Kamis, 19 April 2012

PSM UNPAD DI PARIS


KONSER PSM UNPAD DI PARIS SUKSES

            London, 19/4 (ANTARA) - Paduan Suara Mahasiswa Universitas Padjadjaran Bandung mengadakan pagelaran di Grand Amphithéatre du Centre Malesherbes de l'Université Paris-Sorbonne,  yang dihadiri sekitar 400 undangan berlangsung dengan sukses meskipun hujan menguyur kota Paris, Rabu malam.

          Pergelaran yang diadakan KBRI Paris bekerja sama dengan PSM Unpad Bandung bertajuk "Un Jolie Symphonie de l¿Indonésie"  dihadiri berbagai kalangan diantaranya pejabat pemerintah, korps diplomatik, akademisi, pegiat seni, pelaku usaha, wakil Association Franco-Indonésie dan Perhimpunan Mahasiswa Indonesia (PPI) Paris, ujar Minister Conseiller Pensosbud KBRI Paris, Arifi Saiman kepada ANTARA London, Kamis.

        Pergelaran PSM Universitas Padjadjaran dikemas secara khas dalam format paduan seni suara dan seni tari serta angklung yang membedakan dengan format sajian dari pergelaran paduan suara sejenis pada umumnya.

         Duta Besar RI Paris Rezlan Ishar Jenie menyampaikan sebagai negara kepulauan, Indonesia sangat kaya dengan keragaman etnis dan budaya. Nuansa keragaman budaya nusantara tersebut yang diekspresikan melalui sajian aneka tari dan lagu tradisional oleh kelompok PSM Unpad Bandung yang  berhasil menjadi juara umum pada Festival Paduan Suara Internasional di Montreux, Swiss baru-baru ini.

       Kegiatan pergelaran seni dan budaya semacam ini merupakan upaya untuk semakin mempererat hubungan dan meningkatkan rasa saling pengertian antara Indonesia dan Prancis, serta antara masyarakat kedua negara, ujarnya.

         Penampilan kelompok PSM Unpad Bandung di kota Paris ini diawali dengan lagu pembuka Indonesia Pusaka karya Ismail Marzuki yang dinyanyikan dengan penuh penghayatan dan mampu menciptakan keheningan dan kesyahduan di kalangan undangan yang memadati ruang konser.

        Keheningan dan kesyahduan suasana konser berubah menjadi meriah manakala rangkaian lagu-lagu daerah berkumandang dan menghibur para pengunjung.

       Lagu-lagu daerah yang disajikan meliputi Percoma dan Tetabeuhan Sungut dari Sunda, , Gai Bintang (Madura), Soleram (Kepulauan Riau), Luk-Luk Lumbu (Banyuwangi), Ina Ni Keke (Manado), Lisoi Lisoi (Batak), Cublak-Cublak Suweng (Jawa Tengah), dan Janger (Bali).

         Selain itu, kelompok PSM Unpad menyanyikan lagu berbahasa Perancis, "L'Amour de Moi" dan "Le Baylere" yang memberikan arti dan antusiasme bagi undangan yang sebagian besar warga masyarakat Prancis.

        Kemeriahan suasana konser semakin terasa dengan hadirnya sajian atraksi permainan musik Angklung. Sebanyak dua lagu dimainkan secara sempurna, yaitu Bubuka (Jawa Barat) dan sebuah lagu Barat berjudul We are the world.

         Sebagai sajian pamungkas, kelompok PSM Universitas Padjadjaran menampilkan dua tarian tradisional yaitu tari Kancet Ledo (Dayak) dan tari Saman (Aceh).

       Penampilan kedua tarian tersebut khususnya tari Saman mengundang standing ovation pengunjung. Tepuk tangan terus bergema mengiringi  penari pada saat mereka pergi meninggalkan panggung pertunjukan.

       Para tamu undangan tetap bergeming dan tidak beranjak dari tempat duduk mereka meskipun pihak pemandu acara (MC) telah memberitahukan bahwa acara telah selesai.

         Guna menghormati antusiasme undangan, kelompok PSM Unpad kembali memasuki panggung konser dengan membawakan lagu Ramko Yambe Ramko.

        Sajian lagu Ramko Yambe Ramko dengan hentakan suara tam-tam mampu membawa undangan hanyut dalam suasana ceria yang terekspresi dalam ritme dan lirik lagu tradisional asal Papua ini.

        Acara pergelaran ditutup dengan penyampaian karangan bunga oleh Dubes Rezlan Ishar Jenie, Deputi WRI UNESCO Carmadi Machbub, dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Paris Syafsir Akhlus kepada Direktur Kemahasiswaan dan Alumni Unpad Dr. Heryawan Kemal, Direktur Musik PSM Unpad Arvin Zainullah, dan Ketua Panitia Festival Luar Negeri PSM Unpad Miryam Wedyaswari.

         Pada kesempatan ini, pihak PSM Universitas Padjadjaran yang diwakili Direktur Kemahasiswaan dan Alumni Unpad Dr. Heryawan Kemal juga menyerahkan kenangan-kenangan kepada Duta Besar RI Paris Rezlan Ishar Jenie.

         Besarnyaminat dan antusiame pengunjung untuk tetap hadir meski dalam suasana hujan menunjukkan tingginya apresiasi masyarakat Perancis terhadap seni budaya Indonesia yang terkesan sangat unik dan eksotik. ***3***
  (ZG/c/011)
(T.H-ZG/C/A011/A011) 19-04-2012 23:18:38

           

Tidak ada komentar: