MENTERI
MARI IKUT NYEPI DI BRUSSEL
London, 12/3 (ANTARA) - Menteri
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Dr Mari Elka Pangestu dan Dubes RI di
Brusel Arif Havas Oegroseno bersama
masyarakat Hindu di Belgia dan Belanda merayakan hari raya Nyepi Tahun Baru
Saka 1935 di Brussel.
Menteri Mari di tengah kesibukan kunjungan
kerja ke Brussel dalam rangka pencalonannya sebagai Direktur Jenderal World
Trade Organization (WTO) berserta masyarakat Indonesia ikut merayakan nyepi,
demikian Counsellor KBRI Brusel, Riaz J.P. Saehu kepada ANTARA London, Selasa.
Dubes Arif Havas Oegroseno dan Menteri
Mari Pangestu menyampaikan apresiasinya atas perayaan Nyepi yang diikuti
ratusan umat Hindu Bali anggota Banjar Shanti Dharma Belgia dan Banjar Suka
Duka Belanda mengharapkan masyarakat
Bali yang berada di Eropa dapat menjaga
identitas sebagai orang Bali dan anak-anak Bali yang lahir di Belgia mengetahui
jati dirinya sebagai orang Bali.
Menurut Menteri Pangestu, upaya yang
dilakukan masyarakat Bali di Eropa dalam mempromosikan Bali dan Indonesia
merupakan salah satu bentuk dukungan yang besar bagi kementerian yang
dipimpinnya.
Sementara itu, Dubes Arif Havas
Oegroseno menyampaikan kekagumannya atas
pengaruh positif budaya Bali terhadap warga Belgia untuk ikut menyenangi budaya
Bali khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Dubes menyampaikan keberadaan Pura
Agung Shanti Bhuwana di kota Brugelette, Belgia, dapat dimanfaatkan dengan
maksimal oleh masyarakat Hindu di Eropa untuk lebih memperkenalkan budaya
Indonesia di Eropa.
Tari Topeng
Pada acara budaya, para hadirin dikejutkan
dengan hadirnya penari Tari Topeng Keras, yang ternyata dibawakan Dubes Arif
Havas Oegroseno.
Para hadirin baru mengetahui penari
yang membawakan Tari Topeng Keras tersebut adalah Dubes Havas, setelah
melepaskan topeng yang dikenakannya aplaus panjang dan riuh dari hadirin pun
memenuhi ruangan.
Ketua Banjar Shanti Dharma Belgia ¿
Luksemburg , I Made Wardana dan beberapa
warga Bali yang lama menetap di Belgia dan Belanda menyampaikan keterharuan dan
apresiasi atas perhatian Menteri Mari Pangestu dan Dubes.
Hal ini , yang dinilai semakin
menambah motivasi mereka untuk tetap melestarikan budaya Bali pada khususnya
dan Indonesia pada umumnya dimanapun berada.
Acara perayaan Nyepi ditutup dengan
penampilan tiga Ogoh-ogoh Hanoman, Arjuna dan Dewi Saraswati di halaman KBRI
Brussel. Menparekraf terkejut ketika mengetahui bahwa terdapat Ogoh-ogoh di
tempat yang jauh dari daerah asalnya, Bali.
Walau hujan turun rintik-rintik dan
suhu hanya lima derajat Celsius, ratusan
orang tetap bertahan di halaman KBRI Brussel untuk dapat menonton dan
mengabadikan penampilan Ogoh-ogoh.
***4***(ZG)
(T.H-ZG/B/M. Yusuf/M. Yusuf)
12-03-2013 06:46:51
Tidak ada komentar:
Posting Komentar