St. Petersburg meraih Juara 1 Grand Prix, Rusia, tahun 2015 di Catalonia, Spanyol yang meraih Juara Grand Prix, 2017 di Praha dan Vienna untuk Grand Festivals Magic Bridges of Vienna and Prague, dan tahun 2018 yang lalu di Lloret de Mar, Spanyol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar