Kamis, 19 April 2012

TATARSTAN


TATARSTAN PERERAT HUBUNGAN DENGAN RI

         London, 14/4 (ANTARA) - Republik Tatarstan berharap dapat menjadi pintu gerbang masuk produk Indonesia di wilayah Rusia tengah dan timur, sebaliknya Indonesia dapat menjadi pintu gerbang masuknya produk Tatarstan ke ASEAN.

        Hal itu terungkap dalam pertemuan antara Dubes RI Djauhari Oratmangun dan Presiden Tatarstan Rustam Minnikhanov di Kazan, demikian Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Moskow M Aji Surya kepada ANTARA London, Sabtu.

        Dalam kunjungan kerjanya ke Tatarstan, Dubes juga bertemu dengan Menteri Ekonomi, Menteri Perdagangan dan Industri, Kadin, Mufti serta memberikan kuliah di Universitas Negeri Kazan.

        Presiden Minnikhanov menekankan keinginan Tatarstan meningkatkan kerja sama di bidang pariwisata dengan Indonesia yang dikenal memiliki daerah tujuan wisata yang beragam. Untuk itu, Presiden menyampaikan rencana kunjungan ke Indonesia pada akhir September mendatang  untuk bertemu dengan pihak terkait sektor ekonomi, perdagangan, industri dan pariwisata di Indonesia.

        Tatarstan yang merupakan salah satu dari 83 subjek federal di Rusia dikenal sebagai salah satu produsen minyak dan gas di Rusia dan memiliki industri petrokima dan salah satu negara yang berpenduduk mayoritas muslim.

        Republik Tatarstan dengan Ibukota Kazan memiliki industri produk halal yang terbesar di Rusia dan menjadi pintu masuk (halal hub) bagi produk halal negara lain ke Rusia.

        Selain itu, Kazan menjadi tuan rumah beberapa kegiatan internasional seperti pertemuan menteri-menteri perdagangan, pertanian dan pelaku bisnis dalam kerangka APEC pada bulan Mei-Juni mendatang.

        Universiade 2013 juga akan diadakan di Kazan dimana seluruh infrastruktur yang diperlukan untuk kegiatan tersebut saat ini tengah dipersiapkan.

        "Selain helikopter, kami juga mengekspor heavy duty truck (dump truck), rubber products, metal dan produk plastik ke Indonesia. Kami siap menjadi hub produk halal Indonesia," ujar Minnikhanov.

        Dalam kesempatan itu, Dubes RI menyampaikan bahwa Menteri Perdagangan dan Menteri Pertanian RI akan berkunjung pada kegiatan APEC di Kazan, Mei mendatang.

        Diperkirakan, sejumlah pengusaha Indonesia akan ikutserta dan menindaklanjuti kerja sama perdagangan di berbagai bidang dengan Republik Tatarstan.

        Dubes menyampaikan Indonesia saat ini termasuk salah satu negara dengan tingkat perekonomian yang sangat baik dengan masyakarat kelas menengah sangat kuat baik secara politik maupun ekonomi.

        Pada saat yang sama, Indonesia juga dapat menjadi gerbang masuk ke ASEAN bagi produk industri Republik Tatarstan. Bahkan saat diluncurkan ASEAN Community terbentuk tahun 2015 mendatang, ASEAN akan menerapkan zero tariff di seluruh wilayah.

        "Indonesia siap menjadi hub bagi produk Tatarstan ke ASEAN. Kami sambut baik rencana joint production dan perakitan truk Kamas asal Tatarstan di Indonesia," ujar Dubes sebagaimana diungkapkan Lailal K. Khairiyah yang mengikuti pertemuan.

        Dubes Djauhari Oratmangun juga mengadakan pertemuan dengan Dewan Mufti Tatarstan guna membicarakan potensi pengembangan kerjasama bidang keagamaan.  Secara khusus Dewan Mufti Tatarstan menyampaikan keinginan untuk mendapatkan pelatihan mengenai manajemen waqaf dari pakar Indonesia.

       Republik Tatarstan merupakan salah satu dari 83 subyek federal di Rusia yang memiliki konstitusi sendiri. Dalam menjalankan tugasnya Presiden dibantu sejumlah menteri. Ibukota Kazan merupakan kota terbesar ketiga di seluruh Federasi Rusia dengan penduduk 3,8 juta jiwa yang mayoritas beragama Islam.  ***2*** (ZG)
(T.H-ZG/B/S023/S023) 14-04-2012 19:38:36

           

Tidak ada komentar: