MASYARAKAT INDONESIA DI WISS
GELAR PERINGATI KARTINI
London, 23/4 (ANTARA) - Masyarakat Indonesia di Swiss yang tergabung
dalam Verein Indonesia Swiss atau Lembaga Persahabatan Indonesia-Swiss mengelar
peringatan Hari Kartini di Hombrechtikon, sebuah kota kecil yang berada di
Kanton Zurich, Minggu.
Pensosbud KBRI Swiss Mohammad
Budiman Wiriakusumah kepada ANTARA London, Senin menyebutkan, penyelenggara
peringatan Hari Kartini di Swiss digelar untuk mengenang jasa-jasa RA Kartini dalam memperjuangkan hak kaum perempuan
Indonesia.
Peringatan juga untuk memperlihatkan
kepada masyarakat Swiss mengenai
kemajuan kaum wanita Indonesia dalam kehidupan modern tanpa meninggalkan tugas
utama didalam keluarga terutama sebagai pendidik anak-anak sebagai generasi
penerus.
Kegiatan ini didukung KBRI Bern dan
merupakan kesempatan emas untuk memerkenalkan sejarah Bangsa Indonesia dan
Berfungsi sebagai jembatan budaya antarbangsa agar masyarakat Swiss lebih
mengenal lebih dekat lagi tentang budaya bangsa Indonesia.
Dalam peringatan Hari Kartini juga
ditampilkan tarian-tarian yang berasal dari daerah Bali serta suguhan permainan
biola dari seorang putri Indonesia, Nadia Tedjasukmana yang mempersembahkan
lagunya untuk kaum perempuan Indonesia.
Puncak peringatan Hari Kartini ini adalah pemilihan ratu kebaya untuk
beberapa kelompok peserta yaitu kelompok anak-anak sampai dengan kelompok
ibu-ibu. Pemilihan ratu kebaya bertujuan untuk mengingatkan bahwa wanita Indonesia
mempunyai pakaian nasional yang dapat dibanggakan di mata dunia sekaligus bukan
sebagai penghalang dalam ikut aktif dalam kegiatan profesional sehari-hari.
Lembaga persahabatan Indonesia
menggandeng perkumpulan wanita negara tetangga Filipina untuk ikut menyuguhkam
tari-tarian negara itu.
Tampak sekitar 500 pengunjung yang
memadati ruangan pertemuan komunal menikmati wisata kuliner Indonesia. Mulai
dari gulai kepala ikan, nasi campur Jawa Barat lengkap dengan jengkol dan
petai, gudeg Jogya, empek-empek Palembang, bakwan Malang sampai kepada jajanan
pasar seperti wajik, dodol, getuk lindri, rujak serut dan makanan khas dari
berbagai daerah.
Semua penjual yang kebanyakan adalah
kaum wanita diwajibkan mengenakan pakaian nasional Indonesia dalam menjual
makanan itu. ***3*** (ZG)
(T.H-ZG/C/S023/S023) 23-04-2012
17:52:25
Tidak ada komentar:
Posting Komentar