PPI SIKAPI
KUNJUNGAN DPR KE EROPA
London, 18/4
(ANTARA) - Perhimpunan Pelajar Indonesia
(PPI) - Kawasan Eropa dan Amerika menyampaikan Pernyataan Sikap Bersama masalah
kunjungan kerja anggota DPR RI kesejumlah negara Uni Eropa belakangan ini.
Dalam hal menyikapi
agenda kunjungan kerja dan studi banding
delegasi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) - RI ke beberapa negara-negara
Uni Eropa, Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) kawasan Eropa dan Amerika
mengapresiasi segala upaya yang dilakukan dalam rangka melaksanakan fungsi dan tugas DPR RI.
Koordinator Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) - Kawasan
Eropa dan Amerika, A.Rohim Boy Berawi kepada ANTARA London, Rabu menyebutkan
Dengan mempertimbangkan program kerja yang dibawa dan
memperhatikan hasil kunjungan anggota DPR RI pada tahun-tahun sebelumnya, PPI
kawasan Eropa dan Amerika mengeluarkan pandangan dan sikap sebagai berikut.
Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) kawasan Eropa dan Amerika
meminta kepada DPR RI untuk bersikap transparan dan terbuka mengenai tujuan,
program kerja/agenda, biaya perjalanan, dan hasil¿hasil yang ingin dicapai
kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Akses informasi tersebut harus diumumkan secara terbuka
sebelum keberangkatan dilaksanakan.
Meminta kesediaan dari Delegasi DPR RI untuk berdialog dengan
masyarakat Indonesia dan pihak PPI negara yang bersangkutan mengenai tujuan dan
programnya, serta kesediaan untuk didampingi selama pelaksanaan kunjungan
kerja/studi banding.
Selain itu, sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada
masyarakat luas, DPR RI juga diminta bersedia
guna mensosialisasikan hasil kunjungan kerja yang berupa laporan,
rekomendasi dan lainnya untuk dipublish di situs komisi atau DPR.
Merekomendasikan kepada DPR RI untuk mempelajari dan
menggunakan fasilitas teknologi seperti internet dan video conference sebagai
alat transfer informasi, dengan tetap memperhatikan kefektifan tujuan yang
ingin dicapai dan demi efisiensi dana.
Transfer Informasi dan pencarian data juga dapat memanfaatkan
perwakilan KBRI, PPI dan para pakar baik dari dalam dan luar negeri.
Meminta DPR RI untuk memiliki sense of crises di tengah
keterpurukan ekonomi bangsa, dengan lebih memprioritaskan alokasi anggaran pada
program-program yang bermanfaat dan menyentuh keberpihakan pada masyarakat.
Sehingga keputusan untuk melakukan kunjungan kerja/study
banding hendaknya memiliki urgensi program, ketepatan sasaran dan penghematan
anggaran, yang dapat dipertanggungjawabkan dan dijelaskan kepada seluruh
masyarakat Indonesia.
Perlu juga diingat bahwa kunjungan kerja/studi banding ini
telah dilakukan berulang kali pada negara yang sama walaupun oleh komisi yang
berbeda. Hal tersebut merupakan pemborosan negara, dimana kunjungan kerja/studi
banding yang dilakukan belum teruji efektifitas dan manfaatnya
Jika kalau point pertama dan kedua dalam pernyataan sikap ini
tidak diindahkan, dan pihak delegasi DPR RI tidak dapat mempertanggungjawabkan
hasil-hasil yang dicapai selama kunjungan maka aliansi PPI Kawasan Eropa dan
Amerika menyatakan menolak secara tegas terhadap kedatangan Tim Delegasi DPR RI
Pernyataan sikap yang disampaikan para pelajar di luar negeri
diharapkan dapat memberikan konstribusi positif kepada masyarakat luas dan
khusunya bagi peningkatan kinerja Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, demikian
A.Rohim Boy Berawi. (ZG)
(T.H-ZG/B/M009/M009) 18-04-2012 08:05:12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar