MASYARAKAT BENTUK INDONESIAN CLUB DI FUJAIRAH DUBAI
London, 8/4 (ANTARA) - Masyarakat Indonesia yang menetap di
Emirat Fujairah mengusulkan dibentuknya “Indonesian Club” pada saat pertemuan
masyarakat dengan Konsul Jenderal RI Dubai, Mansyur Pangeran, di “The Club
Restaurant” di kawasan Fujairah Freezone, Dubai.
Hal ini disampaikan ketua Indonesian Muslim Association (IMA)
Fujairah yang baru, Triyono, saat berdialog dengan Konjen Mansyur, demikian Sekretaris
Pertama/ Konsul Fungsi Pensosbud KJRI
Dubai, Adiguna Wijaya kepada ANTARA London, Minggu.
Usul pembentukan “Indonesian Club” dalam rangka lebih
mempererat dan membina hubungan antar masyarakat Indonesia yang menetap di
Fujairah dan sekitarnya.
Diharapkan dapat membantu menjembatani warga dengan
pemerintah Indonesia, melalui keberadaan perwakilan RI yang ada di UAE,
khususnya KJRI Dubai yang membawahi wilayah kerja Emirat Fujairah, yang
merupakan Emirat terjauh dari Dubai, dengan jarak sekitar 180 kilometer yang
terletak di pantai timur UAE.
Konjen Mansyur menyatakan dukungan positif KJRI Dubai atas
rencana untuk membentuk ”Indonesian Club” di wilayah Emirat dan menyampaikan
berbagai masukan dan pandangan serta harapan.
Pertemuan masyarakat dihadiri sebagian besar warga Indonesia
yang bermukim dan bekerja di wilayah Emirat Fujairah dan sekitarnya, juga
dibarengi dengan kegiatan pelayanan kekonsuleran KJRI Dubai.
Pelayanan kekonsuleran yang diberikan diantaranya berupa
pendaftaran lapor diri WNI sebagai penduduk luar negeri, perpanjangan paspor,
pemberian Sijil Buku Pelaut (sign on / sign off) kepada WNI pelaut, dan
legalisasi dokumen penting.
KJRI Dubai melaksanakan kegiatan ini dalam rangka perkenalan
kepengurusan IMA-Fujairah yang baru serta berdialog dengan KJRI Dubai.
Kegiatan yang mendapatkan dukungan penuh KJRI Dubai karena
sejalan dengan upaya pembinaan masyarakat dan perwujudan dari pelaksanaan
Sistem Pelayanan Warga (Citizen Service) Perwakilan RI di luar negeri.
Pertemuan masyarakat dibuka dengan pembacaan ayat suci Al
Quran oleh Wakil Ketua IMA-Fujairah, Apri Taher, dan persembahan anak-anak
warga Indonesia yang berada dalam binaan Taman Pendidikan Islam (TPI)
IMA-Fujairah.
Dilanjutkan dengan penyampaian sambutan dan dialog dengan
Konjen RI Dubai serta ramah tamah dan pelayanan kekonsuleran KJRI Dubai.
Ketua IMA-Fujairah, Triyono, yang mewakilli warga menyatakan
apresiasi dan terima kasihnya atas kehadiran Konjen RI Dubai dan para staf KJRI
Dubai dalam kegiatan pertemuan masyarakat kali ini serta adanya pelayanan
kekonsuleran KJRI Dubai.
Triyono menyampaikan perkembangan warga Indonesia di Fujairah
dan sekitarnya serta berbagai kegiatan yang dilakukan bersama, termasuk ibu-ibu
yang melakukan pembinaan keagamaan
melalui TPI IMA-Fujairah bagi anak-anak warga Indonesia di Emirat ini.
Sementara itu Konjen Mansyur menyampaikan apresiasi atas
inistiatif warga mengadakan kegiatan yang merupakan hal positif yang turut
mendorong komunikasi dua arah antara KJRI Dubai dengan warga Indonesia yang ada
di wilayah akreditasi KJRI Dubai, khususnya di Fujairah.
Konjen menyampaikan ucapan selamat kepada kepengurusan
IMA-Fujairah yang baru dan terima kasih atas apa yang telah dilakukan
kepengurusan lama IMA-Fujairah dan kontribusi yang telah diberikan.
Ia juga menyampaikan apresiasinya atas kegiatan TPI
IMA-Fujairah dan memandang positif hal seperti ini bagi pendidikan keagamaan
dan budi pekerti kepada anak warga Indonesia.
Dalam kesempatan itu Konjen menyampaikan arahan mengenai
perkembangan seputar pelaksanaan program Sistem Pelayanan Warga dan
menginformasikan kebijakan pemerintah pusat di Indonesia maupun pemerintah UAE
mengenai ketenagakerjaan.
Konjen Mansyur menyampaikan informasi seputar kegiatan
kemasyarakatan KJRI Dubai seperti pengajian ibu-ibu dan penyelenggaraan Sekolah
TKW KJRI Dubai hasil kerja sama KJRI Dubai dengan Dharma Wanita KJRI Dubai.
Sekolah TKW merupakan upaya pembekalan pendidikan dan
ketrampilan bagi TKW di penampungan KJRI
Dubai yang terdiri dari kelas bahasa Inggris, menjahit dan ketrampilan, table
manners dan merangkai bunga, komputer serta Kejar Paket A bagi yang masih belum
lancar membaca dan menulis.
Konjen mengajak seluruh warga untuk saling membantu dan
mendukung berbagai upaya KJRI Dubai dalam pelaksanaan program perlindungan
warga Indonesia di wilayah akreditasi KJRI Dubai.
Ia juga menghimbau warga Indonesia senantiasa menghormati dan
mentaati hukum, peraturan pemerintah dan budaya masyarakat setempat, selain hukum
dan peraturan nasional Indonesia.
Masyarakat diminta untuk menjauhi perbuatan dan tindakan yang
melanggar hukum, karena selain merugikan
diri sendiri dan orang lain juga dapat merusak nama bangsa.
Konjen menekankan pentingnya untuk menjaga hubungan baik dan
saling menghormati dengan pegawai lainnya di tempat kerja yang berasal dari
berbagai bangsa maupun sesama warga Indonesia lainnya.
Kegiatan pertemuan masyarakat dan pelayanan kekonsuleran
berlangsung dengan lancar dan dalam suasana keakraban.
Masyarakat Indonesia yang
hadir terdiri dari beragam profesi dan
tenaga kerja, seperti pemilik cafe, perhotelan, perusahaan negara listrik dan
air minum, perawat, supir, agen penyalur tenaga kerja.
Selain itu juga banyak awak kapal, perminyakan, universitas,
pekerja landscaping/ taman, bangunan, perbankan, dan karyawan supermarket serta
ibu rumah tangga yang mendampingi suami bekerja.
Para warga yang hadir merasa puas dan menyatakan apresiasi
serta kegembiraan mereka dengan adanya kegiatan temu masyarakat ini dan
mengharapkan kiranya kegiatan serupa dapat terus diadakan secara berkala.
Bagi warga, pertemuan seperti ini merupakan sarana yang tepat
untuk menyampaikan langsung aspirasi, harapan dan pengalaman selama bekerja di
wilayah Fujairah sekitarnya dan sangat bermanfaat sebagai sarana komunikasi dan
saling mengenal diantara sesama warga yang tinggal dan bekerja di wilayah Fujairah
dan sekitarnya.
Masyarakat Indonesia sangat berterima kasih dengan adanya
kegiatan pelayanan kekonsuleran KJRI Dubai bersamaan dengan pertemuan
masyarakat yang meringankan beban mereka dalam proses kekonsuleran. (ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar