PAVILIUN "REMARKABLE
INDONESIA" RAIH "GOLD CERTIFICATE"
London, 4/3 (ANTARA) - Paviliun
"Remarkable Indonesia" berhasil meraih penghargaan "Gold
Certificate" pada pameran MUBA di Basel, Swiss, yang diserahkan Direktur
MUBA Chris Eichenberger kepada Dubes RI untuk Konfederasi Swiss dan Keharyapatihan
Liechtenstein.
Pensosbud KBRI Bern Budiman
Wiriakusumah kapada ANTARA London, Senin, mengatakan untuk pertama kalinya
sejak pameran dagang MUBA diadakan tahun 1917, pihak pengelola Mustermesse
Basel memberikan penghargaan berupa Gold Certificate sebagai paviliun dengan
penampilan secara keseluruhan yaitu pameran dan pertunjukan budaya yang paling
inovatif dan sekaligus sebagai the Best Stand Design.
Dalam sambutannya Chris Eichenberger
yang didampingi Sekretaris Inspektur Jenderal, Kementerian Perdagangan RI, Ir.
Enny Wahyuni Soebroto, pada acara penutupan Paviliun Indonesia itu, mengatakan
Indonesia berhasil membuat bukan saja pengunjung serta pejabat pemerintah kagum
atas penampilan keseluruhan namun juga memikat hati peserta pameran lainya
serta pebisnis Swiss.
Selain itu, terjadinya transaksi
dagang yang akan berkelanjutan antara UKM/pengusaha Indonesia dengan pengusaha
Swiss mereka juga membeli barang-barang yang dipamerkan. Hal ini terbukti
dengan pemesanan barang terutama untuk Furniture, produk rempah/bumbu Ekolabel,
perhiasan perak dan mutiara, tekstil traditional seperti batik dan ikat flores
serta produk handycraft.
Dubes Djoko Susilo berharap
keikutsertaan Indonesia dalam pameran dagang ini dapat mendongkrak nilai ekspor
kenegara Swiss, meskipun hanya berpenduduk sekitar 7,2 juta namun mempunyai
daya beli yang sangat tinggi.
Diharapkannya Indonesia akan terus
aktif berpartisipasi dalam pameran dagang baik yang diadakan di Basel maupun
kota kota besar lainnya di Swiss.
"Kita harus berani melakukan
terobosan dalam berupaya untuk meningkatkan daya jual potensi ekspor Indonesia
dan sekaligus jeli dalam membaca pasar Swiss dan Eropa pada umumnya," ujar
mantan wartawan Jawa Pos itu.
Pameran yang berlangsung sejak 22 Februari dan ditutup tepat jam 18.00,
3 Maret, dipadati lebih dari 400.000 pengunjung yang datang tidak hanya dari
Swiss tetapi juga dari negara sekitarnya seperti Jerman dan Perancis, mengingat
kota Basel yang sangat strategis dan berada diperbatasan dua negara sekaligus.
Untuk pertama kalinya Indonesia yang
menjadi "Guest Country" pada pameran dagang tertua dan terbesar di
Swiss, didukung penuh Kementerian Perdagangan RI, BKPM dan Kementerian Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif, menampilkan Provinsi Jawa Timur sebagai Provinve of
Charmed.
Panggung budaya, Paviliun Indonesia
didukung penuh oleh Grup Pembangunan Jaya (DKI Jakarta), Dinas Pariwisata
Sumatera Barat, serta tim kesenian Jawa Timur.
KBRI Bern sejak tahun 2011 melakukan
gebrakan lainnya untuk memasarkan Indonesia sebagai daerah tujuan wisata,
terutama dengan berpromosi melalui transportasi umum didua kota besar lainnya
di Swiss: Zurich dan Bern.
Masyarakat Swiss yang 80 persen
menggunakan kendaraan umum, terpikat dengan ajakan untuk berwisata ke Raja
Ampat, Pulau Komodo, Bali, Bromo dan daerah tujuan wisata lainnya di Indonesia,
katanya. ***3***
(T.H-ZG/B/Farochah/Farochah)
04-03-2013 07:45:29
Tidak ada komentar:
Posting Komentar