PENGAMAT: KINERJA BUMN DAPAT LEBIH DIOPTIMALKAN
Brighton,
18/4 (ANTARA) - Pengamat masalah kinerja
BUMN, Dr Endah Sri Wahyuni, menilai strategi privatisasi yang dijalankan pemerintah terutama yang bertujuan untuk mendorong peningkatkan
kinerja BUMN yang diprivatisasi seharusnya lebih dapat dioptimalkan.
Hal itu
disampaikan Senior Vice President PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia, Dr Endah
Sri Wahyuni pada Konferensi tahunan British Accounting and Finance Association
(BAFA) yang diadakan di Brighton,
Inggris, Selasa sore.
Koresponden LKBN
Antara London, Kamis melaporkan
Konferensi yang diikuti sekitar 300 peserta dari berbagai negara
berlangsung selama tiga hari dari 17 hingga 19 April merupakan pertemuan
tahunan para ahli akutansi dan keuangan yang bertujuan untuk meningkatkan perkembangan ilmu dan
penelitihan dibidang Akutansi dan Keuangan.
Dalam konferensi
internasional itu Dr Endah Sri Wahyuni menyampaikan makalahnya yang berjudul
¿Determinant Factors and the Mediating Role of Agency Cost on Privatized
Entities Performance ¿ The Case on Indonesian State Owned Enterprise,¿ .
Dewan Pengurus
Ikatan Akuntan Manajemen Indonesia dan Dewan Redaksi Majalah Akuntan Indonesia
menyebutkan ada beberapa faktor yang dapat dipertimbangkan menjadi pendorong
peningkatan kinerja BUMN yang diprivatisasi.
Hal tersebut
dilakukan dengan memperhatikan berbagai faktor yang secara empiris terbukti
mendorong peningkatan kinerja perusahaan setelah diprivatisasi yaitu memberi
peluang kepada pihak swasta lebih berperan terhadap pengembangan bisnis BUMN,
ujar ibu dua anak yang berangkat dewasa.
Lebih lanjut
mantan General Manager Keuangan LKBN Antara, mengatakan faktor lain yang perlu
diperhatikan adalah restruksisasi baik
dalam level manajemen maupun organisasi.
Tidak lincah
Selama ini banyak
BUMN yang struktur organisasinya terlalu ¿gemuk,¿ sehingga BUMN tersebut tidak
lincah dalam melakukan berbagai aktivits bisnis akibatnya kurang dapat bersaing
dengan swasta.
Selain itu perlu
dilakukan penyederhanaan peraturan yang sifatnya memproteksi BUMN tersebut dan
masuknya system manajemen baru yang lebih professional.
Dengan adanya
faktor pendorong peningkatan privatisasi
BUMN tersebut diharapkan dapat menurunkan berbagai konflik kepentingan
dalam hal ini agency problems atau masalah keagenan melalui optimalisasi hasil
investasi yang lebih menguntungkan dan efisiensi atas biaya operasi perusahaan,
ujar mantan Komite Audit PT Jamsostek.
Pandangan doktor
lulusan Universitas Indonesia yang diungkapkannya dalam forum internasional
tersebut merupakan hasil penelitian dengan mengamati kinerja perusahaan yang
diprivatisasi melalui penjualan saham perdana di bursa efek Indonesia selama
tiga tahun pertama setelah privatisasi periode amatan tahun 1991 sampai 2008.
Selain
penelitihan mengenai privatisasi BUMN, Endah yang lulus S1 di Universitas
Brawijaya Malang, melakukan serangkaian penelitihan diantaranya Auditor
Independence, Corporate Governance and Earnings Quanlity yang
dipresentasikannya pada XVII Asian Pacific Conference di Selandia Baru serta
penelitihan mengenai Accounting Perception towards Earnings Management yang
dipresentasikan dalam Global Business Service Conference di Bali .
Dalam konferensi
tahunan ahli akutansi dan keuangan itu, tampil sebagai pembicara lain dari
Indonesia , adalah kandidat doktor pasca Ilmu akutansi FE UI , Vera
Diyanty yang menyampaikan makalahnya
berjudul ¿The Effect of Free Cash Flow Agency Problem on the value relevance of
Financial Statement in Indonesia¿ (Dampak dari Konflik Keagenan Free cash flow
pada relevansi laporan keuangan di Indonesia ).
Dosen dan
penelitih Jurusan Akutansi dan Ekonomi UI itu juga mempresentasikan makalahnya
berjudul ¿The Impact of Environment Uncertainty of The Capital structure to the
firm performance,¿ (Dampak dari ketidakpastian lingkungan terhadap pengaruh struktur
permodalan terhadap kinerja perusahaan).
Dalam kesempatan itu dosen UI dan Komite Audit PT PLN Tarakan itu, mengundang seluruh peserta untuk
berpartisipasi dalam Internasional Accaunting Conference yang akan diadakan
oleh Fakultas Ekonomi UI di Jakarta,
November mendatang. (ZG)
(T.H-ZG/B/M009/M009) 18-04-2012 08:05:12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar