PERSAINGAN KETAT REBUT CALON
WISATAWAN RUSIA DI MITT
London, 25/3 (ANTARA) - Jumlah wisatawan Rusia yang berlibur ke
Indonesia khususnya ke Bali dan daerah sekitarnya dari tahun ke tahun
menunjukkan peningkatan.
Hal ini mengakibatkan terjadinya
persaingan ketat merebut calon wisatawan Rusia pada pameran pariwisata Moscow International
Travel and Tourism (MITT) 2013, ujar Sekretaris III Pensosbud, KBRI Moskow,
Pratomo kepada ANTARA London, Senin.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif RI didukung KBRI Moskow mengikuti Pameran Moscow International Travel
and Tourism mendirikan anjungan Indonesia dengan peserta tour operator dan
hotelier nasional.
Anjungan Indonesia dengan nuansa etnik
traditional menghadirkan alunan musik gending Bali yang dimainkan dua pemusik
asal Bali. Selain itu para tamu disambut dengan ramah oleh Miss Tourim
Indonesia 2012/Miss Tourism Asia 2012, Reinita Arlin.
Pemerintah maupun kalangan swasta yang
bergerak di bidang wisata nasional terus berupaya meningkatkan arus wisatawan
Rusia ke Indonesia. Pada 2012 jumlah wisatawan Rusia mencapai sekitar 95 ribu
orang dan pada 2013 target 110 ribu wisatawan Rusia diharapkan dapat dicapai.
Penyelenggaraan MITT tahun ini menandai
ke duapuluh kalinya acara tersebut dilaksanakan di Moskow sejak pertama kali
digelar pada 1994, merupakan tempat bertemunya peserta dari industri pariwisata
197 negara dan dihadiri lebih dari 3000 peserta.
Pameran pariwisata ini mendapat sambutan hangat masyarakat Moskow dengan
jumlah pengunjung yang memadati area pameran dari tahun ke tahun. Pada MITT
2012 mencatat rekor karena dipadati lebih dari 82.000 pengunjung, jumlah yang
mencerminkan semakin makmurnya masyarakat Rusia dalam beberapa tahun terakhir.
Semakin menguatnya perekonomian Rusia
dan banyak penduduknya yang mampu berlibur ke luar negeri dan mengunjungi
tempat-tempat wisata yang baru dan eksotis.
Benua Asia yang sangat kaya akan tujuan
wisata mendapatkan perhatian yang sangat besar dari konsumen Rusia. Selain itu,
daya beli masyarakat Rusia termasuk tinggi dan wisatawan Rusia termasuk yang
paling besar pengeluarannya semasa berlibur.
Sampai saat ini, potensi tersebut masih
dapat dikembangkan karena jumlah wisatawan Rusia ke Indonesia masih jauh di
bawah jumlah kunjungan ke negara-negara ASEAN lain seperti Thailand dan
Malaysia.
Masyarakat Rusia lebih mengenal Bali
dibandingkan daerah lain di Indonesia sehingga promosi wisata perlu digalakkan
agar pengunjung juga tertarik dengan destinasi wisata nasional lainnya seperti
Lombok, dan juga Borobudur, Jawa Tengah.
Pasar Utama
Direktur Pengembangan Pasar Kemparekraf Fransisca N. Soemitro,
mengatakan Rusia saat ini menjadi pasar utama yang menjanjikan bagi kunjungan
wisman ke Indonesia disamping China dan India.
Untuk itu pasar Rusia akan digarap
lebih intensif, mengingat negara-negara lainnya juga berlomba untuk menarik
wisman asal Rusia. Dalam upaya merebut calon wisatawan Rusia yang sangat
potensial, Indonesia perlu melakukan upaya promosi pariwisata yang lebih giat
dan kreatif, ujarnya.
Pameran pariwisata seperti MITT dan
Golden Dolphin yang diadakan beberapa waktu lalu merupakan ajang untuk
mempromosikan potensi pariwisata Indonesia, perlu mendapatkan perhatian serius.
Selain pameran MITT ini, Indonesia juga
dapat memanfaatkan potensi besar wisatawan Rusia dengan menghadiri pameran
wisata lainnya yang diadakan di kota-kota besar Rusia selain Moskow.
Sementara itu Sekretaris I - Ekonomi KBRI Moskow, Baskara
Pradipta menyebutkan kota-kota seperti St. Petersburg, Novosibirsk dan Vladivostok
merupakan pintu embarkasi wisatawan Rusia ke Indonesia khususnya Bali. Mereka
bahkan menggunakan pesawat charter agar bisa menikmati liburan wisata ke Bali
dan sekitarnya.***3***
(T.H-ZG/B/S. Suryatie/S.
Suryatie) 25-03-2013 07:14:28
Tidak ada komentar:
Posting Komentar