KONSER PSM UNPAD DI PARIS SUKSES
London,
19/4 (ANTARA) - Paduan Suara Mahasiswa Universitas Padjadjaran Bandung
mengadakan pagelaran di Grand Amphithéatre du Centre Malesherbes de
l'Université Paris-Sorbonne, yang
dihadiri sekitar 400 undangan berlangsung dengan sukses meskipun hujan menguyur
kota Paris, Rabu malam.
Pergelaran
yang diadakan KBRI Paris bekerja sama dengan PSM Unpad Bandung bertajuk
"Un Jolie Symphonie de l¿Indonésie"
dihadiri berbagai kalangan diantaranya pejabat pemerintah, korps
diplomatik, akademisi, pegiat seni, pelaku usaha, wakil Association
Franco-Indonésie dan Perhimpunan Mahasiswa Indonesia (PPI) Paris, ujar Minister
Conseiller Pensosbud KBRI Paris, Arifi Saiman kepada ANTARA London, Kamis.
Pergelaran PSM
Universitas Padjadjaran dikemas secara khas dalam format paduan seni suara dan
seni tari serta angklung yang membedakan dengan format sajian dari pergelaran
paduan suara sejenis pada umumnya.
Duta Besar RI
Paris Rezlan Ishar Jenie menyampaikan sebagai negara kepulauan, Indonesia
sangat kaya dengan keragaman etnis dan budaya. Nuansa keragaman budaya
nusantara tersebut yang diekspresikan melalui sajian aneka tari dan lagu
tradisional oleh kelompok PSM Unpad Bandung yang berhasil menjadi juara umum pada Festival
Paduan Suara Internasional di Montreux, Swiss baru-baru ini.
Kegiatan
pergelaran seni dan budaya semacam ini merupakan upaya untuk semakin mempererat
hubungan dan meningkatkan rasa saling pengertian antara Indonesia dan Prancis,
serta antara masyarakat kedua negara, ujarnya.
Penampilan
kelompok PSM Unpad Bandung di kota Paris ini diawali dengan lagu pembuka
Indonesia Pusaka karya Ismail Marzuki yang dinyanyikan dengan penuh penghayatan
dan mampu menciptakan keheningan dan kesyahduan di kalangan undangan yang
memadati ruang konser.
Keheningan dan
kesyahduan suasana konser berubah menjadi meriah manakala rangkaian lagu-lagu
daerah berkumandang dan menghibur para pengunjung.
Lagu-lagu daerah
yang disajikan meliputi Percoma dan Tetabeuhan Sungut dari Sunda, , Gai Bintang
(Madura), Soleram (Kepulauan Riau), Luk-Luk Lumbu (Banyuwangi), Ina Ni Keke
(Manado), Lisoi Lisoi (Batak), Cublak-Cublak Suweng (Jawa Tengah), dan Janger
(Bali).
Selain itu,
kelompok PSM Unpad menyanyikan lagu berbahasa Perancis, "L'Amour de
Moi" dan "Le Baylere" yang memberikan arti dan antusiasme bagi
undangan yang sebagian besar warga masyarakat Prancis.
Kemeriahan
suasana konser semakin terasa dengan hadirnya sajian atraksi permainan musik
Angklung. Sebanyak dua lagu dimainkan secara sempurna, yaitu Bubuka (Jawa
Barat) dan sebuah lagu Barat berjudul We are the world.
Sebagai sajian
pamungkas, kelompok PSM Universitas Padjadjaran menampilkan dua tarian
tradisional yaitu tari Kancet Ledo (Dayak) dan tari Saman (Aceh).
Penampilan kedua
tarian tersebut khususnya tari Saman mengundang standing ovation pengunjung.
Tepuk tangan terus bergema mengiringi
penari pada saat mereka pergi meninggalkan panggung pertunjukan.
Para tamu
undangan tetap bergeming dan tidak beranjak dari tempat duduk mereka meskipun
pihak pemandu acara (MC) telah memberitahukan bahwa acara telah selesai.
Guna
menghormati antusiasme undangan, kelompok PSM Unpad kembali memasuki panggung
konser dengan membawakan lagu Ramko Yambe Ramko.
Sajian lagu
Ramko Yambe Ramko dengan hentakan suara tam-tam mampu membawa undangan hanyut
dalam suasana ceria yang terekspresi dalam ritme dan lirik lagu tradisional asal
Papua ini.
Acara
pergelaran ditutup dengan penyampaian karangan bunga oleh Dubes Rezlan Ishar
Jenie, Deputi WRI UNESCO Carmadi Machbub, dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan
KBRI Paris Syafsir Akhlus kepada Direktur Kemahasiswaan dan Alumni Unpad Dr.
Heryawan Kemal, Direktur Musik PSM Unpad Arvin Zainullah, dan Ketua Panitia
Festival Luar Negeri PSM Unpad Miryam Wedyaswari.
Pada
kesempatan ini, pihak PSM Universitas Padjadjaran yang diwakili Direktur
Kemahasiswaan dan Alumni Unpad Dr. Heryawan Kemal juga menyerahkan
kenangan-kenangan kepada Duta Besar RI Paris Rezlan Ishar Jenie.
Besarnyaminat
dan antusiame pengunjung untuk tetap hadir meski dalam suasana hujan
menunjukkan tingginya apresiasi masyarakat Perancis terhadap seni budaya
Indonesia yang terkesan sangat unik dan eksotik. ***3***
(ZG/c/011)
(T.H-ZG/C/A011/A011) 19-04-2012 23:18:38
Tidak ada komentar:
Posting Komentar