DUBES: PELAJAR INDONESIA DI MANCHESTER DUTA BANGSA
London,
23/4 (ANTARA) - Duta Besar Indonesia untuk Inggris Raya dan Irlandia Utara TM.
Hamzah Thayeb mengakui pelajar Indonesia di Inggris khususnya yang tergabung
dalam PPI Greater Manchester merupakan duta duta bangsa.
Hal itu
disampaikan Dubes Hamzah Thayeb pada acara Indonesian Cultural Night (ICN) yang
digelar PPI Greater Manchester bertempat di Gedung International Society, University
of Manchester, Minggu.
Ketua Umum
PPI-GM, Sigit Pambudi, dalam keterangannya kepada ANTARA London, Senin,
menyebutkan, acara yang digelar pelajar yang tergabung dalam PPI Great
Manchester itu mengangkat tema "Experience the Wonders".
Dikatakannya acara yang dibuat sebagai
festival besar dengan menggelar pertunjukan keanekaragaman budaya dan seni yang
dimiliki Indonesia.
Lebih
lanjut Dubes Hamzah mengakui pelajar Indonesia yang tergabung dalam PPI Greater
Manchester merupakan Ambassador Indonesia sehari di kota yang dikenal sebagai
kandang klub sepakbola terkemuka Manchester United tersebut.
"Sebenarnya bukan saya Ambassador Indonesia, namun kalianlah
(pelajar-pelajar Indonesia) yang sebenarnya menjadi Ambassador Indonesia,"
ujarnya.
Perhimpunan
Pelajar Indonesia di Greater Manchester sukses merepresentasikan budayanya
dengan berhasil menyelenggarakan ICN di Manchester, setelah tiga tahun absen.
Beragam
pertunjukan kebudayaan mereka lakukan, mulai dari tarian, seperti Tari Ngibing,
Tari saman, dan Tari Panji Semirang, permainan alat musik, seperti angklung,
serta penampilan nyanyian lagu-tradisional Indonesia mewakili kawasan dari
Sabang sampai Merauke.
Tercatat
300 tiket yang disiapkan panitia terjual habis. ICN merupakan salah satu
kontribusi nyata yang diberikan PPI-GM untuk mendukung program pemerintah
"Visit Indonesia 2012".
Selain itu,
sebagai bentuk dukungan dan kepedulian dari PPI-GM terhadap kondisi pendidikan
di daerah-daerah yang membutuhkan di Indonesia, sebagian keuntungan yang
didapatkan di acara ini akan disumbangkan kepada lembaga Indonesia Mengajar.
Sebagian
besar pengunjung ICN merupakan masyarakat Internasional yang tinggal di Manchester
yang berasal dari berbagai negara seperti Romania, Bulgaria, Pakistan, Afrika,
Polandia, India, Malaysia, Singapura, Kora, Kazakstan, Jepang, Thailand,
Bangladesh, Hongkong, Amerika Serikat dan Inggris.
Pengunjung
mendapatkan pengalaman secara langsung membuat batik tulis, bermain angklung
dan menari poco-poco yang dibimbing oleh panitia acara.
Sepuluh
booth yang disiapkan penuh terisi oleh makanan-makanan khas Indonesia mulai
dari siomay, nasi gudek, sate, bakso,
dan rendang beserta souvenir-souvenir asli Indonesia.
Dalam acara
tersebut juga digelar acara nonton bareng film Indonesia dan foto booth dengan
kostum tradisional Indonesia secara gratis. ***3*** (ZG)
(T.H-ZG/B/H-KWR/H-KWR) 23-04-2012 21:20:03
Tidak ada komentar:
Posting Komentar