BATIK CHIC TAMPIL DI UNESCO
London, 8/3 (Antara) - Novita Yunus,
wanita wirausaha Indonesia berbagi
pengalaman membangun Batik "Chic" menjadi salah satu fashion brand
terkemuka Indonesia bertempat di Kantor UNESCO Paris.
Di hadapan sekitar 100 tamu yang hadir
dari berbagai Delegasi Negara Anggota UNESCO, pengurus dharma wanita serta
warga Indonesia dan PPI Paris, pemilik Batik Chic ini membawakan presentasi
dengan judul Batik: Creativity and Safeguarding Heritage, demikian disampaikan
perwakilan Indonesia UNECO Siti Sofia
'Opi' Sudarma kepada Antara London, Jumat.
Pemaparan dimulai dengan sejarah
singkat mengenai batik yang memiliki arti penting dalam budaya Jawa, di mana
batik tidak hanya memiliki fungsi sebagai pakaian, namun memiliki arti simbolik
sebagai manifestasi kesatuan dari berbagai kekuatan di dunia.
Motif batik juga menunjukkan tingkatan
sosial seperti keluarga kerajaan atau kesultanan, serta digunakan pada berbagai
peristiwa lainnya. Antara lain, motif-motif tertentu digunakan untuk upacara
"nujuh bulan", agar anak yang kelak dilahirkan mendapatkan kebaikan,
sementara motif tertentu hanya digunakan untuk kematian.
Kecintaan yang mendalam terhadap batik
ditumbuhkan ibunda Novita dengan senantiasa membawanya melihat proses pembuatan
batik semasa kecil di Yogyakarta.
Banker
Dalam perjalanan karirnya, pertama sebagai banker kemudian sebagai
wanita wirausaha, Novita kemudian pada tahun 2009 mengembangkan bisnis produk
fashion dari tas dan aksesori lainnya yang berbasis batik dan wastra Nusantara
lainnya melalui brand Batik Chic.
Bermula dengan keinginan memiliki tas
modern sebagaimana merek terkemuka dunia, timbul inspirasi membuat tas
bercirikan batik agar batik dapat digunakan setiap hari, dan tidak hanya pada
upacara adat dan resmi lainnya.
Menurut Novita tas batik akan sama
ekskusif-nya dengan merek terkemuka lainnya, karena batik tulis tangan
merupakan karya unik yang tidak akan ada duanya.
Sejak 2011, Batik Chic sudah merupakan
peserta tetap Jakarta Fashion Week, Indonesian Fashion Week, Hong Kong Fashion
Week dan Japan Fashion Week mulai tahun lalu.
Promosi ke manca negara dilakukan
sejak 2010, di mana Novita telah melanglang buana ke Turki, Yunani, Singapura,
Belanda, Taiwan, China, Jepang, Hongaria, Thailand, Italia dan terakhir
mengikuti MUBA Trade Fair di Basel, Swiss dan Indonesian Gala di Frankfurt
Jerman bulan Februari 2013.
Paola Leoncini-Bartoli, Senior
Executive Officer pada Office of the Director General of UNESCO menyampaikan
kepada Novita Yunus bahwa Dirjen UNESCO Irina Bokova sangat mencintai kain
batik yang didapatkan pada kesempatan berkunjung ke Indonesia pada tahun 2011.
Beberapa tamu menanyakan bagaimana
mendapatkan produk-produk Batik Chic di Paris, karena akan banyak peminat
mengingat desain yang unik dan modern.
Selain memproduksi produk fashion, Ulap Doyo Slippers kreasi Batik Chic
memenangkan UNESCO Award of Excellence for Handicrafts 2012 South-East Asia
Program.
***4***
Zita Meirina
(T.H-ZG/B/Z. Meirina/Z. Meirina)
08-03-2013 16:28:28
Tidak ada komentar:
Posting Komentar