DUBES HARAPKAN MAHASISWA AMBIL
BAGIAN DALAM PEMBANGUNAN
London, 27/3 (Antara) - Duta Besar RI
untuk Kerajaan Inggris Raya dan Republik Irlandia T.M. Hamzah Thayeb
mengharapkan pelajar dan mahasiswa Indonesia yang sedang menuntut ilmu di
Inggris dapat mengambil bagian dalam pembangunan.
Harapan itu disampaikan Dubes kepada
sekitar 100 pelajar Indonesia di UK, Selasa, saat mengikuti seminar bertema
"Pengembangan Karir dalam bisnis Internasional", yang diadakan di
Nottingham University, Nottingham, Inggris, sekitar tiga jam dari London.
Keterangan yang diperoleh Antara dari
Sekretaris Pertama KBRI London Heni Hamidah Rabu menyebutkan seminar itu
diadakan oleh University of Nottingham bekerja sama dengan Perhimpunan
Anglo-Indonesia Society dan didukung PPI UK, PPI London, dan PPI Nottingham.
Sebanyak tujuh perusahaan multinasional
yang memiliki investasi di Indonesia seperti BP, Shell, Jardines, Prudential,
Permata Bank, McKinsey, dan Fluor mengambil bagian dan menjelaskan apa yang
diinginkan dari seorang pelamar pekerjaan, terutama dari mahasiswa Indonesia
dan internasional.
Lebih lanjut Dubes Hamzah mengatakan
penyelenggaraan seminar itu merupakan kolaborasi yang penting dan menunjukkan perhatian dan kepedulian untuk pengembangan masa depan mahasiswa Indonesia.
Dalam seminar yang dihadari Wakil
Rektor dari Universitas Nottingham, Profesor David Greenaway dan Ketua
Anglo-Indonesian Society, Charles Humfrey, mantan Dubes Inggris di Indonesia
serta Ketua PPI UK, Haikal Bekti Anggoro, Dubes mengharapkan pelajar dan
mahasiswa bisa menata diri dengan meningkatkan ilmu pengetahuan serta menjaga
sopan santun dalam berinteraksi dengan orang lain.
Menurut Dubes, saat ini, Indonesia
menjadi perhatian masyarakat internasional dan memiliki kepercayaan yang besar
dari berbagai lembaga dan komunitas bangsa-bangsa sebagai negara yang
berpandangan ke depan.
Para pemimpin asing dan pejabat tinggi
berbagai negara memberikan perhatian dan banyak yang berkunjung ke Indonesia,
ujarnya.
Indonesia memiliki daya tarik baru
dengan melakukan pembangunan yang berkelanjutan, dan pengentasan kemiskinan
serta kesejahteraan masyarakat.
Dubes mengibaratkan Indonesia sebagai
wanita cantik, atau pria tampan, yang pemalu dan tersembunyi dari pandangan
publik dan tidak pernah berupaya untuk terlihat bagus dan meningkatkan
pengetahuan, untuk memakai make-up atau mencukur. Tentu saja, tidak akan
ada seorang pun memandang dan tertarik
padanya. ¿Itu Indonesia 15 tahun yang lalu.¿
Kini Indonesia berupaya menata diri dan membereskan kekacauan di dalam
negeri dengan membangun demokrasi, melaksanakan pemerintahan yang baik dan
pemberantasan korupsi dan pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraant dan
memperkuat lembaga sosial budaya bagi kehidupan masyarakat, kata Dubes.
Indonesia melakukan berbagai upaya
untuk berperan aktif dan konstruktif dalam masyarakat internasional, dan ikut
dalam memecahkan masalah dunia dan keprihatinan bersama, ujarnya.
Dubes percaya anak-anak adalah masa
depan dan bila Indonesia ingin menjaga
kelanjutan pembangunan dengan baik dari sekarang, maka kaum muda di Indonesia
harus ambil bagian dalam perkembangannya sedini mungkin,
Dia yakin mahasiswa Indonesia yang ada di Inggris memiliki pengetahuan
dan kecerdasan serta berbudaya dan
mengharapkan dengan mengikuti seminar akan memperoleh wawasan dan juga jalur
masa depan.
Dalam kesempatan itu Dubes juga
mengingatkan dan memberikan contoh untuk menjadi inspirasi para pelajar dan
mahasiswa yang akan berkarir di dunia internasional seperti Dr Sri Mulyani,
mantan Menteri Keuangan dan saat ini menjadi Managing Director Bank Dunia serta
Dr Mari Pangestu, Menteri Pariwisata saat Ekonomi Kreatif, yang berupaya untuk menjadi Direktur Jenderal
WTO.
Sementara dalam dunia bisnis, terdapat berbagai contoh seperti Sehat
Sutardja, pemilik dan CEO Marvell Technology Group, sebuah perusahaan Amerika
dan salah satu produsen terbesar di dunia produk konsumen teknologi serta Sri
Prakash Lohia, pemilik Indorama, produsen global plastik dan polyester dengan
pabrik-pabrik di Asia dan Afrika.
(T.ZG/b/M016)(T.H-ZG/B/M. Anthoni/B/M.
Anthoni) 27-03-2013 06:40:24
Tidak ada komentar:
Posting Komentar