KONJEN AJAK PENGUSAHA FUJAIRAH
BERBISNIS DENGAN INDONESIA
London, 3/4 (ANTARA) - Konsul Jenderal RI di Dubai Mansyur Pangeran
mengajak pengusaha Emirat Fujairah untuk mengembangkan bisnis dengan pengusaha
Indonesia.
Ajakan ini disampaikan pada pertemuan
dengan General Manager Fujairah Trade
Center (FTC) Ghassan Balkis di kantor FTC Fujairah, demikian Sekretaris
Pertama/Konsul Fungsi Pensosbud KJRI Dubai, Adiguna Wijaya kepada ANTARA
London, Selasa.
Pertemuan bertujuan guna menjajaki
peluang pasar dan peningkatan ekspor produk unggulan Indonesia ke wilayah kerja
KJRI Dubai, di antaranya Emirat Fujairah ini,
mendiseminasikan rencana kunjungan Delegasi Misi Dagang Indonesia (DMDI)
Juni mendatang yang menurut rencana dipimpin langsung Menteri Perdagangan RI.
Konjen RI Dubai juga menyampaikan
informasi kegiatan promosi perdagangan di Indonesia, seperti Indonesia Middle
East Update di bulan Juni 2012 dan Trade Expo Indonesia di bulan Oktober 2012.
Konjen Mansyur menyampaikan apresiasi
dan terima kasih atas kesempatan DAN menjelaskan keberhasilan pemerintah
Indonesia dalam memajukan perekonomian nasional di tengah krisis global.
Disampaikan pula pertumbuhan ekonomi
Indonesia mencapai pertumbuhan yang melebihi beberapa negara maju di Eropa dan
Amerika Serikat serta salah satu negara di kawasan Asia yang memiliki tingkat
perekonomian terbaik.
Ia juga menyampaikan mengenai potensi
investasi dan perdagangan di Indonesia seperti sektor pertambangan, migas,
pertanian, perindustrian, termasuk potensi sektor pariwisata yang menjadi daya
tarik bagi investor dan pengusaha asing dari banyak negara lainnya.
Guna memperoleh gambaran secara
langsung potensi investasi dan perdagangan Indonesia, Konjen Mansyur mengundang
pengusaha potensial di Fujairah mengikuti kegiatan Indonesia Middle East Update
yang diadakan Juni mendatang dan Trade Expo Indonesia di bulan Oktober .
Mansyur menyatakan pula minat KJRI Dubai untuk bekerja sama dengan FTC
dalam mendiseminasikan secara lebih luas informasi ini melalui kegiatan
pertemuan bisnis dengan para pengusaha Fujairah pada Mei 2012.
Mansyur menyampaikan potensi tenaga
kerja profesional Indonesia, terutama di sektor teknik dan kesehatan.
Dikatakannya banyak tenaga kerja terampil dan profesional
Indonesia yang bekerja pada sektor migas, listrik, kesehatan, perhotelan dan
rumah makan di Dubai dan Emirat lainnya di UAE.
Dalam waktu dekat sejumlah teknisi
perawatan pesawat terbang Indonesia akan dikirim ke Fujairah untuk bekerja pada
fasilitas hanggar kargo Aerospace Consortium FZE.
Pengiriman teknisi Indonesia ini
merupakan implementasi MoU Kerja sama Perawatan Pesawat Kargo antara GMF Aero
Asia dan Aerospace Consortium FZE yang ditandatangani saat "Dubai Airshow
2011" November tahun lalu.
Ghassan yang didampingi Saif Aladdin,
seorang pengusaha Fujairah yang cukup ternama, dalam tanggapannya juga menyampaikan
apresiasi atas kunjungan Konjen RI Dubai ke Fujairah serta penjelasan yang
komprehensif dan informatif mengenai situasi terkini di Indonesia.
Ghassan sependapat bahwa peluang kerja
sama antara kedua negara, termasuk dengan Fujairah, masih terbuka luas dan
dapat lebih dioptimalkan lagi antara lain melalui intensifikasi kunjungan misi
dagang dan mendorong kalangan pengusaha kedua negara untuk lebih aktif
mempromosikan produknya.
Upaya ini dapat dilakukan melalui
partisipasi dalam berbagai pameran internasional yang ada atau dengan melakukan
penetrasi pasar secara langsung.
Selain itu, Ghassan menyatakan dirinya
telah mendapat mandat dari Ruler of Fujairah untuk memberikan berbagai
fasilitas kemudahan dalam pendirian perusahaan di Fujairah dimana tidak
diperlukan mitra setempat (local partner).
Ghassan menawarkan kesempatan kepada para pengusaha Indonesia untuk
membuka kantor perwakilan/pemasarannya di FTC dengan beragam kemudahan
sebagaimana di kawasan perdagangan bebas Fujairah (Fujairah Freezone).
Ghassan menyatakan akan mendukung
rencana KJRI Dubai mengadakan pertemuan
bisnis dan FTC akan mengundang Kadin Fujairah membantu mendatangkan pengusaha
Fujairah yang potensial. Untuk itu, Ghassan mengharapkan KJRI Dubai dan
FTC berkoordinasi untuk persiapan acara
tersebut.
FTC merupakan instansi pemerintah
Fujairah yang didirikan sejak tahun 1982 untuk memfasilitasi para pengusaha,
baik lokal maupun asing. Gedung FTC memiliki 10 lantai menawarkan ruang kantor
dengan beragam ukuran, mulai dari 52 m2 hingga 300 m2.
FTC memiliki fasilitas layaknya kawasan
freezone lainnya yang menawarkan banyak kemudahan pengurusan dan persyaratan
untuk pembukaan kantor cabang atau pendirian perusahaan. Saat ini terdapat
sekitar 500 perusahaan yang berkantor di Gedung FTC, termasuk kantor Kadin
Fujairah.
Fujairah merupakan salah satu emirat
(Propinsi) di UAE yang berjarak sekitar 180 kilometer dari Dubai memiliki
pelabuhan laut satu-satunya di UAE yang terletak di Laut Arab dan menjadi pintu
keluar ekspor minyak dari Abu Dhabi.
Perekonomian Fujairah bersumber dari
subsidi dan grant pemerintah Federal UAE yang diberikan Pemerintah Abu Dhabi.
Industri utama Fujairah meliputi pabrik semen, pemecah batu (Stone crushing)
dan pertambangan.
Keberadaan produk dan perusahaan
Indonesia di Fujairah dapat dikatakan hampir belum ada. Hal ini diperkirakan
karena letak Fujairah yang berada sekitar 180 kilometer di ujung utara UAE menjadikan Fujairah belum termasuk tujuan
bisnis pengusaha Indonesia.
Letak strategis pelabuhan laut yang
menghadap Laut Arab dan keberadaan jalur pipa dan terminal migas serta
pertumbuhan ekonomi Fujairah merupakan salah satu emirat di UAE yang diprediksi
berkembang pesat di masa datang.
Karena itu merupakan suatu langkah yang
tepat apabila para pengusaha Indonesia sejak awal dapat mempertimbangkan
Fujairah sebagai lokasi "showcase" yang potensial bagi berbagai
produk Indonesia untuk penetrasi pasar Timur Tengah dan kawasan sekitarnya.
Pembangunan jalur pipa migas sepanjang
400 kilometer yang mulai dioperasikan
untuk pengiriman minyak mentah dan gas sebanyak 1,8 juta barrel per hari dari
Abu Dhabi ke terminal migas di Pelabuhan Fujairah berdampak positif bagi
perekonomian Fujairah yang berkembang.
Seiring dengan pertumbuhan ekonomi
Fujairah, permintaan akan sektor properti dan tingkat hunian perumahan serta
apartemen mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Di samping itu, pertumbuhan
sektor properti juga terlihat dengan beragam proyek pembangunan apartemen,
pertokoan maupun gedung perkantoran. ***2*** (ZG)
(T.H-ZG/C/S023/S023) 03-04-2012
18:10:46
Tidak ada komentar:
Posting Komentar