Perkuat Kerja Sama Bilateral, RI -Norwegia Gelar Dialog HAM
News ID: 584944
London (ANTARA) -
Indonesia dan Norwegia terus meningkatkan kerja sama bilateral dengan kembali mengadakan Dialog Hak Asasi Manusia (HAM) yang ke-14 yang diadakan di Trømso, Norwegia,
Fungsi Pendosbud KBRI Oslo, Nina Evayanti kepada Antara London, Rabu menyebutkan pada Dialog HAM kali ini, kedua negara membahas isu HAM yang menjadi perhatian bersama kedua negara, antara lain keadilan terhadap anak-anak (juvenile justice), keamanan siber untuk anak-anak, investigative interviewing, serta kebebasan berpendapat dan kebebasan beragama.
Dalam pertemuan tersebut, Delegasi Indonesia dipimpin Direktur HAM dan Kemanusiaan Kementerian luar Negeri, Dubes RI Oslo serta perwakilan dari Kemenkopolhukam, Kementerian PPA, dan Kemenag.
Sedangkan dari pihak Norwegia, delegasi pertemuan dipimpin Wakil Dirjen PBB dan Kemanusiaan Kementerian Luar Negeri, dan dihadiri perwakilan dari Kementerian Kehakiman, Pusat Studi HAM, Pusat Penyelidikan Kriminal Norwegia, dan Akademi Polisi Norwegia.
Pelaksana Fungsi Politik KBRI Oslo, Nilton A.D.R. Amaral mengatakan penyelenggaraan Dialog HAM ini mendapat tanggapan yang positif dari kedua pihak.
Wakil Direktur Jenderal untuk PBB dan isu kemanusiaan Kemenlu Norwegia, Kåre Stormark, mengatakan meskipun dalam beberapa isu Norwegia memiliki pandangan yang berbeda dengan Indonesia, namun Dialog HAM ini tetap penting dilaksanakan agar kedua negara saling memantau perkembangan pemajuan HAM di kedua pihak.
Dialog HAM Indonesia-Norwegia merupakan mekanisme dialog yang telah terjalin secara rutin sejak 2002 guna meningkatkan kerja sama HAM kedua negara. Dalam dialog ini, kedua negara saling memberikan informasi mengenai pengalaman, best practices terkait isu HAM yang dibahas.
Dalam Dialog HAM tahun ini, kedua negara menyampaikan informasi mengenai mekanisme, teknik dan prosedur yang digunakan memberantas kejahatan siber terhadap anak-anak. Selain itu tantangan yang dihadapi kedua negara untuk menciptakan masyarakat yang saling menghargai kebebasan berpendapat dan beragama.
Menlu Norwegia, Ine Eriksen Søreide, yang hadir di sesi penutupan menyambut gembira Dialog HAM Indonesia-Norwegia tahun ini. “Indonesia akan selalu menjadi mitra penting Norwegia untuk banyak isu HAM. Saya berharap agar kerja sama bilateral di bidang HAM ini dapat terus meningkat dan tidak hanya tercermin dalam kerangka bilateral saja tetapi juga dalam kerangka multilateral seperti melalui forum PBB,” ujanya.
Dialog HAM Indonesia-Norwegia selanjutnya akan diadakan di tahun 2020 dengan Indonesia sebagai tuan rumah.(ZG)
Indonesia dan Norwegia terus meningkatkan kerja sama bilateral dengan kembali mengadakan Dialog Hak Asasi Manusia (HAM) yang ke-14 yang diadakan di Trømso, Norwegia,
Fungsi Pendosbud KBRI Oslo, Nina Evayanti kepada Antara London, Rabu menyebutkan pada Dialog HAM kali ini, kedua negara membahas isu HAM yang menjadi perhatian bersama kedua negara, antara lain keadilan terhadap anak-anak (juvenile justice), keamanan siber untuk anak-anak, investigative interviewing, serta kebebasan berpendapat dan kebebasan beragama.
Dalam pertemuan tersebut, Delegasi Indonesia dipimpin Direktur HAM dan Kemanusiaan Kementerian luar Negeri, Dubes RI Oslo serta perwakilan dari Kemenkopolhukam, Kementerian PPA, dan Kemenag.
Sedangkan dari pihak Norwegia, delegasi pertemuan dipimpin Wakil Dirjen PBB dan Kemanusiaan Kementerian Luar Negeri, dan dihadiri perwakilan dari Kementerian Kehakiman, Pusat Studi HAM, Pusat Penyelidikan Kriminal Norwegia, dan Akademi Polisi Norwegia.
Pelaksana Fungsi Politik KBRI Oslo, Nilton A.D.R. Amaral mengatakan penyelenggaraan Dialog HAM ini mendapat tanggapan yang positif dari kedua pihak.
Wakil Direktur Jenderal untuk PBB dan isu kemanusiaan Kemenlu Norwegia, Kåre Stormark, mengatakan meskipun dalam beberapa isu Norwegia memiliki pandangan yang berbeda dengan Indonesia, namun Dialog HAM ini tetap penting dilaksanakan agar kedua negara saling memantau perkembangan pemajuan HAM di kedua pihak.
Dialog HAM Indonesia-Norwegia merupakan mekanisme dialog yang telah terjalin secara rutin sejak 2002 guna meningkatkan kerja sama HAM kedua negara. Dalam dialog ini, kedua negara saling memberikan informasi mengenai pengalaman, best practices terkait isu HAM yang dibahas.
Dalam Dialog HAM tahun ini, kedua negara menyampaikan informasi mengenai mekanisme, teknik dan prosedur yang digunakan memberantas kejahatan siber terhadap anak-anak. Selain itu tantangan yang dihadapi kedua negara untuk menciptakan masyarakat yang saling menghargai kebebasan berpendapat dan beragama.
Menlu Norwegia, Ine Eriksen Søreide, yang hadir di sesi penutupan menyambut gembira Dialog HAM Indonesia-Norwegia tahun ini. “Indonesia akan selalu menjadi mitra penting Norwegia untuk banyak isu HAM. Saya berharap agar kerja sama bilateral di bidang HAM ini dapat terus meningkat dan tidak hanya tercermin dalam kerangka bilateral saja tetapi juga dalam kerangka multilateral seperti melalui forum PBB,” ujanya.
Dialog HAM Indonesia-Norwegia selanjutnya akan diadakan di tahun 2020 dengan Indonesia sebagai tuan rumah.(ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar