DUBES BERLIN AKUI PAPUA SANGAT DIKENAL DI EROPA
Berlin, 14/3 (ANTARA) - Dubes RI Luar Biasa dan Berkuasa Penuh di Berlin, Eddy Pratomo, mengakui Papua mempunyai wilayah yang cukup luas yang dikenal dengan suku Asmat dan Lembah Baliem sangat dikenal di Eropa khususnya di Jerman.
Papua dan Borneo sangat dikenal ketimbang Pulau lainnya seperti pulau Jawa dan Sumatera, ujar Dubes Eddy Pratomo ketika menerima rombongan Papua yang dipimpin Bupati Kabupaten Jaya Wijaya di Wemena Wempi Wetipo didampingin DR Weiglein dari Rumah Papua di Eropa dalam acara ramah tamah di gedung KBRI Berlin, Sabtu.
Kehadiran masyarakat Papua khususnya Kabupaten Jayawijaya di ITB Berlin selain mempromosikan pariwisata khususnya obyek wisata di Lembah Baliem dan suku Asmat juga obyek wisata lainnya seperti di Carstenesz, yang dikenal dengan Gunung Es,
Dubes Eddy Pratomo mengatakan, ia merasa bangga masyarakat Papua dengan kehadiran tim kesenian Papua di Berlin yang sangat aktif dalam upaya menjalani "soft diplomasi" yaitu diplomasi budaya dan pariwisata.
Menurut Dubes, pariwisata merupakan salah satu prioritas pembangunan di Indonesia, untuk itu ia mengajak masyarakat Papua bersama sama mempromosikan Papua tidak saja di pameran pariwisata terbesar di dunia ITB Berlin tetapi juga di kota lainnya di Eropa seperti Brusel dan Belanda.
Diakuinya, pameran pariwisata ITB Berlin yang merupakan terbesar di dunia merupakan pameran bergensi yang diharapkannya wakil dari Papua untuk terus berpatisipasi aktif dalam pameran di masa datang.
Dalam kesempatan itu, Dubes juga menyampaikan ucapan selamat dengan penghargaan yang diterima Dinas pariwisata Papua dalam ITB Berlin .
Menurut Dubes, Papua merupakan satu propinsi dengan wilayah yang amat besar dalam rombongan kesenian masyarakat Papua yang berjumlah sekitar 30 orang itu merupakan duta budaya yang tengah menjalani "second track" diplomasi.
Dubes juga menyambut hangat dengan berdirinya Pusat Promosi Papua, atau Papua Promotion House Europe di daerah Gelnhausen, Jerman yang diresmikan Gubernur Barnabas Suebu, bulan Maret 2009.
Menurut Dubes, pusat promosi Papua yang menempati bekas istana Furstliches Palais Meerholz yang dibangun sekitar tahun 1697 itu akan dijadikan Museum Papua yang menyimpan berbagai barang kerajinan dari Papua dan jadi promosi budaya Papua.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Jayawijaya di Wemena Wempi Wetipo mengatakan, Papua merupakan bagian dari negara kesatuan RI yang juga ingin maju dan mengembangkan obyek wisata yang ada.
Untuk itu, Bupati mengatakan, selama ini dikenal obyek wisata di pulau Bali atau daerah lainnya, namun Tuhan menaruh potensi yang besar dengan kekayaan alamnya Papua dan keindahan alamnya.
Dikatakannya, kehadiran masyarakat Papua di Berlin selain mengikuti pameran pariwisata terbesar di dunia ITB Berlin juga membawa misi kesenian Indonesia yang tampil dalam panggung di papilion Indonesia.
Bupati juga sangat menghargai kesediaan Dubes Berlin menerima rombongan misi kesenian dari Papua yang belum pernah terjadi sebelumnya dan diharapkannya hal tersebut akan terus berlangsung.
Dikatakannya, kehadiran stand Papua Indonesia di pameran pariwisata yang diikuti sekitar 108.000 "trade visitors", 10.000 "exhibitors" dari 180 negara dalam mempromosikan dan memajukan pariwisata di Papua.
Menurut Bupati, kehadiran stand Papua tidak lain untuk memajukan wisatawan di Papua khususnya di Lembah Baliem dalam pameran yang dalam penyelenggaraan tahun ini Turki menjadi "partner country" ITB Berlin.
Diharapkan, dengan adanya penerbangan langsung dari Eropa ke Indonesia dengan maskapai penerbangan Garuda akan dapat mempersingkat perjalanan mereka ke Papua yang disebutkan cukup jauh dari Eropa.
Dalam kesempatan jamuan makan malam, Dubes mendapat kenang kenangan berupa patung kayu Wemawe Komoro yang melambangkan kehidupan manusia hasil karya pengrajin yang melakukan demo membuat patung di stand Papua selama pameran berlangsung.
(U-ZG)
(T.H-ZG/B/M012/M012) 14-03-2010 17:23:30
Tidak ada komentar:
Posting Komentar