DISKUSI
"LASKAR PELANGI" VERSI JERMAN DI HAMBURG
London, 12/3 (ANTARA) - Konsul
Jendral Republik Indonesia Hamburg
bekerjasama dengan Deutch-Indonesische Gesselschaft (DIG) Hamburg dan Penerbit
Hanser Berlin mengadakan acara "Meet and Greet Begegnung" dengan penulis novel Andrea Hirata, akhir
pekan.
Acara tersebut sekaligus presentasi buku
Laskar Pelangi versi bahasa Jerman yang diterjemahkan Peter Sternagel dengan
judul "Die RegenbogenTruppe" dan diterbitkan Hanser Berlin, demikian Pensosbud KJRI Hamburg, Andi D.
Yudyachandra kepada ANTARA London, Selasa.
Konjen RI Hamburg, M. Estella Anwar
Bey menyampaikan kisah sukses buku "Laskar Pelangi" yang tercatat
sebagai buku sastra Indonesia terlaris sepanjang sejarah dan merupakan buku
pertama Indonesia yang mampu mencapai status Internasional Best Seller.
Laskar Pelangi diangkat kedalam film
tahun 2008, dan setahun kemudian KJRI Hamburg memutar film tersebut pada acara
Festival Film Indonesia di bioskop Abaton
Hamburg yang mendapatkan sambutan luar biasa dari para penonton, ujar
Konjen RI.
Konjen berharap dengan mendunianya
novel Laskar Pelangi ini, dunia sastra Indonesia semakin berkibar di tataran
internasional.
Acara pembacaan novel ¿Laskar Pelangi¿
versi bahasa Jerman "Die Regenbogen Truppe" oleh Herrn Rudolph,
seorang aktor dan sastrawan Jerman dari Hamburg, serta pembacaan versi bahasa
Indonesia disampaikan langsung Andrea
Hiratta yang pada saat membacakannya sempat meneteskan air mata menahan haru.
Andrea Hirata menyampaikan Laskar
Pelangi diangkat dari kisah nyata pribadinya dan bercerita tentang kehidupan 10
anak dari keluarga miskin yang memiliki semangat belajar yang tinggi di sebuah
sekolah bernama Muhammadiyah, yang penuh dengan keterbatasan.
Namun dengan segala keterbatasan yang
ada tidak membuat mereka putus asa, tetapi malah terpacu untuk dapat melakukan
sesuatu yang lebih baik.
Inti dari novel tersebut adalah mengangkat
martabat guru wanita, Ibu Muslimah yang
memiliki tekad memperjuangkan hak
pendidikan bagi anak-anak kurang mampu yang berada di daerah tertinggal, di
Desa Gantung Belitung Timur.
Usai pembacaan naskah oleh Herrn
Rudolf dan Andrea Hirata, acara dilanjutkan
dengan diskusi yang pada umumnya membahas ide-ide, motivasi, kritik, dan
dampak dibalik penulisan tetralogi Laskar Pelangi, Sang pemimpi, Edensor dan
Maryamah Karpov.
Terkait dengan dampak dari kesuksesan novel
"Laskar Pelangi" bagi Indonesia, khususnya Kota Belitung, Andreas
Hirata menyatakan selain memberikan dampak positif di bidang pariwisata, buku tersebut juga berpengaruh terhadap
peningkatan kesadaran sosial (social responsiblity) di bidang pendidikan.
Sebagai contoh konkrit, saat ini PT
Timah banyak memberikan bea siswa bagi anak-anak dari kalangan tidak mampu yang
dinilai berprestasi.
Salah satu dampak positif lainnya dari
karya Laskar Pelangi adalah jumlah orang yang bersedia menjadi tenaga pengajar
secara sosial seperti Ibu Muslimah semakin meningkat, ujar Andrea.
Di akhir paparannya, Andrea
menambahkan bahwa karya Laskar pelangi merupakan sumbangsih sederhana bagi
kerjasama yang baik antara Indonesia dan Jerman di bidang budaya, dan ia merasa
senang menjadi bagian dari kerjasama budaya dimaksud.
Die RegenbogenTruppe yang diterbitkan
Penerbit Hanser Berlin telah beredar dan banyak dijual toko-toko buku di
seluruh Jerman.
Pada saat acara digelar juga hadir
perwakilan dari Bucher & Co ¿ Winterhude yang menjajakan sebanyak 60 buku
(edisi cetak dan audio) yang habis terjual sebelum acara usai.
Dengan nada bercanda dan sedikit
promosi, menurut Andrea sebaiknya buku Die RegenbogenTruppe tersebut dibeli dan
dibaca agar bisa dibandingkan dengan naskah Laskar Pelangi yang diedit editor
Jerman.
Selain Laskar pelangi, terdapat
beberapa novel lainnya karya Andrea yang
telah lama beredar di pasaran, yaitu : Sebelas Patriot, Sang Pemimpi, Padang
Bulan, Cinta Dalam Gelas, Edensor, Maryamah Karpov, dan Ayah.
Dikatakan hampir semua karya-karyanya
terinspirasi oleh dua karakter yang berbeda dan dirinya percaya bahwa semua
kata-kata dalam karnya tersebut merupakan anugerah dari Allah SWT.
Andrea Hirata berada di Jerman dalam
rangka menerima penghargaan atas karyanya,
Laskar Pelangi, yang memperoleh ITB BuchAwards 2013 dalam kategori
Literatur.
Usai menghadiri acara presentasi ¿Die
RegenbogenTruppe¿ di Hamburg, Andreas
Hirata melanjutkan perjalanan ke berbagai kota di Jerman, antara lain Köln,
Berlin, Bonn, termasuk ke Kota Leipzig untuk menghadiri pameran buku terbesar
di Jerman, Leipziger Buchemesee berlangsung 14 hingga 17 Maret mendatang.
***4***(ZG)
(T.H-ZG/B/M. Yusuf/M. Yusuf)
12-03-2013 06:46:52
Tidak ada komentar:
Posting Komentar