PERJALANAN
KULINER NUSANTARA DI ATHENA
London, 27/4 (ANTARA) - KBRI Athena
bekerjasama dengan Hotel 'The Westin Athens', 'Astir Palace Beach Resort',
Perusahaan Pariwisata 'Travel Plan', 'Insider Magazine' dan Radio 92.3 FM, mengadakan 'Indonesian Food Festival' sejak
20 April hingga 29 April mendatang di Hotel 'Westin Athens', 'Astir Palace
Beach Resort', Athena.
"Kegiatan ini menandai berakhirnya
masa penugasan Duta Besar (Dubes) Ahmad Rusdi yang telah berlangsung selama
tiga tahun, ujar Sekretaris satu Kedutaan Besar Republik
Indonesia (KBRI) Athena, Jani Mediawati Sasanti kepada ANTARA London, Jumat.
Selama sepuluh hari, menurutnya,
kuliner dari berbagai daerah di Indonesia mewakili kekayaan budaya bangsa
"menggoyang lidah" pengunjung restaurant 'Al Fresco', 'Astir Palace
Beach Resort'.
Dikatakan, hotel resort bintang lima
yang terletak tepat di semenanjung 'Athenian Riviera' ini merupakan salah satu
hotel yang paling prestisious di Yunani.
Dengan pantai privat milik hotel,
lanjutnya, 'Astir Palace Beach Resort' selalu dipenuhi tamu, terutama pada
musim semi dan panas.
Sementara itu, demikian Jani, suasana restoran 'Al Fresco' disulap
bertemakan khas Indonesia dengan penempatan berbagai barang kerajinan seperti
tembikar, wayang golek dan wayang kulit.
"Ada juga pajangan berupa dakon,
besek dari anyaman tikar, angklung, lukisan batik dan patung-patung kayu 'loro
blonyo' di sudut-sudut restoran,"
tuturnya.
Sementara itu, 'Patung Burung Jatayu'
dan dua buah payung Bali merah yang berada di pintu masuk restoran, menurutnya,
siap menyambut para penikmat makanan Indonesia.
Dikatakan, atmosfer khas
Indonesia semakin terasa ketika pihak hotel memutar gending Jawa, Bali dan
Sunda sebagai musik pengiring.
Jani mengatakan, setiap harinya pada
saat santap malam dan siang, berbagai menu makanan dari seluruh Nusantara siap
disantap pengunjung, baik tamu hotel maupun pecinta makanan Indonesia yang
datang menikmati.
"Otak-otak ikan, tahu gejrot,
lumpia Semarang dan sate merupakan pilihan untuk makanan pembuka. Sedangkan
untuk seleksi sup, disediakan soto Kudus, laksa Bogor dan kimlo Solo,"
ungkapnya.
Lalu, sebagai makanan utama, tuturnya, tersedia pilihan nasi liwet, nasi
Lombok, masi Bali, nasi Uduk, nasi negana dan mie godok Jawa.
"Kemudian sebagai penutup,
dihidangkan menu pisang goreng, ongol-ongol, kelepon, wajik ketan disertai
dengan bandrek dan wedang jahe yang siap untuk menemani para tamu,"
katanya.
Dikatakannya lagi, untuk menambah
semarak festival ini, KBRI berhasil mendatangkan anggota grup Gema Citra
Nusantara (GCN) dari Indonesia dengan menampilkan beberapa tarian nusantara.
Selama empat malam, para penari GCN di
bawah pimpinan Ny Mira Arismunandar, selaku Sekjen Dewan Kerajinan Nasional
(Dekranas), dengan luwes membawakan tari piring, tari lenggang nyai dan tari
legong keraton di depan sekitar 100 pengunjung.
Dubes RI untuk Republik Yunani, Ahmad
Rusdi dalam rangka festival makanan Indonesia menyampaikan, kuliner Nusantara
yang kaya akan ragam dan cita rasa, merupakan salah bentuk khazanah budaya
Indonesia dan ingin dipromosikan kepada masyarakat setempat maupun
internasional.
Dikatakan, festival bertujuan
memperkenalkan kuliner Nusantara sebagai bagian dari jati diri bangsa yang
identik dengan aneka menu seperti sate, rendang dan nasi goreng.
Diharapkan, lidah masyarakat
internasional akan selalu teringat 'trade mark' Indonesia ketika mendengar nama
makanan tersebut.
Juga ia mengharapkan, melalui kegiatan
ini, kuliner Indonesia dapat menjadi bagian dari khasanah kuliner global dan
salah satu pilihan utama sajian internasional.
Dubes Rusdi melalui kegiatan ini juga
mendorong lebih banyak wisatawan negara lain terutama dari Yunani untuk
berkunjung ke Indonesia.
Dijelaskan Jani kemudian, sebagai
bagian dari festival ini, diadakan pula demo masak di hadapan pengunjung
restoran dan kepada kalangan istri Dubes serta anggota 'Women International
Club Athens'.
***2***
(T.H-ZG/B/M036/M036) 27-04-2012
04:40:47