DUBES: JUTAAN PERANTAU INDONESIA
DI LUAR NEGERI
Oleh Zeynita Gibbons
London, 18/3 (Antara) - Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris dan
Irlandia Utara Hamzah Thayeb mengemukakan, saat ini terdapat jutaan perantau
Indonesia yang berada di luar negeri, baik di Amerika, Malaysia, negara Timur
Tengah dan juga di daratan Eropa termasuk di Inggris.
Banyak perantau Indonesia yang sukses
di pekerjaan maupun usaha seperti di Inggris, menjadi dosen di universitas, membuka bisnis atau
restoran, menjadi eksekutif di perusahaan atau peneliti pada lembaga di
Inggris, ujarnya pada acara membentuk jejaring Rantau Indonesia di Inggris.
Sekretaris Pertama KBRI London Heni
Hamidah kepada ANTARA London, Senin
mengatakan, pertemuan tersebut menindaklanjuti semangat Kongres Diaspora
Indonesia pertama di Los Angeles tahun 2012.
Forum diskusi yang difasilitasi KBRI
London diawali dengan ramah tamah di Wisma Nusantara kediaman Dubes TM Hamzah Thayeb yang bertujuan agar para peserta lebih mengenal
satu sama lain sekaligus mencetuskan
diskusi awal bagi pelaksanaan forum diskusi.
Dubes mengatakan, masyarakat Indonesia
meskipun telah lama berada di luar negeri namun merasa yakin masih menjaga rasa
kecintaan terhadap tanah leluhur serta mempertahankan budaya, adat-istiadat,
tata krama, bahasa, makanan dan sebagainya.
Diakuinya banyak potensi yang ada di
dalam diri perantau Indonesia. Potensi yang dapat membantu bangsa dan
masyarakat di Tanah Air dalam berbagai bidang.
Sebagai contoh, dari survei yang
dilakukan Bank Indonesia di tahun 2009, diperkirakan remitance atau kiriman
uang dari perantau Indonesia ke Tanah Air mencapai enam miliar dolar AS setiap
tahunnya.
Kiriman uang ini amat membantu keluarga
di Indonesia secara sosio-ekonomis, digunakan untuk mendukung kebutuhan sanak
saudara di tanah air seperti membayar uang sekolah sanak saudara, memperbaiki
rumah atau membuka usaha.
Dikatakannya, potensi lain ada dalam
bentuk "brain and cultural power". Para perantau Indonesia di luar
negeri kebanyakan memiliki tingkat pendidikan yang lebih baik, menguasai bahasa
asing serta telah terbiasa dengan adat budaya bangsa lain.
Heni Hamidah mengatakan, KBRI London
mengelar forum diskusi membentuk jejaring komunitas rantau Indonesia di UK
(Indonesian Diaspora Network-UK Chapter).
Dalam forum diskusi dipandu
Vishnu Juwono, mahasiswa PhD di LSE dan sekretaris Muhammad Susilo,
wartawan BBC Indonesia, para peserta
menyuarakan aspirasi serta pandangan dan visi ke depan bagi komunitas
perantau Indonesia di Inggris.
Dalam kesempatan tersebut, forum
menyepakati untuk membentuk sebuah organisasi jejaring yang menghimpun perantau
yang potensi cukup besar serta eksis di berbagai organisasi
kemasyarakatan Indonesia di Inggris yang berdasarkan profesi, kedaerahan,
keagamaan, minat dan ketertarikan, ataupun asal almamater pendidikan.
Peserta menyepakati Deklarasi London
2013 yang memberikan mandat kepada formatur sebanyak 15 orang untuk membahas
lebih lanjut mengenai format organisasi, menyusun konsep Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga, mensosialisasikan organisasi ini kepada seluruh masyarakat
Indonesia di Inggris. ***4*** (ZG)
(T.H-ZG/C/S. Muryono/S. Muryono)
18-03-2013 20:45:24
Tidak ada komentar:
Posting Komentar