DIPLOMAT: BULGARIA TERTARIK CARA INDONESIA BERANTAS KORUPSI
London, 16/3 (ANTARA) - Deputi Perdana Menteri/Menteri Dalam Negeri Bulgaria, Tsvetan Tsvetanov, menyatakan keinginannya untuk mempelajari cara Indonesia memberantas korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dengan pembentukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Keinginan pejabat itu disampaikan ketika ia menerima Dubes RI untuk Bulgaria, Immanuel Robert Inkiriwang, di kantor Kementerian Dalam Negeri Bulgaria, ujar Sekretaris Tiga KBRI Sofia, Aditya Timoranto kepada koresponden ANTARA London, Selasa.
Dikatakannya, Tsvetanov tertarik dengan upaya Indonesia memberantas KKN dan pembentukan KPK.
"Bulgaria dapat belajar dari pengalaman Indonesia," ujarnya.
Dubes Inkiriwang mengatakan Indonesia dan Bulgaria memiliki banyak kesamaan dalam prioritas agenda politik dalam negeri masing-masing di antaranya di bidang penegakan hukum, menciptakan pemerintahan yang bersih dan memberantas korupsi serta terrorisme.
Dubes itu mengatakan komitmen kuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dengan mencegah dan memberantas KKN, selain pembentukan KPK yang memiliki wewenang menyelidiki, menangkap, mengadili dan menuntut.
Deputi PM/Mendagri Bulgaria itu tertarik dengan keberhasilan KPK mengungkap berbagai kasus korupsi besar dan menghukum para pelakunya dan menyatakan Bulgaria dapat belajar dari pengalaman Indonesia.
Pemerintah Bulgaria melakukan berbagai upaya untuk memberantas korupsi dan kejahatan terorganisisi antara lain melalui pembentukan tim investigasi khusus yang melibatkan pejabat dari berbagai instansi terkait termasuk "State Agency for National Security" dan Kemdagri Bulgaria yang membawahkan Kepolisian Bulgaria serta melibatkan kerja sama internasional terutama dengan Uni Eropa.
Dubes RI menambahkan bahwa kerja sama RI-Bulgaria semakin meningkat dengan ditandatanganinya Perjanjian Bebas Visa bagi Pemegang Paspor Diplomatik dan Dinas dan Perjanjian Kerja Sama Ekonomi di Lombok Nopember tahun lalu.
Kerja sama yang terjalin baik ini dapat lebih ditingkatkan dengan kerja sama di bidang penegakan hukum, menciptakan pemerintahan yang bersih serta pencegahan dan pemberantasan penyelundupan manusia, pencucian uang dan terorisme.
Keduanya sependapat mengenai perlunya pertukaran kunjungan pejabat terkait untuk bertukar pengalaman di bidang penegakan hukum dan juga di bidang keimigrasian.
Pada kesempatan tersebut, Dubes RI menyampaikan cindera mata kepada Deputi PM/Mendagri Bulgaria berupa sepasang wayang golek.
(T-ZG/B/M016)
(T.H-ZG/B/M016/M016) 17-03-2010 01:19:22
Tidak ada komentar:
Posting Komentar