TIM SAMAN PPI LEEDS BOYONG
PENGHARGAAN WUF
London, 19/3 (ANTARA) - Tim tari
saman Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Leeds, Inggris, berhasil memboyong
perhargaan Best Performance Award dalam acara Cultural Showcase yang digelar
University of Leeds sebagai bagian dari World Unite Festival (WUF) 2013.
Festival kebudayaan yang diadakan
Leeds University Union (LUU) ini
menunjukkan kekayaan kebudayaan dari berbagai pelosok dunia di University of
Leeds, seperti pemutaran film-film dari
berbagai negara, ujar Ketua PPI Leeds, Ivaldi Fabtra, kepada ANTARA London,
Selasa.
Dikatakannya dalam acara World Unite
Festival 2013 juga digelar festival makanan, pameran karya seni tradisional,
dan puncaknya adalah Cultural Showcase, dimana setiap international society
menampilkan pertunjukan kebudayaannya.
Leeds Indonesian Society LUU yang
dipayungi PPI Leeds juga mengelar beberapa event seperti pemutaran film Rumah Dara di International
Film Festival dan Indonesian Fair.
Ivaldi Fabtra mengatakan mahasiswa dan
mahasiswi Indonesia juga mendirikan stall-stall makanan dan souvenir dari
Indonesia, serta mengadakan pertunjukan musik Indonesia dan pemutaran film
Merantau dan The Raid, dua film Indonesia yang cukup terkenal di kalangan
pelajar non-Indonesia.
Puncak acara adalah Cultural Showcase
dimulai dengan pertunjukan tarian-tarian dari beberapa negara Eropa, yang
dilanjutkan dengan pertunjukan dari Asia.
Setelah Brunei selesai dengan pertunjukan sandiwaranya yang sangat
menghibur, tibalah giliran Indonesia.
Dimulai dengan video pengantar yang
menggugah emosi, tim saman PPI Leeds pun memulai aksi yang berhasil memukau
penonton. Gemuruh tepuk tangan dan riuh teriakan yang penuh kekaguman selalu
memenuhi ruangan setiap kesempatan.
Acara dilanjutkan dengan peragaan
busana kebaya dan batik koleksi R.Leny McDonnell dari Kebaya Lence UK yang juga
mencuri hati penonton. Keunikan kain dan busana Indonesia yang beraneka ragam
menunjukkan betapa kaya kebudayaan Indonesia.
Ketua PPI Leeds, Ivaldi Fabtra,
mengakui bahwa ia merasa bangga bisa menunjukkan kepada para pelajar di Leeds
keragaman dan keunikan budaya Indonesia.
Ivaldi Fabtra, yang juga menjadi
pemain rebana pada pertunjukan tari Saman mengharapkan pandangan warga UK
kepada bangsa Indonesia akan berubah menjadi lebih positif.
Para pelajar Indonesia yang hadir di
acara tersebut juga merasa bangga dengan prestasi yang diraih oleh tim saman
PPI Leeds.
Boya Subhono, mahasiswa S3 di Faculty
of Engineering, University of Leeds, menikmati acara tersebut dan kagum dengan
konsep acara ini, dimana keragaman budaya dari berbagai negara bisa dipentaskan
dalam satu acara kesenian.
Pasangan Munajat Tri Nugroho,
mahasiswa S3, Institute of Transport Study dan Lusi Nuryanti, orang tua dari
salah satu penari saman PPI Leeds, bangga dengan prestasi para penari dan
mengakui tari saman ini memang pantas mendapatkan predikat sebagai Best
Performance.
Naunghathai Intakhantee, salah satu
penonton yang berasal dari Thailand, berkomentar, acara ini luar biasa! Mereka
tidak hanya menunjukkan kepada budaya yang indah tetapi juga menunjukkan
semangat persatuan.
Ed Elliot, yang merupakan Activities
Officer di LUU, menuturkan kekagumannya terhadap pertunjukan tersebut.
"Aku belum pernah melihat seperti kinerja memukau seperti ini. Benar luar
biasa kinerja Indonesia. I love it!.
***1*** (ZG)
(T.H-ZG/B/M. Yusuf/M. Yusuf)
19-03-2013 07:33:43
Tidak ada komentar:
Posting Komentar