TOPENG RANGDA PESONA FESTIVAL
"KUKERI" BULGARIA
London, 4/3 (ANTARA) - Tarian Topeng Rangda dari Bali serta
Bajidor Kahot yang dibawakan kelompok penari dari KBRI Sofia tampil mempesona
pada Festival International "Masquerade" di kota Yambol, Bulgaria.
Pertunjukkan tim kesenian KBRI "menyihir" para penonton sejak
diputarkannya musik pengiring tari Panyembrame yang merupakan tarian pertama
Indonesia yang ditampilkan termasuk Walikota Yambol, Georgi Slavov serta Wakil
Presiden Federation of European Carnival Cities (FECC), David Brandao bersama
Dubes RI, Bunyan Saptomo yang ikut menyaksikan.
Pensosbud KBRI Sofia, Dina Martina
kepada ANTARA London, Senin menyebutkan ribuan penonton dan masyarakat kota
Yambol sejak pukul 10 pagi berkumpul di lapangan terbuka pusat kota, tempat
diadakannya festival, untuk menyaksikan suguhan tari yang berbeda dari biasanya.
Festival "Masquerade"
yang dikenal dalam bahasa setempat disebut sebagai "Kukeri"
diikuti 63 tim kesenian dari berbagai
wilayah di Bulgaria juga dikuti tim kesenian dari Indonesia, Turki, Macedonia,
Rumania, Portugal, dan Yunani.
Riuh rendah penonton terhenti hingga
tarian ketiga yaitu Bajidor Kahot selesai dipentaskan. Penonton yang dibatasi
tali pembatas, nampak fokus perhatiannya
kepada dua orang penari dengan kostum warna cerah dan kombinasi warna yang
cantik seakan-akan ingin mengetahui dengan jelas tarian yang akan
dipertunjukan.
Kerja keras para penari nampaknya tidak
sia-sia. Apresiasi masyarakat kota
Yambol tidak habis-habisnya disampaikan kepada tim tari KBRI, setelah pentas
tari usai. Mereka tidak segan-segan mengucapkan selamat kepada tim tari dan
tidak terhitung pula jumlah masyarakat yang berfoto bersama penari.
Bahkan mereka meneriakan "Bravo Indonesia" setiap kali
berpapasan dengan tim tari disepanjang jalan yang dilalui.
Penampilan tim tari yang menurut
mereka sangat elegan membuat nama Indonesia terpatri di hati masyarakat kota
Yambol.
Tim tari KBRI Sofia terdiri dari empat
pelajar Bulgaria anggota Pesona Mawar Nusantara dari Grup tari binaan KBRI
Sofia dan seorang Dosen Tari dari Institut Seni Tari Indonesia Surakarta yang
dikirim Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI sebagai pelatih tari di KBRI
Sofia.
Menurut Walikota Yambol, partisipasi
Indonesia ini merupakan yang pertama dari peserta Asia dalam festival ¿Kukeri¿
di Yambol ini dan mengharapkan Indonesia dapat terus berpartisipasi pada
festival ini di masa yang akan datang.
Festival di Yambol ini sangat baik
untuk dijadikan sebagai ajang promosi
budaya Indonesia di Bulgaria, karena dihadiri ribuan penonton dari berbagai
kota di Bulgaria.
Sementara itu Wakil Presiden FECC
festival di Yambol menyebutkan festival "Masquerade" terbesar kedua
di Bulgaria setelah Festival sejenis di kota Pernik.
Kota Yambol merupakan ibukota distrik
atau propinsi di perbatasan dengan Turki. Jarak antara kota Yambol ke Ibukota
Sofia dan kota Istanbul di Turki hampir sama sekitar 280 km dari kota Sofia.
Wilayah ini merupakan daerah produksi hasil pertanian, termasuk
coriander atau yang dikenal dengan ketumbar. Kota ini telah mempunyai kerjasama
kota kembar dengan lima kota di negara lain, salah satunya dengan kota Edirne
di Turki.***4***
(ZG)
(T.H-ZG/B/E.S. Syafei/E.S. Syafei)
04-03-2013 08:25:54
Tidak ada komentar:
Posting Komentar