KJRI
HAMBURG NONTON BARENG HABIBIE DAN AINUN
Oleh
Zeynita Gibbons
London, 16/5 (Antara) - KJRI Hamburg menggelar acara nonton bareng
Film Habibie dan Ainun yang dilanjutkan dengan bincang-bincang
bersama Prof Dr Ing BJ Habibie, Presiden Republik Indonesia ke-3, di
aula KJRI, baru baru ini.
"Lebih dari 200 masyarakat Indonesia di Jerman utara yang
terdiri dari pengurus dan anggota Persatuan Pelajar Indonesia (PPI)
Hamburg, Göttingen, Hanover, Bremen, dan PPI Kiel, 'Friends of
Indonesia' (DIG) Hamburg, ormas Indonesia serta masyarakatHamburg dan
sekitarnya menyaksikan film itu,"kata Imam Suwongso dari
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hamburg kepada Antara
London, Kamis.
Konjen RI Hamburg Marina Estella Anwar Bey menyampaikan apresiasi
kepada Habibie yang berkenan hadir memberikan pencerahan terhadap
masyarakat Indonesia di Jerman, khususnya kaum muda untuk senantiasa
mendukung perjuangan pembangunan bangsa.
Diharapkan pemutaran film Habibie dan Ainun dapat memberikan motivasi
dan inspirasi mengenai perjuangan dua sejoli dalam mengarungi bahtera
kehidupan dan juga membangun bangsa Indonesia.
Dalam acara itu Habibie menjelaskan penulisan buku Habibie dan Ainun
adalah sebagai cara mengobati indikasi penyakit yang dalam dunia
kedokteran disebut "penyakit tenggelam dalam kesedihan".
Meninggalnya Ainun membuat sosok Habibie larut dalam luka yang
mendalam.
Tata bahasa yang jauh dari sempurna namun ditulis dengan alur dan
inti cerita yang menakjubkan membuat buku tersebut dinilai "jenius"
oleh rekannya Prof Billy Yudono.
Menurut Habibie film tersebut merupakan kisah nyata tentang pasangan
muda yang memulai kehidupan tanpa memiliki apa-apa, namun mampu
menyelesaikan segala permasalahan yang dihadapi hingga mencapai
prestasi karena dilandaskan pada rasa cinta suci, murni dan abadi.
Habibie menuturkan definisi cinta yang diangkat dalam film tersebut,
yaitu adanya energi positif yang bersinergi dengan pribadinya,
lingkungan sekitarnya, dengan karya sesama manusia dan pekerjaan
serta tugas yang harus diselesaikannya.
Habibie dalam pesannya menyampaikan masyarakat Indonesia adalah
manusia Pancasilais, berakhlak dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Diharapkan para generasi muda senantiasa semangat dan berjuang meraih
masa depan yang lebih baik, dengan bekerja keras, rasional, adil,
tetap rendah hati serta berlandaskan pada cinta yang murni, suci dan
sejati.
Di akhir acara, Habibie menginformasikan mengenai akan segera
terbitnya buku berjudul "Dimana Ainun".
Film Habibie dan Ainun yang berdurasi dua jam membuat haru hampir
seluruh penonton yang menyaksikannya yang juga disiarkan secara
langsung melalui PPI Dunia yang saat pelaksanaan diikuti lebih dari
250 pemirsa melalui internet.
***4***
(T.H-ZG/B/M.M.
Astro/M.M. Astro) 16-05-2013 06:03:39
KBRI
HAVANA GELAR MALAM BUDAYA INDONESIA
London, 16/5 (Antara) - KBRI Havana bekerja sama dengan Universidad
Central "Marta Abreu" de Las Villas (UCLV) menyelenggarakan
Malam Budaya Indonesia untuk meningkatkan hubungan bilateral antara
Indonesia dan Kuba terutama di bidang sosial budaya kepada kalangan
geneasi muda.
"Kegiatan ini dihadiri ratusan mahasiswa dan pejabat dari
Pemerintah Provinsi Villa Clara seperti Sekretaris Majelis Kekuatan
Rakyat Villa Clara, Marisol García Cabrera dan Direktur Hubungan
Internasional Pemrov Villa Clara, Reday René Armas," kata
Sekretaris Tiga KBRI Havana Arief Wicaksono P Putro kepada ANTARA
London, Kamis.
Rektor UCLV Dr. Andrés Castro Alegria dan Wakil Rektor bidang
Ekonomi Dr. Hugo Granela Martín juga ikut menghadiri malam budaya
tersebut.
Arief memperkirakan hingga 400 mahasiswa menikmati pertunjukan
beberapa kebudayaan Indonesia seperti alat musik Angklung (Jawa
Barat) yang dimainkan oleh konservatorium musik Jose White dari
Camaguay.
Selain itu, acara yang digelar di kampus UCLV Havana itu juga
menampilkan Tari Yapong (Betawi), Tari Saman (Aceh) dan Tari
Poco-poco (Maluku) oleh mahasiswa Universitas Havana yang mempelajari
kebudayaan Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut juga ditampilkan tari dari kelompok "5
de deciembre" khas dari Kuba dan kawasan Karibia serta pagelaran
busana bermotifkan batik.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor UCLV menyampaikan apresiasi atas
upaya pengenalan kebudayaan Indonesia bagi masyarakat Villa Clara di
UCLV dan berharap hubungan kerjasama terutama di bidang sosial
budaya dapat terus ditingkatkan antara kedua pihak.
Sementara Dubes RI untuk Havana menyampaikan bahwa kegiatan tersebut
merupakan tindak lanjut kunjungan ke Villa Clara pada bulan April
tahun lalu yang diantaranya diisi dengan kuliah publik di Fakultas
Sastra UCLV.
Lebih lanjut, Dubes RI untuk Havana mengatakan antusiasme para
mahasiswa pada kuliah publik yang ingin lebih mengetahui tentang
Indonesia juga yang menjadi salah satu dasar penyelenggaraan kegiatan
Malam Budaya Indonesia.
Dalam kesempatan terpisah, Dubes juga melakukan wawancara dengan
media lokal yang antara lain membicarakan mengenai kedekatan historis
antara Indonesia dan Kuba di bidang politik, ekonomi dan sosial
budaya serta perkembangan hubungan bilateral antara kedua negara.
(ZG)
(T.H-ZG/B/A.
Novarina/A. Novarina) 16-05-2013 18:27:33
1 komentar:
nice article.. :)
salam kenal :)
Posting Komentar